Friday, March 17, 2017

Pendidik


Dalam proses pembelajaran di kelas guru atau pendidik sangat berperan aktif dan penting menentukan pencapaian tujuan pendidikan atau pengajaran. Pendidik atau guru adalah orang dewasa baik secara kodrati (orang tua) maupun secara profesi (guru) bertanggung jawab dalam menumbuhkembangkan anak didik dan menghantarkan menuju ke arah kedewasaan.
Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Guru sebagai pendidik kedua di kelas menjadi pendidik sekaligus orang tua di kelasnya untuk mendidik anak didiknya (siswa).
Langelveld (1980) mengemukakan tiap-tiap pergaulan antara orang dewasa (orang tua, guru dan lain-lain) dengan anak merupakan lapangan atau tempat dimana perbuatan mendidik berlangsung.
Guru adalah pendidik kedua setelah orang tua menjadi pendidik karena profesinya. Dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Guru sebagai pendidik harus memenuhi persyaratan khusus untuk mengajar yaitu berbagai ilmu kependidikan dan keguruan sebagai dasar, seperangkat latihan keterampilan keguruan (Praktek mengajar) beberapa sikap keguruan dan kependidikan yang diperlukan.
Dalam kenyataan khususnya guru TK dan SD secara fungsional dianggap oleh anak didiknya sebagai pendidik, yaitu orang yang dapat menjelaskan segala sesuatu yang sifatnya bukan pengajaran saja tetapi sekaligus penasihat dalam membentuk kepribadian siswa.
Untuk menjadi seorang pendidik ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang guru :
a.         Guru harus memiliki kedewasaan.
b.        Guru harus mampu menjadikan dirinya sebagai teladan. Dia tidak perlu menganggap dirinya sebagai manusia super, manusia yang tidak melakukan kesalahan.
c.         Guru harus mampu menghayati kehidupan anak, serta bersedia membantunya.
d.        Guru harus mengikuti keadaan kejiwaan dan perkembangan anak didik.
e.         Guru harus mengenal masing-masing anak sebagai pribadi yang berbeda satu sama lain.
f.         Guru harus menjadi seorang pribadi.

Ada suatu ungkapan “Kita tidak dapat mendidik dengan apa yang kita miliki, akan tetapi kita dapat mendidik dengan apa dan siapakah kita ini”.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive