IPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia
baik tingkah laku perorangan maupun tingkah laku kelompok (Silvester Petrus Taneo,
dkk. 2009). Secara mendasar Sumaatmaja, (1980) menyatakan
pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala
tingkah laku dan kebutuhannya. Sedangkan menurut (Kurikulum 2006) Ilmu
Pengetahuan sosial sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan
isu sosial dan kewarganegaraan.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat penulis simpulkan bahwa IPS
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik selaku
individu maupun kelompok dan mengkaji tentang peristiwa, fakta, konsep,
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat.
Ruang lingkup pengajaran IPS di SD meliputi keluarga, masyarakat setempat,
uang, pajak, tabungan, ekonomi setempat, wilayah propinsi, wilayah kepulauan,
wilayah pemerintah daerah, negara republik Indonesia. Mengenal kawasan dunia
lingkungan sekitar dan lingkungan sejarah (KTSP, 2006). Dalam Kurikulum (2006) IPS
mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan
kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis.
Untuk membina konsep dan pengembangankan generalisasi diperlukan
keterampilan-keterampilan khusus. Dalam pengajaran IPS keterampilan yang
akan dikembangkan meliputi keterampilan motorik, keterampilan intelektual dan
keterampilan sosial Taneo,dkk. (2009). Strategi dalam menanamkan konsep pada
peserta didik hendaknya didasarkan pada keperluan, ketepatan, kegunaan, dan kemudahan.
Oleh karena itu guru harus menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran.
Strategi pengajaran diri dalam IPS bertujuan untuk membina dan
mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan pokok bahasan dalam
pembelajaran IPS dengan berbagai metode digunakan untuk membina penghayatan,
kesadaran, dan pemilikan nilai-nilai yang baik bagi diri siswa. Pengajaran IPS
dilaksanakan dalam waktu terbatas, sehingga tidak mungkin dapat memperkenalkan
nilai-nilai kehidupan manusia kepada siswa. Oleh karena itu nilai-nilai yang
akan ditanamkan kepada siswa merupakan nilai-nilai yang pokok dan mendasar bagi
kehidupan manusia.
Dalam KTSP (2006) untuk mata pelajaran IPS kelas IV materi pokok untuk
semester ganjil meliputi peta lingkungan setempat; kenampakan alam sosial
dan budaya; sumber daya alam kita; peninggalan sejarah Indonesia; kepahlawanan
dan patriotisme. Sedangkan untuk semester genap materi pokoknya meliputi
sumber daya alam dan kegiatan ekonomi; koperasi; perkembangan tehnologi; dan
masalah sosial. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode
pemecahan masalah materi yang sesuai dengan metode ini adalah sosial budaya.
No comments:
Post a Comment