Friday, March 17, 2017

Konsep Pembelajaran yang Berorientasi PAIKEMI PAI


Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.
Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.
Istilah PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,  Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) mulai membumi dalam dunia pembelajaran walaupun pelaksanaannya masih belum merata.  Guru masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menerapkannya.  Bisa jadi hal tersebut diisebabkan sosilalisasi tentang PAIKEM itu sendiri belum tersentuh oleh guru-guru. Dalam pembelajaran PAI tentu harus disesuaikan dengana karakteritik PAI itu sendiri sehingga model pembelajaran PAIKEM menjadi PAIKEMI (Pembelajaran
Pembelajaran aktif adalah pendekatan pembelajaran yang lebih  banyak melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik dimotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias dan motivasi yang tinggi,  membangun  kerjasama.  Tujuannya  adalah untuk memperoleh pengalaman belajar, mengembangkan kemampuan berpikir,  menganalisis, mensintesis,  menilai, dan menerapkannya  dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Inovatif adalah pembelajaran yang memotivasi guru dan siswa untuk menciptakan dan mengembangkan hal, gagasan, ide atau karya yang baru atau yang sudah ada, sehingga  pembelajaran dapat menghasilkan hal-hal yang baru.
Pembelajaran kreatif merupakan  proses pembelajaran yang   mengharuskan guru  dapat memotivasi dan memunculkan kreativitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung, dengan membuat sesuatu, menciptakan sesuatu, mengubah, mengkreasi sesuatu.  Guru harus merancang  model pembelajaran  yang bervariasi.
Pembelajaran efektif adalah apabila tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan berhasil guna.   Pembelajaran efektif dapat tercapai jika mampu memberikan pengalaman baru, membentuk kompetensi peserta didik dan mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal.  Guru harus mampu merancang dan mengelola pembelajaran dengan metode atau model yang tepat.
Pembelajaran yang menyenangkan artinya pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang menggembirakan, sehingga tercipta suasana yang kondusif. Pembelajaran yang menyenangkan ( Joyfull learning ) merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat sebuah kohesi yang kuat antara pendidik dan peserta didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan,  Guru menciptakan suasana yang  demokratis. Hernowo menjelaskan,  bahwa belajar akan berlangsung sangat efektif jika berada dalam keaadaan yang menyenangkan.

(Dave Maier dalam Hernowo: 2005), ‘ Kegembiraan berarti bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh dan terciptanya makna, pemahaman (penguasaan atas materi serta nilai yang membahagiakanpada diri pembelajar.” 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive