Wednesday, March 15, 2017

Teori Terjadinya Tata Surya


1.      Teori Kant
Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant berkebangsaan Jerman (tahun 1724-1804). Menurut teori Kant, adalah “Bahwa tata surya kita berasal dari bio gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi. Konsentrasi tersebut disebut inti. Inti yang besar terdapat ditengah. Sedangkan yang ukurannya kecil terdapat di sekitar inti besar. Karena proses pendinginan inti yang volumenya kecil menjadi planet. Sedangkan inti yang volumenya besar menjadi matahari.

2.      Nebular Hypothesis
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronom bangsa Perancis yaitu Piere Simon Laplace (1749-1827). Menurut teori Laplace, adalah bahwa tata surya kita berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran sangat cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian yang terlepas berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan berubah menjadi planet.

3.      Teori Planetesial (1990)
Teori tersebut dikemukakan oleh Moulton seorang ahli astronomi dan Chamberlain ahli geologi. Keduanya berkebangsaan Amerika.

Menurut teori Planetesimal: “Bahwa dalam kabut terdapat material padat yang berhamburan yang dinamakan planetesimal. Benda padat inilah yang kemudian saling tarik-menarik di antara sesamanya, karena gaya tarik masing-masing lama-kelamaan terbentuklah gumpalan yang besar yang dinamakan Planet.”

4.      Teori Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Heffery (1917), keduanya orang Inggris. Menurut teori pasang surut: “Bahwa pada zaman dahulu dekat matahari lewat sebuah bintang yang besar. Karena gaya tarik bintang tersebut sebagian dan massa matahari membentuk tonjolan ke arah bintang itu. Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu tonjolan massa matahari itu ikut tertarik membentuk cerutu yang akhirnya lepas dari matahari. Massa gas yang berbentuk cerutu kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas tersebut lama-kelamaan membeku membentuk sebuah planet.”

5.      Teori Proto Planet
Teori ini dikemukakan oleh Van Weizsaecker dan G.P. Kuiper.
Menurut teori Proto Planet: “Bahwa di sekitar matahari terdapat kabut gas yang membentuk gas yang membentuk gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan proto planet.”


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive