Saturday, March 25, 2017

Penyembuhan psi atau penyembuhan jarak jauh


Barangkali tidak ada yang lebih ajaib dalam fenomena psi, selain penyembuhan psi atau penyembuhan jarak jauh. Seseorang dianggap memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang yang sedang sakit tanpa ada intervensi medik apapun. Paling banter, penyembuh hanya menyentuh tubuh si sakit, misalnya dengan menggenggam tangan si sakit. Salah satu bentuk penyembuhan psi adalah berdoa. Kadang kala, penyembuh malah tidak melihat si pasien karena pasien berada terpisah jauh dengannya. Hal tersebut dikenal dengan istilah penyembuhan jarak jauh.
“Berkat doa Anda semua, maka saya sembuh!” demikian ucap seseorang yang baru sembuh dari sakit. Jika ucapan itu bukan basa-basi, tentu si sakit mengakui bahwa ada kekuatan psi yang telah bekerja menyembuhkan dirinya melalui doa-doa yang dipanjatkan orang-orang untuknya.
Bentuk ekstrem dari penyembuhan psi adalah pembedahan psi. Tanpa pembedahan tubuh, tanpa infeksi, tanpa pendarahan, sesuatu yang ada dalam tubuh bisa dikeluarkan. Praktek semacam itu banyak diiklankan di media massa. Misalnya iklan dari paranormal yang bisa menyembuhkan tumor rahim tanpa pembedahan.
Penyembuhan psi atau jarak jauh merupakan bagian dari psikokinesis, yakni memanipulasi benda-benda atau materi dengan kekuatan pikiran atau psi. Sang penyembuh mampu mempengaruhi sistem biologis pasien. Dalam parapsikologi, kemampuan psikokinetik untuk mempengaruhi organisme hidup disebut dengan istilah bio-pk. Selain untuk penyembuhan, yang lain di antaranya adalah mempercepat pertumbuhan biji, mempercepat pertumbuhan bakteri, mengurangi rasa sakit, dan lainnya.
Banyak eksperimen dilakukan untuk membuktikan keberadaan bio-pk. Salah satu eksperimen bio-pk dengan binatang, dilakukan oleh Bernard Grad dari McGill University, Amerika Serikat. Ia berusaha mencari tahu apakah benar seseorang lewat kemampuan psi-nya bisa menyembuhkan binatang. Ia mengumpulkan 300 tikus yang sengaja dilukai melalui pembedahan dan secara acak dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok tikus pertama, coba diobati oleh Oscar Esteban (penyembuh yang sama yang melakukan praktek penyembuhan pada eksperimen Krieger). Kelompok tikus kedua, coba diobati oleh mahasiswa kedokteran yang skeptis terhadap praktek tersebut. Sedangkan kelompok ketiga tidak diperlakukan apa-apa.
Hasilnya, kelompok pertama yang dicoba disembuhkan Oscar mengalami penyembuhan jauh lebih cepat dibanding kelompok kedua dan ketiga. Sedangkan kelompok kedua, malahan menghasilkan kondisi tikus yang lebih buruk dibandingkan kelompok ketiga yang tidak diberi perlakuan apa-apa.
Eksperimen kasus penyembuhan psi yang paling dikenal luas adalah yang dilakukan oleh Krieger pada pasien di rumah sakit. Ia berpikir bahwa mungkin penyembuh psi membantu pasien meningkatkan vitalitasnya secara umum, seperti misalnya kemampuan tubuh melawan penyakit. Nah, karena vitalitas tubuh terkait dengan metabolisme dan konsumsi oksigen, yang bisa diketahui secara objektif dari tingkat hemoglobin dalam sel darah, maka di ambillah sampel darah dari masing-masing pasien, baik sebelum atau sesudah penyembuhan psi, untuk menentukan apakah ada perubahan signifikan sebagai hasil dari penyembuhan psi.
Penyembuh psi yang diminta melakukan praktek penyembuhan pada pasien adalah Oscar Estebany, orang Hongaria, yang memiliki reputasi penyembuhan psi dengan menyentuhkan tangannya pada pasien. Ia melakukan praktek penyembuhan terhadap 49 orang pasien, yang menderita beragam penyakit. Sementara itu, Krieger memilih 29 pasien dengan masalah medik yang sama sebagai kelompok kontrol, yang tidak menerima praktek penyembuhan.
Setelah membandingkan kelompok eksperimen (49 pasien yang coba disembuhkan Oscar) dengan kelompok kontrol (29 pasien yang tidak disembuhkan Oscar), hasilnya mendukung pendapat bahwa penyembuhan psi memiliki efek terhadap vitalitas tubuh. Kelompok eksperimen memiliki tingkat hemoglobin yang meningkat jauh lebih tinggi ketimbang kelompok kontrol. Kondisi kelompok eksperimen juga memiliki keadaan yang lebih baik ketimbang kelompok kontrol.
Krieger tidak berhenti di sana, ia menindaklanjuti eksperimen tersebut. Para pasien kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didatangi dan diuji kembali tingkat hemoglobinnya setelah satu tahun eksperimen. Hasilnya mengejutkan, karena kelompok eksperimen secara statistik tetap memiliki tingkat hemoglobin yang tinggi.
Penelitian lainnya dilakukan di dalam laboratorium. Dalam sebuah lab, seseorang diukur ANS-nya (autonomic nervous activity), yakni bagian dari tubuh yang berfungsi secara otomatis, seperti denyut jantung, pernafasan, gerak peristaltik kerongkongan (gerak menelan), dan GSR (galvanic skin response) atau aktivitas listrik di kulit.
Prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut : “Subjek duduk dalam sebuah ruangan di mana fisiologis Anda dapat dimonitor. Lalu, peneliti mengundang penyembuh jarak jauh untuk duduk di ruangan yang berbeda dan berjauhan dengan subjek. Tidak ada komunikasi sensorik antara subjek dan penyembuh. Peneliti meminta penyembuh dengan acak pada saat tertentu untuk mempengaruhi fisiologis subjek dari jarak jauh dengan cara menenangkan subjek. Peneliti kemudian membandingkan ANS subjek selama tes berlangsung ketika penyembuh berusaha menenangkan subjek, dengan ketika penyembuh tidak melakukan apa-apa”
Hasilnya, ada bukti statistik kuat yang mendukung ide bahwa terdapat perubahan pada subjek meskipun tidak ada kontak sensorik. Artinya, ANS subjek berubah pada saat penyembuh berusaha menenangkan subjek. Harap dicatat, karena perlakukan dilakukan secara acak, maka subjek  tidak akan tahu kapan penyembuh mengirimkan sinyal kepada subjek.
Psi arkeologi
Psi arkeologi adalah istilah untuk kerja-kerja penggalian arkeologis dengan bantuan kekuatan psi. Misalnya menentukan letak candi, letak harta karun, letak barang-barang kuno atau yang lainnya yang terkubur di dalam tanah. Bayangkan, jika penggalian dilakukan asal saja, boleh jadi akan terjadi pemborosan biaya besar-besaran karena salah gali. Dengan adanya bantuan psi arkeologi, maka posisi dan letak candi diharapkan bisa diketahui dengan setepat-tepatnya.
Anda mungkin sering mendengar adanya pemburu harta karun atau pusaka yang terkubur di dalam bumi. Para pemburu tersebut berupaya menarik benda-benda yang ada di dalam perut bumi. Terlepas benar tidaknya, para pemburu harta karun tersebut menerapkan praktek psi arkeologi.
Salah satu praktek psi arkeologi yang terdokumentasi dengan baik adalah penggalian kota kuno Alexandria , yang didirikan oleh Alexander Agung dari Makedonia, Yunani, beberapa ribu tahun lalu. Pimpinan proyek penggalian, yakni Stephan Schwarzt, meminta orang yang memiliki reputasi melakukan psi arkeologi, yakni Hella Hamid, untuk membantunya menentukan lokasi perpustakaan kota Alexandria.
Saat masih di Amerika Serikat, Hella Hamid telah menentukan lokasi yang harus digali untuk bisa menemukan perpustakaan. Ia juga mengatakan bahwa tempatnya ada pada sebuah jalan menyempit berupa lorong yang diapit dua dinding tinggi. Saat tiba di Alexandria, ia secara langsung mengarahkan mobil ke area yang dia tunjukkan, meskipun dia belum pernah ke Alexandria sebelumnya. Setelah penggalian, terbukti bahwa Hella Hamid benar.
Dowsing
Upaya untuk mengetahui apa yang tersembunyi di dalam tanah selain dilakukan melalui psi arkeologi, juga bisa dilakukan dengan teknik teknik dowsing, yakni teknik untuk menentukan lokasi air bawah tanah, bahan-bahan tambang atau mineral, dan metal, yang umumnya menggunakan informasi tentang kondisi geologis di suatu tempat. Eksplorasi minyak dengan mengumpulkan beragam jenis bebatuan yang ada di suatu tempat, yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan minyak, merupakan salah satu jenis dowsing.
Nah, dipercaya, kekuatan psi juga bisa membantu untuk melakukan dowsing. Tanpa perlu mengeluarkan dana besar untuk riset, bisa diketahui lokasi yang ada kandungan minyaknya atau kandungan air bersihnya, atau yang lainnya.
Biasanya, para dowser (pelaku dowsing dengan kekuatan psi), melakukan dowsing dengan pendulum, yakni benda yang digantung dengan tali atau tongkat dari titik tetap sehingga dapat berayun dengan bebas oleh pengaruh gaya berat. Jika Anda pernah melihat jam bandul, nah, mirip seperti itulah proses kerja pendulum. Pendulum yang dipegang oleh seorang dowser akan berhenti bila berada tepat di atas lokasi yang dicari.
Salah satu praktek dowsing yang terkenal adalah yang dilakukan oleh Verne Cameron di California Selatan, Amerika Serikat, untuk menentukan lokasi air bawah tanah di kota kecil Elsinore, yang dipercaya tidak memiliki kandungan air. Oleh sebab itu, air untuk kota itu disuplai dari kota Los Angeles. Cameron lantas mengungkapkan bahwa sebenarnya di Elsinore terdapat tempat di mana air bawah tanahnya melimpah. Pemerintah kota lantas mengujinya, dan terbukti bahwa Cameron benar. Bahkan, mereka menemukan sumber air terbesar di California Selatan.
Remote Viewing
Remote viewing adalah bagian dari clairvoyance. Mereka yang memiliki kemampuan ini, bisa menggambarkan keadaan suatu wilayah, bangunan atau lansekap tertentu dari jarak jauh tanpa menginderanya. Mereka bisa mengetahui kondisi-kondisi geografis di suatu wilayah meskipun belum pernah melihatnya, apalagi mengunjunginya, seolah-olah mereka paham betul wilayah itu.
Praktisi paranormal yang dimintai tolong pihak tertentu untuk menemukan anak hilang, biasanya menggunakan daya remote viewing ini. Jawaban dari mereka biasanya keadaan lokasi tempat di mana anak itu berada, misalnya berada di antara dua sungai, di dekatnya ada jembatan batu, tidak jauh dari sana ada pohon beringin besar, dan semacamnya.
Dua orang ilmuwan dari Universitas Stanford, di Stanford Research Institute, yakni Russel Targ dan Hal Puthoff, melakukan beberapa eksperimen untuk membuktikan keberadaannya. Ada beberapa tahap eksperimen yang dilakukan. Pertama, mereka memilih beberapa subjek penelitian berupa orang-orang yang sangat tertarik dengan eksperimen tersebut. Kedua, subjek penelitian diberi tahu bahwa remote viewing adalah kemampuan yang sangat umum dimiliki orang. Ketiga, kontrak singkat dibuat di mana subjek setuju bahwa dalam waktu tertentu, satu atau beberapa peneliti akan keluar laboratorium, dan datang secara acak ke suatu tempat tertentu dan berada di sana selama sekitar 15 menit untuk melihatnya, memikirkannya, menyentuhnya dan lainnya. Subjek diberi kesempatan untuk secara fisik berinteraksi dengan peneliti tersebut. Keempat, peneliti lain bersama subjek, berada di dalam laboratorium dan merekam kesan yang didapatkan subjek. Baik peneliti maupun subjek tahu bahwa peneliti yang keluar berada dalam radius 20-30 menit naik kendaraan. Kelima, setelah kembali dari lokasi, peneliti yang keluar itu mengajak subjek ke lokasi sebenarnya untuk mencocokkan dengan kesan yang diperoleh subjek. Hasilnya, banyak kesan-kesan subjek cukup akurat.
Bisakah memperkirakan dadu yang akan keluar?
Anda pernah ikut permainan dadu? Dadu adalah kotak persegi bersisi 6, yang pada masing-masing mata dadunya diberi simbol 1, sampai 6. Setelah dikocok di dalam semacam kotak tertutup, lalu dadu didiamkan. Para petaruh dipersilakan menebak mata dadu yang bakal keluar. Jika tebakan mata dadunya tepat dengan yang keluar, maka si petaruh mendapatkan hadiah.
Bayangkan, jika Anda memiliki kemampuan psikokinetik sehingga bisa memanipulasi mata dadu yang akan keluar, alias Anda bisa membuat mata dadu yang Anda inginkan saja yang keluar. Anda tentu akan menjadi petaruh yang kaya raya. Jika banyak orang bisa melakukannya, rumah judi bakal bangkrut. Namun, kenyataannya, rumah judi tetap saja tumbuh subur di mana-mana. Artinya, jarang orang mampu secara psikokinetik memanipulasi dadu.
Secara teoritis, hanya 1% keuntungan yang bisa diambil oleh rumah judi. Ini berarti, dari 100 ribu rupiah yang Anda pertaruhkan, setelah bermain lama, Anda paling tinggi akan kembali mendapatkan 99%-nya, yakni 99 ribu rupiah. Seribu rupiah, akan menjadi keuntungan rumah judi. Tapi mengapa, umumnya penjudi kehilangan uang jumlah besar dan rumah judi meraup keuntungan sangat besar?
Menurut sebagian ahli, hal itu disebabkan karena penjudi jarang bermain secara konsisten. Jika bermain dadu, menebak dadunya selalu berubah-ubah. Jika ingin menang, Anda harus konsisten memainkan sebuah strategi dan dilakukan dalam jangka panjang, dan berhenti ketika Anda menang. Jika terus dilanjutkan, Anda tetap akan kehilangan uang Anda, sekurang-kurangnya 1%.

Semua rumah judi selalu mengalami keuntungan stabil dalam jangka panjang. Namun ada kalanya terjadi fluktuasi, di mana ada seseorang atau beberapa orang yang memenangkan permainan dalam jumlah besar. Pada saat seperti itu, diperkirakan bahwa rumah judi menjadi korban kekuatan psi yang dimiliki penjudi. Namun, itu masih spekulasi dan perlu dibuktikan kebenarannya.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive