Saturday, March 25, 2017

PENELITIAN KUANTITATIF


Pada hakikatnya penelitian kuantitatif adalah untuk membedakan penelitian jenis ini dengan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman, atau mendeskripsikan banyak hal. Dari metode penelitian kuantatif menekankan pada eksperimentasi, deskripsi, survei dan menemukan korelasional. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap, hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Penelitian kuantitatif menyelesaikan suatu masalah, sehingga penelitian kuantatif terbagilagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi, kausal, komparatif, dll.

A.    Penelitian Deskriptif
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa adanya. Data hasil  penelitian analisis dokumen bisa berupa data kuantitatif (atau data yang dikuantitatifkan yang penafsirannya bisa berupa jumlah, nominal, persen, atau dengan uji signifikansi sesuai statistika yang digunakan).
Penelitian deskriptif terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
a)      Studi Kasus
Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diselidiki terdiri dari satu unit (kesatuan unit) yang dipandang sebagai kasus. Karena studi kasus sifatnya mendalam dan mendetail, maka studi kasus pada umumnya menghasilkan gambaran yang longitudinal, yaitu hasil pengumpulan dan analisis data dalam satujangka waktu tertentu.
b)      Studi Survei
Survei pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam jangka waktu yang bersamaan dalam jumlahbesar dan luas. Survei berusaha mengungkap jawaban melalui pertanyaan apa, bagaimana, berapa, bukan pertanyaan mengapa.
c)      Studi Pengembangan
Studi ini melukiskan hubungan antara gejala-gejala sebagaimana adanya sekarang dengan fakta-fakta lain berdasarkan fungsi waktu yang bersifat kontinyu. Ada dua teknik dalam studi pengembangan yaitu metode longitudinal dan metode crosssectional.
d)     Studi Tindak Lanjut
Studi ini mempelajari perkembangan dan perubahan subjek setelah subjek diberi perlakuan khusus atau kondisi tertentu dalam kurun waktu tertentu sampai selesai.
e)      Studi Kecenderungan
Studi ini meramalkan ekadaan masa depan dengan berdasarkan keadaan, gejala, data yang ada pada masa sekarang.
f)       Studi Korelasi
Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi.
g)      Analisis Dokumen
Metode ini dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh dari dokumen. Dari dokumen yang tersedia, penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan informasi-informasi yang berguna di bidangnya masing-masing.
h)      Keuntungan dan Kerugian Penelitian Deskriptif
Ø  Keuntungan
Metode deskriptif lebih banyak disukai pada berbagai bidang penyelidikan. Hasil penelitian melalui percobaan di laboratorium tetap menggunakan metode ini untuk mengecek dan membuktikan tingkat reliabilitasnya.
Ø  Kerugian
Penelitian dapat terjadi pembiasaan karena kesalahan memiliki metode, dan kesalahan metode karena salah menggunakannya.

B.     Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dianggap relevan dengan sains. Karena pengamatan dilakukan oleh ahli-ahli biologis, kimia, fisika dan ilmu-ilmu eksakta diruangan tertutup/laboratorium. Penelitian ini adalah penelitian yang melihat dan meneliti adanya akibat setelah subjek dikenai perlakuan pada variabel bebasnya. Jadi penelitian ini bertujuan melihat hubungan sebab-akibat.
Suatu eksperimen murni memiliki karakteristik berikut:
1)      Membandingkan dua kelompok aau lebih yang memiliki subjek yang setara sehingga perbedaan variabel terikat dari dua kelompok bukan disebabkan oleh perbedaan subjek, melainkan akibat dari perlakuan yang dikenakan pada variabel bebas salah satu kelompok tadik.
2)      Pengukuran variabel terikat secara kuantitatif atau dikuantitatifkan dan menggunakan statistika inferensial.
3)      Adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar (extraneous variables) atau paling tidak pengaruh kondisi di sekitar subjek penelitian diperkecil yaitu dengan cara fisik, dengan penelitian atau dengan cara statistika.

C.     Penelitian Kausal Komparatif (Ex-Post-Facto)
Penelitian ini bertujuan membandingkan dua atau tiga peristiwa yang sudah terjadi melalui hubungan sebab akibat dengan cara mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa berdasarkan pengamatan akibat-akibat yang mungkin tampak dan teramati. Penelitian ini dapat pula disebut kausal komparatif.
Berdasarkan pengertian di atas, sebagian ahli menyebut Ex-Post-Facto sebagai studi eksperimen, karena adanya hubungan sebab-akibat tadi. Tetapi ada pula yang mengategorikannya ke dalam studi deskripsi, karena penekanannya pada pengamatan terhadap variabel-variabel terikat yang sudah tampak.
=IN> 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive