Bermain bagi anak usia TK merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam
kehidupannya, bahkan hampir semua kegiatannya diwarnai dengan permainan. Hal itu sangat penting dilakukan untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Piaget (1962) melihat permainan sebagai suatu media yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak.
Pada waktu yang sama, ia mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak-anak
membatasi cara mereka bermain. Permainan memungkinkan anak-anak mempraktekkan
kompetensi-kompetensi keterampilan mereka yang dengan cara santai dan
menyenangkan. Ia yakin bahw struktur kognisi perlu dilatih , dan permainan
memberi setting yang sempurna bagi latihan ini.
Herbert Spencer mengemukakan
teori kelebihan tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang berlebihan yang
terdapat pada setiap diri manusia harus disalurkan ke luar melalui kegiatan
bermain.
Stanley Hall mengemukakan teori pemunculan kembali sifat-sifat pada
seseorang yang sudah lama tidak muncul yang mengatakan bahwa permainan yang
dilakukan manusia (anak) itu merupakan ulangan dari kehidupan nenek moyang
kita.
Schaller dan lazarus mengemukakan
teori rekreasi yang men gatakan bahwa kelelahan itu akan mendorong manusia
kepada permainan.
Teori persiapan dan latihan dari Gross mengatakan bahwa permainan itu
sebagai latihan bagi manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan fungsi-fungsi
bagi kebutuhan hidupnya
Sedangkan Hurlock mengatakan bahwa
permainan (play ) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu
sendiri. Permainan itu sendiri
mempunyai beberapa fungsi:
1. Menjaga kesehatan
2. Meningkatkan afiliasi dengan teman
sebaya,mengurangi tekanan, meningkatkan daya kognitif, meningkatkan daya
jelajah
3. Meningkatkan aktivitas berkomunikasi
dan berinteraksi satu dengan yang lain
4. Melaksanakan peran untuk kehidupan
yang akan datang
Menurut Freud dan Ericson, permainan
adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna untuk beberapa
hal:
1. Dapat
menolong anak untuk menguasai konflik dan kecemasan, karena
tekanan-tekanan terlepaskan ketika permainan, anak dapat mengatasi
masalah-masalah kehidupan.
2. Permainan memungkinkan anak
melepaskan energy fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang
terpendam
3. Terapi yang memungkinkan bagi anak
untuk mengatasi frustasi dan merupakan medium bagi ahli terapi untuk
menganalisis konflik-konflik anak dan cara –cara mereka mengatasinya
4. Anak-anak dapat merasa tidak terancam
dan lebih leluasa untuk mengemukakan perasaan-perasaan mereka yang sebenarnya
dalam konteks permainan
Begitu pentingnya permainan bagi anak,
maka semua anak harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti
bermacam-macam permainan, baik permainan kreatif, individual, kelompok.
Permainan yang baik akan
dapat mencapai beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Ranah psikomotor:
a. Memunkinkan anak menggunakan otot
besar dengan potensi pengembangannya, yaitu menghasilkan pengembangan dan
control otot yang baik
b. Anak akan dapat mengembangkan
kemampuan berlari, mulai, berhenti bergerak dengan penuh control
c. Anak akan belajar mengelola dan
mengontrol tubuh dalam tekanan kompetisi
2. Ranah kognitif
a. Anak akan mencapai kesiapan mental ia
bereaksi secara strategis pada situasi permainan
b. Anak akan belajar mengerti peraturan
dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain
3. Ranah afektif
a. Anak akan mengerti dan merasakan
kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
b. Anak akan mengerti dirinya sendiri
Permainan
merupakan sarana yang sangat tepat untuk
perkembangan social dan moral anak karena ia harus mematuhi aturn-aturan
tertentu apabila ia ingin menikmati permainan secara bersama-sama. Permainan
tidak sepenuhnya menyenangkan, anak-anak harus diajarkan untuk selalu terlibat
sepenuhnya dalam permainan dan jika
harus keluar karena kurang terampil, maka permainan tersebut menjadi pengalaman
yang tidak menyenangkan baginya.
A. Permainan Kecil
Adalah suatu bentuk
permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik , alat, ukuran
lapangan,maupun waktu untuk melakukannya serta belum ada wadah oraganisasinya
baik yang bersifat local, nasional maupun internasional. Permainan ini dapat dilakukan dengan alat
maupun tanpa alat.
B. Modifikaasi Permainan
Tujuan utama modifikasi
ini adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak. Permainan
harus dapat memberikan pengalaman berhasil bagi anak jika kita menginginkan
anak selalu terlihat dalam permainan-permainan barikutnya, karena mungkin ada
sejumlah peserta didik merasa sulit untuk melakukan, atau untuk mengatasi
kebosanan, juga untuk menolong guru dalam memperluas aktivitas permainan. Ada
beberapa saran untuk memodifikasi permaianan agar sesuai dengan kebutuhan anak:
1. Jarak yang ditempuh pemain, dapat
diperpanjang maupun diperpendik
2. Rute pelari dapat divariasikan,
zig-zag, penuh rintangan dll
3. Dari metode lokomotor menjadi non
lokomotor
4. Perubahan formasi permainan, dari
lingkaran menjadi segitiga, segi empat dll
5. Area permainan dapat diperbesar
maupun diperkecii agar semua anak dapat
melakukannya
6. Denda atau hukuman ringan dapat
ditambahkan dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
7. Jumlah pemain kunci dapat ditambah,
sehingg jumlah anak yang terlibat semakin banyak.
Contoh-contoh permaianan tanpa alat:
1. Menjala ikan
Permainan ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak anak-anak, juga untuk
menyalurkan hasrat bergerak dan menciptakan suasana kesenangan dan kegembiraan
bagi anak-anak
3-5 anak disuruh
bergandengan tangan sebagai jalannya. Sedangkan anak-anak yang lain disuruh
berkeliaran bebas dalam lapangan/ruangan yang telah ditentukan sebagai ikannya.
Bila ada peluit/ketukan, anak-anak yang menjadi jala harus berusaha manangkap
ikannya sebanya-banyaknya, anak-anak yang menjadi ikan berusaha lari untuk
menghidari jala agar tidak sampai terjaring. Jala dinyatakan berhasil menangkap
ikan , jika ikan yang tertangkap itu terkurung dalam lingkaran atau cukup
tersentuh saja. Dst.
2. Permainan kucing dan tikus
3. Permainan gobak sodor
4. Permainan hijau-hitam
5. Permainan pulang kerumah dengan cepat
6. Permainan berhadapan atau
berbelakangan
7. Permainan nelayani
Contoh-contoh permainan dengan alat:
Macam-macap permainan kecil yang menggnakan alat,
diantaranya adalah lari bolak-balik sambil memindahkan bola, permainan tali
tambang, melempar bola ke dalam keranjang, lempar tangkap bola dst.
1. Bola beranting di atas kepala
2. Permainan lari bolak balik sambil
memindahkan benda
3. Permainan bola beranting berputar
4. Permainan berlomba estafet. Dll
No comments:
Post a Comment