MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup merupakan makhluk yang diciptakan Sang
Pencipta untuk tinggal di muka bumi ini. Ada dua syarat sesuatu dapat dikatakan
sebagai makhluk hidup yaitu :
1. Berkembangbiak
Proses perbanyakan untuk melestarikan
jenisnya. Proses perkembangbiakan dibagi dua berdasarkan ada tidaknya peleburan
sel kelamin, yaitu :
a) Generatif
memiliki ciri-ciri adanya peleburan sel kelamin, melibatkan dua induk, sifat
keturunan bervariasi
b) Vegetatif
memiliki ciri-ciri tidak diawali peleburan sel kelamin, melibatkan satu induk,
sifat keturunan sama dengan induknya
2. Menyimpan
informasi dalam bentuk molekul kimia yang disebut asam nukleat
Dengan memiliki kedua
syarat tersebut, maka sesuatu dapat dikatakan sebagai makhluk hidup. Selain
memiliki dua syarat tersebut, makhluk hidup memiliki ciri-ciri khas sehingga
dapat diidentifikasi bahwa sesuatu tersebut merupakan makhluk hidup. Adapun
ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. Nutrisi
Berdasarkan kebutuhan nutrisinya,
makhluk hidup menjadi dua, yaitu :
a. Autotrof
(membuat makanan sendiri), contoh: tumbuhan dan alga
b. Heterotrof
(mengambil makanan dari organisme lain), contoh : hewan dan jamur
2. Respirasi/bernapas
Tujuan utama respirasi adalah untuk
merombak makanan menjadi energi yang bisa digunakan oleh tubuh. Berdasarkan
kebutuhan oksigen, respirasi dibagi menjadi dua yaitu : respirasi aerob dan
respirasi anaerob
3. Tumbuh
dan berkembang
Pertumbuhan merupakan ciri makhluk hidup
berupa pertambahan volume yang bersifat irreversible/tidak dapat balik kembali.
Perkembangan merupakan proses menuju kesempurnaan bentuk/kedewasaan.
4. Ekskresi
Ekskresi merupakan proses pembuangan
limbah metabolisme (zat sisa yang bersifat racun di dalam tubuh)
5. Iritabilitas
Iritabilitas merupakan respon makhluk
hidup terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang ada
6. Gerak
Makhluk hidup pada umumnya melakukan
perpindahan tempat. Pada tumbuhan walaupun tidak melakukan perpindahan tempat
untuk melakukan gerak tetap melakukan gerak, seperti gerak pertumbuhan batang ke arah datangnya sinar/cahaya
7. Regulasi
Regulasi merupakan proses pengaturan
terhadap sistem-sistem kehidupan suatu individu. Pada hewan sistem regulasi
umumnya sistem saraf dan hormon sedangkan pada tumbuhan sistem hormon.
A.
MANUSIA
1.
Gerak
pada manusia
Sistem gerak pada
manusia melibatkan dua komponen, yaitu Tulang sebagai alat gerak pasif dan Otot
sebagai alat gerak aktif
a.
Alat gerak pasif (Tulang atau kerangka)
yang memiliki fungsi sebagai berikut :
1.
Alat gerak pasif yang digerakkan oleh
otot
2.
Tempat pelekatan otot
3.
Menyokong dan menopang tubuh
4.
Memberi bentuk tubuh
5.
Melindungi organ tubuh bagian dalam yang
lunak
6.
Tempat penimbunan mineral
7.
Tempat pembentukan sel darah
Tulang terdiri dari dua macam, yaitu :
- Tulang
rawan (kartilago) yang terdiri dari sel tulang rawan/kondriosit (yang
dihasilkan oleh kondrioblast, condryon
= tulang rawan dan blast = induk dan
matrik tulang rawan (yang dihasilkan kondriosit)
- Tulang
keras/sejati yang tersusun oleh osteosit/sel tulang (yang dihasilkan
osteoblast) yang dikelilingi oleh matriks yang terbuat dari protein kolagen dan
senyawa zat kapur dan phospat.
-
Sendi merupakan hubungan antar tulang.
b.
Alat gerak aktif
Otot merupakan jaringan
yang berfungsi untuk menggerakkan beberapa bagian tubuh. Fungsi dari otot
sebagai alat gerak aktif, karena kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi. Kemampuan
otot untuk berkontraksi dan berelaksasi diakibatkan otot memiliki protein
kontraktil yang disebut myofibril.
2.
Sistem
pencernaan
a.
Rongga mulut
Pencernaan manusia yang
berlangsung di rongga mulut terjadi secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan
secara mekanik terjadi di rongga mulut dengan menggunakan gigi. Berdasarkan
struktur dan fungsinya, gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
- Gigi
seri (insisivus), berfungsi memotong makanan
- Gigi
taring (canine), berfungsi mengoyak makanan, dan
- Gigi
geraham (molar), berfungsi mengunyah dan menggilas makanan
Pencernaan secara
kimiawi di rongga mulut menggunakan enzim amylase (ptialin) yang terkandung di
dalam air liur. Zat-zat yang terkandung di dalam air liur adalah Enzim amilase
berfungsi mencerna amilum, Ion-ion organik berfungsi mengatur keasaman rongga
mulut, Lisosin berfungsi untuk membunuh penyakit dan Air berfungsi sebagai
pelarut. Air liur dihasilkan oleh kelenjar kelenjar parotis, kelenjar
sublingualis (di bawah lidah), dan kelenjar submandibularis (rahang bawah)
b. Lambung
Lambung manusia terbagi
menjadi tiga yaitu Kardiak, berbatasan dengan esophagus ; Fundus, bagian tengah
dan Pilorus, berbatasan dengan usus dua belas jari. Makanan di lambung dicerna
secara kimiawi dengan menggunakan getah lambung. Getah lambung yang dihasilkan
dinding lambung, terdiri dari : HCl (asam klorida), Pepsinogen dan Rennin
c. Usus
halus
Usus halus terdiri dari
tiga bagian, yaitu : Usus dua belas jari (duodenum), Usus kosong (jejunum) dan Usus
penyerap (ileum). Pencernaan di usus dua belas jari dan usus kosong berlangsung
secara kimiawi dan dibantu oleh sekresi zat yang berasal dari hati dan
pankreas. Hati akan mensekresikan empedu ke usus dua belas jari. Empedu
berfungsi sebagai Pengemulsi (pelarut) lemak, agar lemak mudah dicerna oleh
enzim dan untuk menetralkan keasaman bubur makanan yang berasal dari
lambung
Pangkreas akan
mensekresikan enzim pencernaan dan ion bikarbonat ke usus dua belas jari. Fungsi
ion bikarbonat ialah untuk menetralkan keasaman bubur makanan yang berasal dari
lambung. Sari-sari makanan hasil pencernaan akan diserap di usus penyerapan. Usus
penyerapan memiliki permukaan yang berjonjot unuk meningkatkan luas permukaan.
Permukaan yang luas memungkinkan penyerapan berlangsung sempurna.
d. Usus
besar
Di usus besar terjadi
proses penyerapan air, sehingga feses menjadi padat dan proses Fermentasi bubur
makanan oleh berbagai mikroorganisme, terutama bakteri Escherecia coli.
3.
Sistem
Pernapasan
Respirasi terjadi
secara berurutan, yaitu pernapasan, respirasi eksternal, respirasi internal dan
respirasi seluler. Pernapasan adalah proses pertukaran oksigen (O2)
dan karbondioksida (CO2) antara lingkungan dengan individu. Respirasi
eksternal adalah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru-paru
tepatnya alveolus dengan kapiler darah. Respirasi internal adalah pertukaran
oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Respirasi
seluler adalah berupa perombakan makanan (glukosa) menjadi energi yang berlangsung
di dalam sel.
Organ yang berperan
dalam proses respirasi harus memiliki syarat permukaan luas, lembab, dan banyak
mengandung pembuluh darah pada manusia yaitu paru-paru. Sistem respirasi pada
manusia terdiri dari Hidung, Tenggorokan (trakea), Laring dan Paru-paru
(bronkus-bronkiolus-alveolus). Pernapasan terdiri dari dua tahap, yaitu
inspirasi dan ekspirasi. Mekanisme pernapasan pada manusia terbagi menjadi dua
yaitu Pernapasan dada yang melibatkan otot antar tulang rusuk dan tulang
rusuk-tulang dada dan Pernapasan perut yang melibatkan otot dinding perut dan
diafragma.
4.
Sistem
transportasi
Sistem transportasi
pada manusia terdiri dari dua bagian yaitu sistem peredaran limfe (getah
bening) yang bersifat terbuka (cairan keluar dari pembuluh darah) serta
berfungsi menggerakkan cairan adalah kontraksi otot rangka. Sistem peredaran
darah yang bersifat tertutup (cairan selalu ada di dalam pembuluh) serta berfungsi
menggerakkan cairan adalah jantung.
5.
Sistem
ekskresi
Manusia mengenal tiga
sistem pengeluaran (ekskresi), yaitu :
a.
Defekasi yaitu pengeluaran sisa-sisa
pencernaan yang tidak bisa diserap oleh tubuh. Contoh : pengeluaran feses
b.
Sekresi yaitu pengeluaran zat yang
diperlukan oleh tubuh. Contoh pengeluaran enzim-enzim pencernaan oleh pankreas
ke saluran pencernaan.
c.
Ekskresi yaitu pengeluaran limbah
metabolisme (reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh), contoh :
pengeluaran urea (yang dihasilkan oleh sel-sel hati) oleh ginjal dalam bentuk
urine.
B.
HEWAN
1.
Jaringan
Jaringan merupakan
kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi sama (walau pada beberapa kasus
ada jaringan yang memiliki struktur sel yang berbeda). Jaringan pada hewan
terdiri dari :
a. Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan
terluar suatu organ. Adapun fungsi jaringan epitel adalah sebagai pelindung, keluar
masuk zat, sebagai reseptor (menangkap perubahan lingkungan) dan sebagai
kelenjar
b. Saraf
Jaringan yang berperan
dalam mengatur koordinasi. Satu sel saraf terdiri dari :
- Dendrite
yang berfungsi menangkap sinyal dari reseptor atau sel saraf lainnya
- Badan
sel yang berfungsi mengatur aktivitas sel saraf
- Akson
yang berfungsi meneruskan sinyal saraf
- Telodendrion
yang berfungsi memindahkan sinyal saraf ke efektor atau sel saraf lainnya
- Selubung
myelin berfungsi sebagai pelindung akson
c. Otot
merupakan jaringan kontraktil yang diantaranya berperan dalam pergerakan.
d. Penyokong
merupakan jaringan yang memiliki senyawa mati (matriks) sekitar selnya.
2.
Sistem
organ hewan
Organ pada hewan sangat
beragam, misalkan Jantung untuk memompakan darah, Paru-paru untuk pertukaran
oksigen dan karbondioksida, Telinga untuk mengubah gelombang suara menjadi
sinyal saraf yang bisa dikirim ke otak dan Ginjal untuk mengatur kadar air dan
mineral dalam tubuh.
3.
Sistem
pencernaan
Lambung hewan
ruminansia, contohnya sapi, kerbau, rusa dan kambing, terbagi menjadi empat
bagian, yaitu :
a. Rumen
(perut besar), berfungsi sebagai tempat fermentasi bahan makanan yang
mengandung selulosa oleh mikroorganisme selulotik
b. Retikulum
(perut jala), berfungsi sebagai tempat fermentasi bahan makanan yang mengandung
selulosa oleh mikroorganisme selulotik
c. Omasum
(perut kitab), Tempat terjadinya
penyerapan mineral
d. Abomasum
(perut masam), Bagian yang sama dengan lambung manusia
Hewan herbivora
non-ruminansia seperti kuda, dan kelinci mengalami proses pencernaan selulosa
di sekum. Lambung pada burung pemakan biji terbagi menjadi dua yaitu lambung
kelenjar yang berfungsi yang hampir sama dengan manusia dan lambung pengunyah,
fungsi untuk mencerna biji-bijian secara mekanik. Di bagian ini sering ditemukan
kerikil yang berfungsi untuk membantu pencernaan.
4.
Sistem
transportasi
Sistem transportasi
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Sistem
transportasi terbuka dimana cairan (darah) keluar dari pembuluh. Contoh hewan
yang memiliki sistem transportasi terbuka adalah serangga dan udang.
b. Sistem
transportasi tertutup dimana cairan (darah) tetap berada di dalam pembuluh.
Contoh hewan yang memiliki sistem transportasi tertutup adalah cacing tanah dan
vertebrata.
Berdasarkan peredaran
darahnya, sistem trsnsportasi tertutup dibagi menjadi dua, yaitu Peredaran
darah tunggal, artinya darah melewati jantung satu kali, contohnya pada cacing
tanah dan ikan serta Peredaran darah ganda, artinya darah melewati jantung dua
kali, contohnya pada katak, reptil, burung dan manusia
C.
TUMBUHAN
1.
Sistem
jaringan
Jaringan pada tumbuhan
terdiri dari :
a.
Epidermis
Merupakan jaringan terluar tumbuhan
berfungsi sebagai pelindung dan tempat keluar masuk zat. Ciri dari jaringan
ini, hanya terdiri dari selapis sel yang tersusun secara rapat.
b.
Pembuluh/pengangkut
Jaringan ini berperan dalam sistem
pengangkutan pada tumbuhan berpembuluh. Jaringan ini terdiri dari dua,
yaitu Xylem (pembuluh kayu) berfungsi
untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan Floem (tapis) berfungsi
untuk mengedarkan hasil fotosintesis.
c.
Parenkim
Disebut juga jaringan dasar, karena bisa
termodifikasi menjadi berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda. Yang
termasuk jaringan dasar adalah :
- Palisade/tiang:
tempat fotosintesis di daun
- Spons/bunga
karang: tempat fotosintesis di daun
- Korteks:
tempat pengangkutan di luar jaringan pembuluh dan tempat cadangan makanan
- Endodermis:
berfungsi untuk mengatur masuknya air dari korteks ke silinder pusat
d.
Penyokong/penguat
Jaringan yang berfungsi untuk menopang
tumbuhan, sehingga bisa tegak. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan
sklereid
2.
Sistem
organ
Organ merupakan
kumpulan berbagai macam jaringan yang bekerja untuk melakukan tugas tertentu. Organ
pada tumbuhan terdiri dari :
a. Akar
Pada tumbuhan terdapat
dua macam akar yaitu :
- Sistem
akar serabut (ditemukan pada monokotil dan tumbuhan paku)
- Sistem
akar tunggang (ditemukan pada biji terbuka dan dikotil)
Struktur akar secara
melintang dari luar ke dalam terdiri dari Epidermis akar, Korteks, Endodermis
dan Silinder pusat/stele (jaringan pembuluh yang dikelilingi perisikel). Struktur
akar secara membujur dari bawah ke atas terdiri dari :
- Tudung
akar
- Jaringan
meristem/aktif membelah
- Daerah
pemanjangan
- Daerah
diferensiasi
- Daerah
dewasa
Fungsi utama akar
adalah :
- mengokohkan tumbuhan
- menyerap air dan unsur hara
- Tempat
menyimpan cadangan makanan (contoh singkong)
b. Batang
Dilihat dari pola penyebaran
pembuluhnya, secara umum pada tumbuhan berbiji ada dua sistem batang yaitu Pola
pembuluh yang menyebar ditemukan pada tumbuhan monokotil dan Pola pembuluh yang
tersusun secara melingkar ditemukan pada biji terbuka dan dikotil
Fungsi utama batang
adalah :
- menyokong bagian tumbuhan yang berada di
bagian atas tanah yaitu daun, bunga dan buah
- Sebagai
alat pengangkutan
- Tempat
menyimpan cadangan makanan (contoh sagu dan tebu)
c. Daun
Secara umum daun
terdiri dari :
-
Epidermis
-
Mesofil (lapisan tengah daun) terdiri
dari : palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang)
-
Berkas pembuluh yang dibungkus selundang
pembuluh
Fungsi utama daun
adalah melakukan fotosintesis
d. Bunga
Bunga adalah modifikasi dari daun dan
batang yang berkembang menjadi alat reproduksi pada tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae). Bunga terdiri dari dasar bunga dan Perhiasan bunga yang terdiri
dari Kelopak/sepal dan Mahkota/corolla.
Alat kelamin pada bunga terdiri dari Benangsari/stamen
meliputi tangkai benang sari & kepala sari serta Putik/pistullum meliputi bakal
buah (ovarium), tangkai putik (stylus), dan kepala putik (stigma)
Berdasarkan kelengkapannya dikenal Bunga
lengkap, yaitu bunga yang memiliki perhiasan bunga (kelopak dan mahkota) dan
alat kelamin (benang sari dan putik) serta Bunga tidak lengkap, yaitu bunga
yang tidak memiliki salah satu dari perhiasan bunga atau alat-alat kelamin. Berdasarkan
kepemilikian alat kelamin, dikenal Bunga sempurna, yaitu bunga yang memiliki
benang sari dan putik serta Bunga tidak sempurna, yaitu bunga yang hanya
memiliki putik saja (bunga betina) atau benang sari saja (bunga jantan)
e. Buah
Buah adalah bakal buah yang berkembang
dan mengandung biji. Ada dua macam kelompok buah, yaitu Buah sejati ialah buah
yang berkembang dari bakal buah contoh mangga, rambutan, dan durian serta Buah
semu ialah buah yang berkembang selain dari bakal buah contoh: nenas dan jambu
monyet. Buah sejati terdiri dari tiga lapisan yaitu Ektokarp (lapisan luar), Mesokarp
(lapisan tengah) dan Endokarp (lapisan dalam)
f. Biji
Biji adalah struktur yang berperan
sebagai bakal individu baru pada kelompok tumbuhan spermatophyte (tumbuhan
berbiji). Biji terdiri dari tiga bagian, yaitu :
- Lembaga
(embrio) yang merupakan bakal individu baru yang akan berkembang menjadi : - tunas embrionik - akar embrionik -
kotiledon
- Jaringan
yang berisi cadangan makanan (endosperm)
- Kulit
biji yang menyelubungi lembaga dan jaringan cadangan makanan
3.
Fotosintesis
Fotosintesis adalah
proses perubahan senyawa anorganik (karbondioksida dan air) menjadi senyawa
organik (glukosa) dan oksigen yang memerlukan energi cahaya. Secara umum reaksi
kimia fotosintesis dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut :
Karbondioksida + air à glukosa + oksigen
Fotosintesis terjadi di
jaringan tumbuhan yang sel-selnya mengandung kloroplast (plastisida yang
mengandung klorofil/zat hijau daun).
4.
Sistem
gerak
Berdasarkan sumber
rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi :
a. Endonom/autonom
(endo = dalam) adalah gerak spontan yang tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari
luar. Contoh berputarnya kloroplas pada sel daun tumbuhan Hydrilia dan gerak berputarnya sulur tanaman labu dan markisa
b. Higrokopis
adalah gerak yang diakibatkan bagian tumbuhan kehilangan air secara mendadak. Contoh
gerak higrokopis adalah membukanya polongan tanaman kacang yang sudah tua dan menggulungnya
gigi peristom yang mengakibatkan sporangium tumbuhan lumut terbuka
c. Ektionom
adalah gerak yang diakibatkan rangsangan dari luar. Berdasarkan bagian yang
bergerak dan arah geraknya, dibagi menjadi tiga, yaitu
1.
Nasti adalah gerak sebagian tubuh yang
arah geraknya tidak dipengaruhi arah rangsangan. Contoh gerak nasti adalah
terkatupnya daun putri malu (Mimosa
pudica) pada saat disentuh.
2.
Tropis adalah gerak sebagian tubuh yang
arah gerakannya dipengaruhi arah rangsangan. Contoh gerak tropis adalah
pertumbuhan batang menuju arah datangnya cahaya
3.
Taksis adalah gerak seluruh tubuh yang arah
geraknya dipengaruhi arah rangsangan. Contoh gerak taksis adalah gerak Euglena
mendekati sumber cahaya.
No comments:
Post a Comment