Terjadi pada waktu bulan
baru, di saat bulan sedang konjungsi. Pada waktu itu bulan berada dititik simpul
atau didekatnya, sehingga cahaya matahari terhalang oleh bulan, dan terjadilah
gerhana matahari (solar eclips).
1. Gerhana matahari total
Apabila bayang bulan jatuh
ke permukaan bumi, maka tempat-tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan
tersebut mengalami gerhana matahari total.
Bayangan
ini berpindah-pindah karena bumi berotasi, juga berevolusi.
Gerhana
matahari total yang paling lama terjadi di :
-
Srilangka, Thailand, dan Filipina selama 7,2 menit tahun 1955
-
Indonesia selama 5 menit 11 detik pada tanggal 11 Juni 1983
2. Gerhana Partial
Daerah ini meliputi daerah
yang cukup luas yang dijatuhi bayangan tambahan (penumbra) bulan
3. Gerhana Matahari cincin (Gelang)
Karena lintasan bumi maupun
bulan terbentuk ellips, maka ada kemungkinan bayangan bulan tidak mengenai bumi,
karena kerucut bayang-bayang inti bulan lebih pendek dari jarak bumi-bulan.
Matahari akan terhalang bulan tepat ditengahnya, sehingga matahari seperti
berbentuk cincin.
Perbedaan antara gerhana matahari dan gerhana bulan
:
1.
Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru, sedang gerjana bulan terjadi
pada saat bulan purnama
2.
Pada saat gerhana matahari, matahari bersinar seperti biasa hanya
tertutup oleh bulan. Sedangkan pada saat gerhana bulan, bulan tidak bersinar
sama sekali karena terhalang oleh bumi dan sifat bulan hanya memantulkan sinar
matahari.
3.
Gerhana matahari hanya dialami oleh sebagian permukaan bumi pada siang hari.
Gerhana bulan dialami oleh semua bagian permukakan bumi yang sedang mengalami
malam.
4.
Gerhana matahari berlangsung selama 2 jam, dan untuk seluruh bagian
yang mengalami gerhana itu paling lama 6 jam. Gerhana bulan berlangsung tidak
lebih dari 4 jam.
5.
Gerhana matahari kemungkinan terjadinya lebih banyak dan gerhana bulan
dalam satu periode di seluruh permukaan bumi.
No comments:
Post a Comment