Friday, March 17, 2017

PENERAPAN PEDAGOGIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN

         
Mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan menggunakan media tertentu. Apakah mengajar hanya sebatas seni dan ilmu atau kombinasi keduanya.
Kegiatan pembelajaran yang baik menuntut kehadiran guru, berbeda guru berbeda pula karakter dan gayanya dalam mengajar. Keistimewaan juga keberhasilan mengajar bertumpu pada karakter serta pengetahuan dan keterampilan yang dimilkinya.
Kaitannya dengan penerapan pedagogik dalam proses pembelajaran di kelas oleh guru harus memperhatikan karakteristik anak didik, yaitu :
1.             Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan makhluk yang unik.
2.             Individu yang sedang berkembang
3.             Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
4.             Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
Pada bahasan penerapan pedagogik ini dikhususkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Harus diperhatikan bahwa mengajar anak didik tingkat Sekolah Dasar terutama Pendidikan Agama Islam berbeda sekali dengan mengajar di tingkat menengah.
Kaitannya dengan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Tingkat Sekolah Dasar yaitu : Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan  yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1.             lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;
2.             mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;
3.             memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.
 Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:
1.        menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2.        mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama  dan berakhlak mulia  yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.        Al-Qur’an dan Hadits
2.        Aqidah
3.        Akhlak
4.        Fiqih
5.        Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive