Saturday, March 18, 2017

‘KEGIATAN BERMAIN PADA ANAK’


       Bermain bagi anak usia TK merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupannya, bahkan hampir semua kegiatannya diwarnai dengan permainan.  Hal itu sangat penting dilakukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.
       Piaget (1962) melihat permainan sebagai suatu media yang dapat  meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Pada waktu yang sama, ia mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak-anak membatasi cara mereka bermain. Permainan memungkinkan anak-anak mempraktekkan kompetensi-kompetensi keterampilan mereka yang dengan cara santai dan menyenangkan. Ia yakin bahw struktur kognisi perlu dilatih , dan permainan memberi setting yang sempurna bagi latihan ini.
     Herbert Spencer mengemukakan teori kelebihan tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang berlebihan yang terdapat pada setiap diri manusia harus disalurkan ke luar melalui kegiatan bermain.
      Stanley Hall mengemukakan teori pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul yang mengatakan bahwa permainan yang dilakukan manusia (anak) itu merupakan ulangan dari kehidupan nenek moyang kita. 
Schaller dan lazarus mengemukakan teori rekreasi yang men gatakan bahwa kelelahan itu akan mendorong manusia kepada permainan.
     Teori persiapan dan latihan dari Gross mengatakan bahwa permainan itu sebagai latihan bagi manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan fungsi-fungsi bagi kebutuhan hidupnya
Sedangkan Hurlock mengatakan bahwa permainan (play ) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan  yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Permainan     itu sendiri mempunyai beberapa fungsi:
1.      Menjaga kesehatan
2.      Meningkatkan afiliasi dengan teman sebaya,mengurangi tekanan, meningkatkan daya kognitif, meningkatkan daya jelajah
3.      Meningkatkan aktivitas berkomunikasi dan berinteraksi satu dengan yang lain
4.      Melaksanakan peran untuk kehidupan yang akan datang
Menurut Freud dan Ericson, permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna untuk beberapa hal:
1.      Dapat  menolong anak untuk menguasai konflik dan kecemasan, karena tekanan-tekanan terlepaskan ketika permainan, anak dapat mengatasi masalah-masalah kehidupan.
2.      Permainan memungkinkan anak melepaskan energy fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam
3.      Terapi yang memungkinkan bagi anak untuk mengatasi frustasi dan merupakan medium bagi ahli terapi untuk menganalisis konflik-konflik anak dan cara –cara mereka mengatasinya
4.      Anak-anak dapat merasa tidak terancam dan lebih leluasa untuk mengemukakan perasaan-perasaan mereka yang sebenarnya dalam konteks permainan

      Begitu pentingnya permainan bagi anak, maka semua anak harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti bermacam-macam permainan, baik permainan kreatif, individual, kelompok.

Permainan yang baik akan dapat mencapai beberapa tujuan sebagai berikut:
1.      Ranah psikomotor:
a.      Memunkinkan anak menggunakan otot besar dengan potensi pengembangannya, yaitu menghasilkan pengembangan dan control otot yang baik
b.      Anak akan dapat mengembangkan kemampuan berlari, mulai, berhenti bergerak dengan penuh control
c.       Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan kompetisi
2.      Ranah kognitif
a.      Anak akan mencapai kesiapan mental ia bereaksi secara strategis pada situasi permainan
b.      Anak akan belajar mengerti peraturan dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain
3.      Ranah afektif
a.      Anak akan mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
b.      Anak akan mengerti dirinya sendiri

Permainan merupakan sarana  yang sangat tepat untuk perkembangan social dan moral anak karena ia harus mematuhi aturn-aturan tertentu apabila ia ingin menikmati permainan secara bersama-sama. Permainan tidak sepenuhnya menyenangkan, anak-anak harus diajarkan untuk selalu terlibat sepenuhnya  dalam permainan dan jika harus keluar karena kurang terampil, maka permainan tersebut menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan baginya.

A.      Permainan Kecil
Adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik , alat, ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukannya serta belum ada wadah oraganisasinya baik yang bersifat local, nasional maupun internasional.  Permainan ini dapat dilakukan dengan alat maupun tanpa alat.
B.      Modifikaasi Permainan
Tujuan utama modifikasi ini adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak. Permainan harus dapat memberikan pengalaman berhasil bagi anak jika kita menginginkan anak selalu terlihat dalam permainan-permainan barikutnya, karena mungkin ada sejumlah peserta didik merasa sulit untuk melakukan, atau untuk mengatasi kebosanan, juga untuk menolong guru dalam memperluas aktivitas permainan. Ada beberapa saran untuk memodifikasi permaianan agar sesuai dengan kebutuhan anak:
1.      Jarak yang ditempuh pemain, dapat diperpanjang maupun diperpendik
2.      Rute pelari dapat divariasikan, zig-zag, penuh rintangan dll
3.      Dari metode lokomotor menjadi non lokomotor
4.      Perubahan formasi permainan, dari lingkaran menjadi segitiga, segi empat dll
5.      Area permainan dapat diperbesar maupun  diperkecii agar semua anak dapat melakukannya
6.      Denda atau hukuman ringan dapat ditambahkan dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
7.      Jumlah pemain kunci dapat ditambah, sehingg jumlah anak yang terlibat semakin banyak.

Contoh-contoh permaianan tanpa alat:
1.      Menjala ikan
Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak anak-anak, juga untuk menyalurkan hasrat bergerak dan menciptakan suasana kesenangan dan kegembiraan bagi anak-anak
3-5 anak disuruh bergandengan tangan sebagai jalannya. Sedangkan anak-anak yang lain disuruh berkeliaran bebas dalam lapangan/ruangan yang telah ditentukan sebagai ikannya. Bila ada peluit/ketukan, anak-anak yang menjadi jala harus berusaha manangkap ikannya sebanya-banyaknya, anak-anak yang menjadi ikan berusaha lari untuk menghidari jala agar tidak sampai terjaring. Jala dinyatakan berhasil menangkap ikan , jika ikan yang tertangkap itu terkurung dalam lingkaran atau cukup tersentuh saja. Dst.
2.      Permainan kucing dan tikus
3.      Permainan gobak sodor
4.      Permainan hijau-hitam
5.      Permainan pulang kerumah dengan cepat
6.      Permainan berhadapan atau berbelakangan
7.      Permainan nelayani

Contoh-contoh permainan dengan alat:
Macam-macap permainan kecil yang menggnakan alat, diantaranya adalah lari bolak-balik sambil memindahkan bola, permainan tali tambang, melempar bola ke dalam keranjang, lempar tangkap bola dst.
1.      Bola beranting di atas kepala
2.      Permainan lari bolak balik sambil memindahkan benda
3.      Permainan bola beranting berputar

4.      Permainan berlomba estafet. Dll

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive