Saturday, March 25, 2017

Metode Konvensional


Pengajaran konvensional mempunyai beberapa pengertian menurut beberapa ahli, diantarnya mendefinisikan bahwa, “pembelajaran konvensional ditandai dengan guru mengajar lebih banyak mengajarkan tentang konsep-konsep bukan kompetensi.[1]
“Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang memusatkan kegiatan belajar mengajar pada guru, siswa hanya duduk mendengarkan dan menerima informasi.”[2] Cara penerimaan kurang efektif karena tidak adanya proses penguatan daya ingat, walaupun adanya proses penguatan yang berapa pembuatan catatan, siswa membuat catatan yang monoton.
“Menurut Sutrisman metode konvensional adalah metode yang menjelaskan semua ide-ide satu arah dari guru ke murid, guru berbicara memberikan informasi atau ide, murid mendengarkan dan mencatat.”[3] Pada proses pembelajaran pertemuan antara pengajar dan siswa dilakukan secara langsung dalam suatu kelas yang menciptakan berbagai efek baik sosial, moril maupun psikologis bagi siswa tersebut, tatap muka dari guru dapat dirasakan sebagai perhatian, teguran, maupun pengawasan.
Adapun ciri-ciri pembelajaran konvensional yaitu:
a.         Siswa adalah penerima informasi secara positif, dimana siswa menerima pengetahuan diasumsikan sebagai standar.
b.        Belajar secara individual.
c.         Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis.
d.        Perilaku dibangun atas kebiasaan.
e.         Kebenaran bersifat absolute dan pengetahuan bersifat final.
f.         Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran.
g.        Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik.
Tujuan pembelajaran konvensional adalah peserta didik mengetahui sesuatu bukan mampu ntuk melakukan sesuatu , dan pada saat proses pembelajaraan peserta didik lebih banyak mendengarkan. Di sini terlihat bahwa pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran yang lebih banyak didominasi guru nya sebagai “pentransfer” ilmu, sementara peserta didik lebih pasif sebagai “penerima” ilmu.
Dari beberapa pendapat di atas, maka pembelajaran konvensional yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode ekspositori dimana metode ini mengombinasikan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Pemberian tugas diberikan guru berupa soal-soal (pekerjaan rumah) yang dikerjakan secara individual atau kelompok, adapun untuk hasil belajar alat evaluasi yang digunakan adalah tes yang dibuat oleh guru.



[1] Trianto, Op.Cit.h.72.
[2] Ibrahim,Prestasi Model-model Pembelajaran,(Jakarta: Media Surya,2000),h.50.
[3] Sutrisman, Metode Pembelajaran, (Jakarta: Raharja,2005), h.27.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive