Sunday, March 12, 2017

Pembagian Iklim


1.      Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan atas kedudukan Matahari terhadap tempat-tempat di permukaan bumi. Hal itu berkaitan dengan pergeseran semu Matahari antara lintang 23,50LU dan 23,50LS. Pergeseran semu Matahari itu menyebabkan terjadinya perbedaan suhu antar tempat yang satu dan tempat yang lain di permukaan bumi.

a.      Daerah Tropika
Rata-rata temperatur setahun di daerah tropika adalah antara 220C dan 280C, tetapi di beberapa di tempat lebih dari 300C. Hal itu disebabkan kedudukan Matahari selalu berada di daerah tropika yaitu antara 23,50LU dan 23,50LS.

b.      Daerah Subtropika
Daerah subtropika terletak antara 23,50LU/LS dan 300LU/LS. Daerah subtropika merupakan daerah peralihan antara iklim tropika dan iklim sedang. Di daerah itu suhu udara selama 4 – 11 bulan di atas 200C. Oleh karena itu, di daerah itu curah hujan sangat sedikit dan terdapat gurun-gurun yang luas.

c.       Daerah sedang
Daerah sedang terletak antara 300LU/LS - 400LU/LS, antara lain wilayah Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika bagian selatan, dan Australia. Di daerah itu suhu udara selama 4 – 12 bulan berkisar antara 100C – 120C.

d.      Daerah dingin
Daerah dingin terletak antara 400LU/LS dan 66,50LU/LS. Wilayahnya meliputi Amerika Utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.

e.      Daerah Kutub
Daerah kutub terletak antara 66,50LU/LS dan 900LU/LS. Wilayahnya meliputi Kutub Utara (Greenland) dan Kutub Selatan (Antartika). Di daerah itu suhu udara rata-rata sangat rendah, yaitu -10C. oleh karena itu, di daerah itu terdapat salju abadi.

2.      Pembagian Iklim Menurut W. Koppen
Klasifikasi iklim menurut Koppen berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur, baik bulanan maupun tahunan.

a.      Iklim Hujan Tropis (A)
Daerah yang termasuk iklim hujan tropika adalah daerah yang mempunyai temperatur bulanan terdingin lebih dari 80C atau 640F. Iklim itu dibagi menjadi tiga tipe iklim, yiatu sebagai berikut :
1)      Hutan Hujan Tropika (Af)
Daerah yang termasuk tipe iklim ini adalah daerah yang pada bulan terkering, curah hujan rata-rata lebih dari 60 mm. oleh karena itu, di daerah itu terdapat hutan-hutan yang lebat. Di Indonesia tipe iklim itu terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.

2)      Monsun Tropika (Am)
Daerah yang termasuk tipe iklim ini adalah daerah yang jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. Di daerah itu masih terdapat hutan yang cukup lebat. Di Indonesia tipe iklim ini meliputi wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, sebagian Sulawesi Selatan, dan pantai selatan Papua.

3)      Savana (Aw)
Daerah yang termasuk tipe iklim ini adalah daerah yang jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering.

b.      Iklim Kering (B)
Daerah yang termasuk iklim kering adalah daerah yang mempunyai tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi daripada curah hujan (presipitasi). Oleh karena itu, di daerah itu tidak ada persediaan air yang cukup untuk mendukung kehidupan tanaman. Hanya tanaman-tanaman tertentu yang dapat hidup di daerah yang beriklim kering, contohnya kaktus. Iklim kering dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu stepa dan padang pasir.

1)      Iklim Stepa (BS)
Daerah yang termasuk iklim stepa adalah daerah setengah kering (semi arid) dengan curah hujan di lintang rendah antara 380-760 mm/tahun.

2)      Iklim Padang Pasir (BW) 
Daerah yang termasuk iklim gurun, yaitu daerah kering (arid) yang mempunyai curah hujan kurang dari 250 mm/tahun.

c.       Iklim Sedang (C)
Daerah yang mempunyai iklim sedang adalah daerah yang suhu udara rata-rata bulan terdinginnya lebh besar dari -30C, tetapi lebih kecil dari 180C. Adapun rata-rata suhu udara bulanan terpanas lebih besar dari 100C. Iklim itu dibagi menjadi tiga tipe iklim, yaitu sebagai berikut :

1)      Iklim sedang dengan Musim Panas yang Kering (Cs)
Daerah yang termasuk iklim itu ditandai adanya musim panas yang kering, yaitu apabila jumlah hujan terkering pada musim panas lebih kecil dari sepertiga jumlah hujan bulan terbasah pada musim dingin. Pada bulan terkering hujannya lebih kecil dari 30 mm.

2)      Iklim sedang dengan Musin Dingin yang Kering (Cw)
Daerah yang termasuk iklim itu ditandai adanya musim panas yang lembap dan musim dingin yang kering. Dikatakan  musim dingin yang kering apabila jumlah hujan rata-rata pada musim dingin lebih kecil dari sepersepuluh jumlah hujan bulan terbasah pada musim panas.

3)      Iklim sedang yang lembap (Cf)
Daerah yang termasuk iklim ini selalu lembap sepanjang tahun.

d.      Iklim Dingin (D)
Daerah yang termasuk iklim dingin mempunyai temperatur rata-rata bulan-bulan terdingin kurang dari -30C dan rata-rata bulan terpanas lebih dari 100C. Iklim itu dibagi menjadi dua tipe iklim yaitu sebagai berikut.

1)      Iklim dingin dengan musim dingin yang kering (Dw)
2)      Iklim dingin tanpa periode siang (Df)

e.      Iklim Kutub (E)
Daerah yang termasuk iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 100C. Iklim itu dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu sebagai berikut.

1)      Iklim Tundra (ET)
Pada daerah iklim tundra rata-rata temperatur bulan terpanas lebih besar dari 00C, tetapi lebih kecil dari 100C. Oleh karena itu, di daerah itu hanya terdapat lumut.

2)      Iklim Es-Salju Abadi (EF)
Pada daerah iklim es-salju abadi rata-rata temperatur bulan terpanas lebih kecil dari 00C. Oleh karena itu di daerah itu terdapat es-salju abadi.


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive