Mengajar merupakan seni dan ilmu
mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan menggunakan
media tertentu. Apakah mengajar hanya sebatas seni dan ilmu atau kombinasi
keduanya.
Kegiatan
pembelajaran yang baik menuntut kehadiran guru, berbeda guru berbeda pula
karakter dan gayanya dalam mengajar. Keistimewaan juga keberhasilan mengajar
bertumpu pada karakter serta pengetahuan dan keterampilan yang dimilkinya.
Kaitannya
dengan penerapan pedagogik dalam proses pembelajaran di kelas oleh guru harus
memperhatikan karakteristik anak didik, yaitu :
1.
Individu yang memiliki
potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan makhluk yang unik.
2.
Individu yang sedang
berkembang
3.
Individu yang
membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
4.
Individu yang memiliki
kemampuan untuk mandiri.
Pada
bahasan penerapan pedagogik ini dikhususkan pada pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Harus
diperhatikan bahwa mengajar anak didik tingkat Sekolah Dasar terutama
Pendidikan Agama Islam berbeda sekali dengan mengajar di tingkat menengah.
Kaitannya dengan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
di Tingkat Sekolah Dasar yaitu : Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan
potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai
keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual
ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya
bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama
Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia
dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan
berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil,
berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif,
baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya
standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara nasional ditandai dengan
ciri-ciri:
1.
lebih
menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;
2.
mengakomodasikan
keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;
3.
memberiklan
kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan
strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian
sumber daya pendidikan.
Pendidikan Agama
Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman,
takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan,
khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti
itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang
muncul dalam pergaulan masyarakat baik
dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.
Pendidik
diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua
siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian
tujuan Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam
di SD/MI bertujuan untuk:
1.
menumbuhkembangkan
akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT;
2.
mewujudkan
manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang
berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan
sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.
Al-Qur’an
dan Hadits
2.
Aqidah
3.
Akhlak
4.
Fiqih
5.
Tarikh
dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya
No comments:
Post a Comment