Menurut Papalia dan Old
(1987), masa anak-anak dibagi menjadi lima tahap yaitu :
1. Masa Prenatal, yaitu diawali
dari masa konsepsi sampai masa lahir.
2. Masa Bayi dan Tatih, yaitu
saat usia 18 bulan pertama kehidupan merupakan masa bayi, di atas usia 18 bulan
pertama kehidupan merupakan masa bayi, di atas usia 18 bulan
sampai tiga tahun merupakan masa tatih. Saat tatih inilah, anak-anak menuju
pada penguasaan bahasa dan motorik serta kemandirian.
3. Masa kanak-kanak pertama,
yaitu rentang usia 3-6 tahun, masa ini dikenal juga dengan masa prasekolah.
4. Masa kanak-kanak kedua,
yaitu usia 6-12 tahun, dikenal pula sebagai masa sekolah.
5. Anak-anak telah mampu
menerima pendidikan formal dan menyerap berbagai hal yang ada di lingkungannya.
6. Masa remaja, yaitu rentang
usia 12-18 tahun. Saat anak mencari identitas dirinya dan banyak menghabiskan
waktunya dengan teman sebayanya serta berupaya lepas dari
kungkungan orang tua.
Peran
kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak antara lain:
1.
Kedua orang tua harus mencintai dan menyayangi anak-anaknya. Ketika anak-anak
mendapatkan cinta dan kasih sayang cukup dari kedua orang tuanya, maka pada
saat mereka berada di luar rumah dan menghadapi masalah-masalah baru mereka
akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik. Sebaliknya jika kedua
orang tua terlalu ikut campur dalam urusan mereka atau mereka memaksakan
anak-anaknya untuk menaati mereka, maka perilaku kedua orang tua yang demikian
ini akan menjadi penghalang bagi kesempurnaan kepribadian mereka.
2.
Kedua orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan
ketenangan jiwa anak-anak. Karena hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi
dan kreativitas akal anak-anak yang pada akhirnya keinginan dan Kemauan mereka
menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak pilih.
3.
Saling menghormati antara kedua orang tua dan anak-anak. Hormat di sini
bukan berarti bersikap sopan secara lahir akan tetapi selain ketegasan kedua
orang tua, mereka harus memperhatikan keinginan dan permintaan alami dan fitri
anak-anak. Saling menghormati artinya dengan mengurangi kritik dan pembicaraan
negatif sekaitan dengan kepribadian dan perilaku mereka serta menciptakan iklim
kasih sayang dan keakraban, dan pada waktu yang bersamaan kedua orang tua harus
menjaga hak-hak hukum mereka yang terkait dengan diri mereka dan orang lain.
Kedua orang tua harus bersikap tegas supaya mereka juga mau menghormati sesamanya.
4.
Mewujudkan kepercayaan. Menghargai dan memberikan kepercayaan terhadap
anak-anak berarti memberikan penghargaan dan kelayakan terhadap mereka, karena
hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha serta berani dalam bersikap.
Kepercayaan anak-anak terhadap dirinya sendiri akan menyebabkan mereka mudah
untuk menerima kekurangan dan kesalahan yang ada pada diri mereka. Mereka
percaya diri dan yakin dengan kemampuannya sendiri. Dengan membantu orang lain
mereka merasa keberadaannya bermanfaat dan penting.
5. Mengadakan
perkumpulan dan rapat keluarga (kedua orang tua dan anak). Dengan melihat
keingintahuan fitrah dan kebutuhan jiwa anak, mereka selalu ingin tahu tentang
dirinya sendiri. Tugas kedua orang tua adalah memberikan informasi tentang
susunan badan dan perubahan serta pertumbuhan anak-anaknya terhadap mereka.
Selain itu kedua orang tua harus mengenalkan mereka tentang masalah keyakinan,
akhlak dan hukum-hukum fikih serta kehidupan manusia. Jika kedua orang tua
bukan sebagai tempat rujukan yang baik dan cukup bagi anak-anaknya maka
anak-anak akan mencari contoh lain; baik atau baik dan hal ini akan menyiapkan
sarana penyelewengan anak.Yang paling penting adalah bahwa ayah dan ibu adalah satu-satunya teladan yang pertama bagi anak-anaknya dalam pembentukan kepribadian, begitu juga anak secara tidak sadar mereka akan terpengaruh, maka kedua orang tua di sini berperan sebagai teladan bagi mereka baik teladan pada tataran teoritis maupun praktis. Ayah dan ibu sebelum mereka mengajarkan nilai-nilai agama dan akhlak serta emosional kepada anak-anaknya, pertama mereka sendiri harus mengamalkannya.
No comments:
Post a Comment