Sunday, March 12, 2017

Curah hujan (Presipitasi)


Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air dalam bentuk cair atau padat menuju bumi. Hampir seluruh hujan di daerah tropis berbentuk cair, sedangkan di daerah kutub berupa es atau salju. Salju terbentuk karena sublimasi uap air pada temperatur di bawah titik beku, sedangkan es terbentuk karena butir-butir air terangkat sampai di tempat yang temperaturnya di bawah titik beku.

a.      Hujan Konveksi
Hujan konveksi terjadi karena pemanasan radiasi matahari sehingga udara permukaan akan memuai dan naik secara vertikal. Hujan konveksi disebut juga hujan tropik atau hujan zenital karena terjadi di daerah ekuator (tropik) saat Matahari berada di titik zenit. Jika massa uap air banyak maka akan terbentuk awan kumulonimbus yang menjulang tinggi. Hal itu akan mengakibatkan terjadinya hujan lebat (heavy shower), tetapi tidak berlangsung lama dan hanya mencakup daerah sempit. Hujan konveksi tidak efektif untuk pertumbuhan tanaman karena air hujan sebagian besar dalam bentuk arus permukaan.

b.      Hujan Orografis
Hujan orografis terjadi karena udara yang mengandung uap air naik ke daerah pegunungan. Makin ke atas suhu udara makin dingin sehingga terjadilah proses kondensasi dan kemudian terjadi hujan di lereng pegunungan, sedangkan lereng di sebelahnya bertiup angin terjun yang kering dan panas. Daerah tempat terjadinya angin terjun itu disebut daerah bayangan hujan (rain shadow).



c.       Hujan Frontal

Hujan frontal terjadi karena pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin. Daerah pertemuannya disebut daerah front. Oleh karena massa udara panas kurang padat sehingga naik di atas massa udara dingin, dan terjadi kondensasi, kemudian menjadi hujan.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive