Thursday, March 30, 2017

Upaya guru dalam menghadapi Anak Autis


Dengan begitu sangat pentingnya peranan guru di sekolah dalam proses belajar anak, maka guru menyadarinya bahwa di sekolah banyak beraneka ragam perilaku, tingkah laku anak seperti : anak pendiam, anak pemalu, anak hiperaktif, dan ada pula anak yang autis. Sebagai guru yang berprofesional harus memperhatikan setiap kepribadian masing-masing anak dan harus lebih cermat dalam menghadapi anak tersebut. Seperti yang terjadi di Taman Kanak-kanak yang dikelola penulis sendiri kaitannya anak yang mengalami kelainan dalam perkembangannya khususnya anak autisme. Dengan ini penulis mencoba menyusun strategi untuk anak autis di sekolah Taman Kanak-kanak :
  1. Hendaknya guru mempunyai wawasan pengetahuan tentang permasalahan autisme.
  2. Sebelum diterima di sekolah Taman Kanak-kanak hendaknya anak tersebut sudah atau sedang menjalani terapi.
  3. Pada waktu proses belajar mengajar berlangsung hendaknya ada helper (pendamping) baik oleh orang tua ataupun pihak lain yang dipercaya.
  4. Dalam setiap kegiatan belajar seorang anak autis harus mengikuti layaknya seperti anak normal dan guru harus lebih dekat dan banyak mengadakan pendekatan.
  5. Apabila seorang anak autis berontak (melakukan tindakan kasar) maka bawalah ia ke dalam suatu ruangan dalam hal ini hanya ada pendamping, guru dan anak itu sendiri.
  6. Pada waktu pemberian tugas di kelas hendaknya seorang guru sebaiknya dalam penyediaan bahan pekerjaan agar jumlah yang tersedia dilebihkan jumlahnya sepeti tugas menggunting, mencocok, menarik garis dan sebagainya untuk diulang di rumah.
  7. Dalam penggunaan bahasa, untuk berkomunikasi hendaknya guru menggunakan bahasa yang jelas dan tegas dalam pengucapannya, singkat dalam bentuk kalimatnya kemudian agar selalu terjadi kontak mata langsung saat berbicara agar mudah dipahami tentang kalimat yang maksimal oleh anak tersebut.
  8. Adanya kerjasama antara guru, pendamping atau orang tua atau orang lain yang dipercaya serta terapis untuk mengkomunikasikan program-program apa yang sedang dilaksanakan serta program-program yang akan dilaksanakan.
  9. Dalam setaip kejadian yang dilakukan anak autis di sekolah hendaknya guru berusaha untuk menjelaskan mengarahkan teman-temannya untuk dapat menerima keberadaan anak tersebut agar dijadikan teman yang baik dan untuk menyayangi dan melindunginya.
  10. Dalam kesempatan waktu guru berusaha mengadakan pendekatan kepada orang tua lain yang ada di sekolah untuk memberikan penjelasan pengarahan, pengertian tentang anak yang mengalami kelainan tersebut agar tidak terjadi kecemburuan,kesenjangan sosial di sekolah dan dapat menerima tentang keberadaan anak tersebut.
  11. Dalam kesempatan waktu hadirkan terapis untuk melihat secara langsung apa yang sedang dilakukan anak tersebut di dalam kelas, agar supaya baik pihak guru, dan terapis untuk saling memberikan informasi tentang apa yang sedang terjadi pada anak tersebut.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive