Seperti yang telah dijelaskan
bahwa anak didik yang mengalami kesulitan belajar adalah anak didik yang tidak
dapat belajar secara wajar disebabkan adanya ancaman hambatan, ataupun gangguan
dalam belajar sehingga menampakkan gejala-gejala yang bisa di amati oleh orang
lain guru ataupun orang tua.
Beberapa gejala sebagai
pertanda adanya kesulitan belajar misalnya:
1. Menunjukkan
prestasi yang rendah/di bawah rata-rata yang di capai oleh kelompok kelas.
2. Hasil
yang di capai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Padahal anak didik
sudah berusaha belajar dengan keras, tetapi nilainya selalu rendah.
3.
Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar.
4. Menunjukkan
sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, berpura-pura, dusta dan
lain-lain
5. Menunjukkan
tingkah laku yang berlainan seperti mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung
dan lain-lain.
6. Anak
didik mendapatkan penurunan yang drastis dari prestasi yang diperoleh
sebelumnya.
7. Anak
didik sering tidak masuk tanpa keterangan.
8. Anak
sering meninggalkan pelajaran tanpa alas an atau bolos.
Dari semua gejala yang tampak itu guru bisa
menginterpretasi atau memprediksi bahwa anak kemungkinan mengalami kesulitan
belajar. Atau bisa juga dengan cara lain, yaitu penyelidikan dengan cara
observasi, interview, dokumentasi, atau tes diagnostik.
No comments:
Post a Comment