Komunikasi Sosial
Komunikasi dari kata Latin,
communicatio, artinya halmemberitahukan, pemberitahuan, hal
memberi bagian dalam, pertukaran Sosial berasal
dari kata Latin,
socius, yang artinya
teman atau kawan
Komunikasi sosial
dapat diartinya secara
umum sebagai suatu bentuk
interaksi antar individu
atau kelompok yang dilakukan dengan
cara verbal maupun
non-verbal dengan maksud
untuk menyampaikan sesuatu
pesan, dengan cara
yang dapat dipahami
oleh kedua belah
pihak dan
yang mampu menghasilkan
tanggapan yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak
A.
Pengertian Nilai
Secara eksplisit,
nilai dapat dimengerti
sebagai konsepsi yang
dihayati seseorang/kelompok mengenai
apa yang penting atau
kurang penting, apa
yang lebih baik
atau kurang baik, apa yang lebih benar atau kurang benar .
B. Pengertian Norma
1.
Norma pada umumnya: alat ukur yang terbuat dari berbagai bahan dasar dengan
berbagai ukuran dan bentuk
2.
Norma sebagai kaidah pertimbangan penilaian
Konflik sosial:
pertentangan, percekcokan, perselisihan atau ketidaksamaan
pendapat antara kelompokkelompok dalam masyarakat.
Konflik dapat
terjadi antar kelompok
masyarakat dengan kelompok masyarakat
lainnya ataupun konflik
yang timbul dalam hubungan antar pribadi
Konflik antarkelompok masyarakat terjadi atas:
1.
Konflik antarkelompok umat beragama
2.
Konflik antarsuku
Cara
mengelola konflik: Johnson dalam Supratiknya, (1999) dan Hardjana, (2001)
a.
Gaya Ikan Hiu: senang menaklukan lawan dengan cara memaksa menerima solusi
konflik yang ia sodorkan.
b.
Gaya Burung Hantu: konflik merupakan masalah yang harus dicari pemecahannya
yang sejalan dengan tujuantujuan pribadi maupun lawannya.
c.
Gaya Rubah: senang mencari kompromi.
d.
Gaya Kura-kura: menarik diri dan bersembunyi dibalik tempurung badannya untuk
menghindari konflik. Gaya Kancil: gaya ini berkeyakinan bahwa konflik harus dihindari
demi kerukunan
Pedoman
memilih cara pengelolaan konflik:
a.
Bila tujuan penting, sedang hubungan baik tidak penting, pakailah Gaya Ikan Hiu
b.
Bila tujuan amat penting dan hubungan baik juga amat penting, pergunakanlah Gaya Burung Hantu.
c.
Bila tujuan kepentingannya sedang-sedang saja dan hubungan baik juga sedang-sedang saja
kepentingannya, manfaatkanlah Gaya Rubah.
d.
Bila tujuan tidak penting dan hubungan baik juga tidak penting, pilihlah Gaya
Kura-kura.
e.
Bila tujuan tidak penting, tetapi hubungan baik penting, laksanakanlah Gaya
Kancil.
No comments:
Post a Comment