1. Claudius Ptolomeus
C. Ptolomeus mengemukakan
teori yang disebut Sistem Geosentris atau Sistem Ptolomeus pada abad ke-2
masehi. Menurut teorinya, semua benda angkasa termasuk juga matahari berputar
mengelilingi bumi. Jadi menurut Ptolomeus bumi merupakan pusat peredaran. Teori
ini dapat bertahan sampai 14 abad.
2. Nicolaas Copernicus
NIcolaas Copernicus dari
Jerman (1473-1543), mengemukakan pendapat yang berbeda dengan pandangan
Ptolomeus. Menurut pendapatnya, bukanlah bumi yang menjadi pusat peredaran
tetapi matahari. Jadi, planet-planet, termasuk bumi berputar mengelilingi
matahari. Anggapan yang memandang matahari sebagai pusat peredaran disebut sistem
heliosentris aatu sistem matahari (system Copernicus).
3. Johannes Kepler
Kepler (1571-1630) merupakan
salah satu pendukung sekaligus pengembang sistem heliosentris. Menurut
pendapatnya, yang dikemukakan dalam Hukum Kepler I, II dan III peredaran
planet-planet mengelilingi matahari terikat pada syarat-syarat tertentu.
Hukum Kepler I
“Planet-planet beredar
mengelilingi matahari menurut lintasan berbentuk elips, dengan matahari terletak
di salah satu titik api (focus) elips tersebut.”
Titik pada elips lintasan planet
yang tedekat ke matahari dinamakan perihelium dan yang terjauh aphelium.
Dari penyelidikan Kepler,
diketahui bahwa lintasan planet-planet hanya sedikit menyimpang dari bentuk
lingkaran aslinya. Dengan kata lain, harga penyimpangan elips kecil.
Rumus harga penyimpangan
elips
½ (jarak terjauh – jarak terdekat)
Jarak rata-rata
Hukum Kepler II (Hukum Petak)
“Dalam periode yang sama,
garis hubung antara matahari dengan planet membentuk bidang-bidang atau
petak-petak yang sama luasnya.”
D C
E B B
C A
F
A
Hukum Kepler III
“Pangkat dua waktu peredaran
sebuah planet mengelilingi matahari berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak
rata-ratanya ke matahari”.
No comments:
Post a Comment