Seringkali
kita mendengar masalah atau keluhan tentang kesulitan yang dialami anak-anak
dan remaja dalam menghadapi dan mengikuti pelajaran di sekolah, baik secara
lisan, tulisan ataupun tugas-tugas yang perlu dilaksanakan. Masalah keluhan itu timbul bukan
semata-mata sebagai suatu reaksi spontan terhadap suatu keadaan, akan tetapi
biasanya mulai dirasakan sebagai akibat dari suatu peristiwa yang kadang-kadang
sudah berlangsung lama atau berlarut-larut.
Pada anak-anak dan remaja yang
mengalami masalah sekolah, biasanya terdapat keluhan-keluhan umumnya sebagai
berikut :
1. Tidak
ada minat terhadap pelajaran dan bersikap acuh tak acuh.
2. Prestasi
sekolah menurun atau tidak ada kemajuan sama sekali.
3. Timbulnya
sikap-sikap atau tingkah laku yang tidak diinginkan.
Banyak sudah para ahli
yang mengemukakan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dengan sudut pandang
mereka masing-masing. Ada yang meninjau dari sudut intern anak didik dan
ekstern anak didik.
1. Faktor
intern (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri)
a. Sebab yang bersifat fisik
1) Karena sakit
2) Karena kurang sehat
3) Sebab karena cacat tubuh (ringan/serius)
b. Sebab-sebab kesulitan belajar karena rohani
Belajar memerlukan kesiapan rohani, ketenangan dengan baik.
Faktor rohani meliputi antara lain:
1) Inteligensi
2) Bakat (potensi/Kecakapan dasar yang di bawa sejak lahir)
3) Minat
4) Motivasi
5) Kesehatan mental.
2. Faktor
ekstern (faktor dari luar diri/lingkungan)
Faktor ekstern anak didik yang
tidak mendukung aktivitas belajar anak didik. Faktor lingkungan ini meliputi:
a. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan pusat
pendidikan yang utama dan pertama. Tetapi dapat juga sebagai faktor penyebab
kesulitan belajar. Yang termasuk faktor ini antara lain:
1) Faktor orang tua
2) Suasana rumah/keluarga
3) Keadaan ekonomi keluarga (miskin/kaya)
b. Lingkungan perkampungan/masyarakat
1) Teman bergaul
2) Lingkungan tetangga
3) Aktivitas dalam masyarakat
Menurut
Muhibbin Syah faktor-faktor anak didik meliputi gangguan atau kekurangmampuan
psiko-fisik anak didik. Yakni berikut ini:
1. Yang
bersifat kognitif (ranah cipta)
2. Yang
bersifat afektif (ranah rasa)
3. Yang
bersifat psikomotor (ranah karsa)
Selain
faktor-faktor diatas ada pula faktor-faktor lain yang juga menimbulkan
kesulitan belajar anak didik. Faktor-faktor itu di pandang sebagai faktor
khusus, misalnya sindrom psikologi berupa learning disability (ketidakmampuan
belajar). Syndrom (syndrome) berarti satuan gejala yang muncul sebagai
indikator adanya keabnormalan psikis yang menimbulkan belajar anak didik.
Jika sudut pandang diarahkan pada aspek lainnya maka
faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak didik dapat di bagi menjadi
faktor anak didik, sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.
No comments:
Post a Comment