Jenis penelitian ini
biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, dan ada
pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman, atau
mendeskripsikan banyak hal.
Penelitian kuantitatif umumnya menekankan pada eksperimentasi,
deskripsi, survei, dan menemukan korelasional. Penelitian kuantitatif
menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik,
literatur yang lengkap, dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Penelitian
kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif/korelasional,
evaluasi, kausal-komparatif, dan lain-lain.
A. Penelitian
Eksperimen
Penelitian ini dianggap relevan dengan sains. Karena
pengamatan dilakukan oleh ahli-ahli biologis, kimia, fisika dan ilmu-ilmu
eksakta di ruangan tertutup/ laboratorium. Penelitian ini adalah penelitian
yang melihat dan meneliti adanya akibat setelah subjek dikenai perlakukan pada
variabel bebasnya. Jadi penelitian ini bertujuan melihat hubungan sebab-akibat.
Suatu eksperimen murni memiliki karakteristik berikut :
1.
Membandingkan
dua kelompok atau lebih yang memiliki subjek yang setara sehingga perbedaan variabel
terikat dari dua kelompok bukan disebabkan oleh perbedaan subjek, melainkan
akibat dari perlakuan yang dikenakan pada variabel bebas salah satu kelompok
tadi.
2.
Pengukuran
variabel terikat secara kuantitatif atau dikuantitatifkan dan menggunakan statistika
inferensial.
3.
Adanya
kontrol terhadap variabel-variabel luar (extraneous
variables) atau paling tidak pengaruh kondisi di sekitar subjek penelitian
diperkecil yaitu dengan cara fisik, dengan penelitian atau dengan cara
statistika.
B. Penelitian
Deskriptif
Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang
ada pada masa sekarang. Penelitian ini menuturkan dan menafsirkan data yang
berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan
yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variabel, pertentangan dua
kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan-perbedaan antar fakta,
dan lain-lain.
Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data, analisis
data, interpretasi data, serta diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada
penganalisaan data tersebut. Penelitian ini cenderung tidak melakukan tindakan
atau pun pengontrolan perlakuan pada subjek penelitian. Penelitian deskriptif
terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu :
a)
Studi
Kasus
Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara
intensif dan mendetail. Subjek yang diselidiki terdiri dari satu unit (kesatuan
unit) yang dipandang sebagai kasus. Karena studi kasus sifatnya mendalam dan
mendetail, maka studi kasus pada umumnya menghasilkan gambaran yang longitudinal,
yaitu hasil pengumpulan dan analisis data dalam satu jangka waktu tertentu.
b)
Studi
Survei
Survei pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari
sejumlah unit atau individu dalam jangka waktu yang bersamaan dalam jumlah
besar dan luas. Survei berusaha mengungkap jawaban melalui pertanyaan apa,
bagaimana, berapa, bukan pertanyaan mengapa.
c)
Studi
Pengembangan
Studi ini melukiskan hubungan antara gejala-gejala
sebagaimana adanya sekarang dengan fakta-fakta lain berdasarkan fungsi waktu
yang bersifat kontinyu. Ada dua teknik dalam studi pengembangan yaitu metode longitudinal dan metode cross-sectional.
d)
Studi
Tindak Lanjut
Studi ini mempelajari perkembangan dan perubahan subjek
setelah subjek diberi perlakuan khusus atau kondisi tertentu dalam kurun waktu
tertentu sampai selesai.
e)
Studi
Kecenderungan
Studi ini meramalkan keadaan masa depan dengan
berdasarkan keadaan, gejala, data yang ada pada masa sekarang.
f)
Studi
korelasi
Penelitian ini dirancang untuk menentukan
tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi.
g)
Analisis
Dokumen
Metode ini dilakukan untuk menganalisis
data yang diperoleh dari dokumen. Dari dokumen yang tersedia, penelitian ini
dilakukan untuk mengungkapkan informasi-informasi yang berguna di bidangnya
masing-masing.
h)
Keuntungan
dan Kerugian Penelitian Deskriptif
a.
Keuntungan
Metode deskriptif lebih banyak disukai pada berbagai
bidang penyelidikan. Hasil penelitian melalui percobaan di laboratorium tetap
menggunakan metode ini untuk mengecek dan membuktikan tingkat reliabilitasnya.
b.
Kerugian
Penelitian dapat terjadi pembiasan karena kesalahan
memiliki metode, dan kesalahan metode karena salah menggunakannya.
C. Penelitian
Kausal Komparatif (Ex-Post-Facto)
Penelitian ini bertujuan membandingkan dua atau tiga
peristiwa yang sudah terjadi melalui hubungan sebab akibat dengan cara mencari
sebab-sebab terjadinya peristiwa berdasarkan pengamatan akibat-akibat yang
mungkin tampak dan teramati. Penelitian ini dapat pula disebut Kausal Komparatif.
Berdasarkan pengertian di atas, sebagian ahli menyebut
Ex-Post-Facto sebagai studi eksperimen, karena adanya hubungan sebab-akibat
tadi. Tetapi ada pula yang mengategorikannya ke dalam studi deskripsi, karena
penekanannya pada pengamatan terhadap variabel-variabel terikat yang sudah tampak.
No comments:
Post a Comment