Jika pada waktu bulan purnama,
bulan berada di salah satu simpul atau di dekatnya, maka bulan tersebut akan
terletak pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari. Pada saat itulah dapat
terjadi gerhana bulan.
Simpul lintasan bulan adalah
titik potong antara lintasan bulan dengan ekliptika.
Kejadiannya adalah :
-
Jika lintasan peredaran bulan dan ekliptika berimpit, pada saat bulan
dan matahari beroposisi, maka terjadi gerhana bulan total. Pada saat ini bulan
seluruhnya masuk ke dalam kerucut bayangan cuti bumi.
-
Jika hanya sebagian saaja yangmasuk ke dalam bayangan terebut, terjadilah
gerhana bulan partial atau sebagian
-
Jika bulan hanya memasuki bayangan penumbra atau tambahan, maka tidak
akan ada gerhana bulan.
Hal-hal yang penting mengenai gerhana bulan:
1.
Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, ketika bulan
berkedudukan dekat (120) atau di titik simpul.
2.
Gerhana bulan berawal dari bagian timur dan terakhir di bagian barat.
3.
Gerhana bulan terjadi hanya satu kali dalam periode 1 bulan sinodis.
4.
Gerhana bulan total memakan waktu maksimal 220 menit, dengan perincian
2 x 60 menit untuk 2 kali gerhana partial, dan 100 menit untuk gerhana total.
5.
Gerhana bulan dapat dilihat di seluruh bagian bumi yang sedang
mengalami malam.
6.
Pada waktu gerhana bulan total, bulan tidak benar-benar gelap sebab cahaya
matahari masih menghias di angkasa sehingga masih ada yang mencapai bulan.
No comments:
Post a Comment