Friday, March 3, 2017

Manajemen Sarana dan Prasarana

     
Sarana dan prasarana dalam pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah sistem pendidikan. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai maka sistem pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
            Istilah sarana pembelajaran adalah terjemahan dari facilities, yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanan kegiatan pembelajaran di sekolah. Menurut Arifin (1987:168), “sarana adalah sesuatu yang dipergunakan sabagai alat dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiata-kegiatan”.  Sarana pembelajaran merupakan pendukung utama dalam kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
Oleh karena itu, keberadaan sarana pembelajaran sering sekali pengajar mengalami kesulitan di dalam menyampaikan materi pelajaran ke siswa di karenakan kekurangan peralatan di sekolah tempat mereka mengajar. Sarana pembelajaran yang dimiliki oleh setiap sekolah tidaklah sama, ada sekolah yang memiliki peralatan yang lengkap, ada juga sekolah yang kurang lengkap sarana pembelajarannya. Bagi guru yang mengajar di sekolah yang lengkap sarana pembelajarannya mungkin tidak akan menjadi masalah dalam memberdayakan sarana pembelajaran, mungkin hanya memikirkan cara penggunaan, pengelolaan, dan pengaturan sarana pembelajaran itu. Sebaliknya bila di sekolah tempat mereka mengajar tidak lengkap sarana pembelajarannya mungkin dalam pemberdayaan sarana pembelajaran akan lebih sulit, karena guru bukan hanya memikirkan cara penggunaan, pengelolaan, dan pengaturannya, tetapi bagaimana mengadakan atau menciptakan alat yang tidak ada agar tidak menghambat proses pembelajaran yang dilaksanakan, serta tidak mengurangi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun dengan keadaan tersebut justru menjadi tantangan bagi guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang diinginkan agar materi yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar tanpa mengurangi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu sebelum mengajar guru harus mengetahui keberadaan sarana pembelajaran yang ada di sekolah tempat ia mengajar, berapa jumlah sarana pembelajaran yang ada dan bagaimana kondisi keadaannya.
Ada beberapa faktor pemberdayaan sarana pembelajaran antara lain :
1.      Penggunaan atau pemanfaatan sarana pembelajaran
Penggunaan sarana pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis dan fungsi alat-alat atau sarana pembelajaran yang bersangkutan. Pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan penggunaannya, akan memberikan efektifitas dan efisiensi yang tinggi. Maksud dari pendapat tersebut adalah dengan penggunaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan fungsinya maka akan dapat menghasilkan pencapaian tujuan pengajaran/pendidikan yang maksimal. Hal seperti itu sangatlah penting dilakukan oleh guru, karena menyangkut kelancaran proses pembelajaran.
Dalam penggunaan atau pemanfaatan sarana pembelajaran tidak harus menggunakan sarana yang lazim dipakai oleh guru dalam proses pembelajarannya, itu sesuai dengan pendapat Lutan (1998:19), menjelaskan : “tidak ada ketentuan bahwa alat yang digunakan harus alat yang lazim dipakai dalam kegiatan pembelajaran yang sebenarnya. Terbuka kesempatan bagi guru untuk membuat sendiri sarana atau alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guna menyampaikan bahan pelajaran, kreatifitas memanfaatkan sumber-sumber setempat merupakan kunci keberhasilan mengatasi masalah tersebut”. Jadi jelaslah sudah bahwa penggunaan sarana pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran tidak harus sarana yang baku, tetapi guru dapat menggunakan sarana-sarana pembelajaran yang ada dalam proses pembelajaran tetapi disesuaikan dengan kebutuhan materi yang disampaikan.  
2.      Pengelolaan sarana pembelajaran
               Pengelolaan sarana pembelajaran sangat penting dilakukan oleh semua guru. Guru sebelum melakukan proses pembelajaran merinci terlebih dahulu sarana pembelajaran yang akan digunakan, dan sesudah selesai pembelajaran guru harus kembali merinci peralatan yang telah digunakan, kalau saja peralatan tadi ada yang rusak atau hilang dapat diketahui. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Supandi (1991:121) yaitu “Aspek manajerial perlengkapan dalam proses belajar mengajar ialah distribusi perlengkapan sebelum proses belajar mengajar dan pengumpulan perlengkapan sesudah proses tersebut”.
Pendapat senada diutarakan oleh Supandi (1991:122) yaitu : “hal lain dalam pengelolaan alat, kelengkapan untuk proses belajar mengajar adalah pengumpulan alat-alat setelah dipakai. Tanda prosedur yang ketat, kehilangan atau kerusakan alat sering terjadi justru pada saat-saat selesai kegiatan proses belajar mengajar khususnya alat perorangan”. Selain pengecekan kelengkapan sarana pembelajaran sebelum maupun sesudah pembelajaran, sarana perlu juga pemeliharaan agar kualitasnya tidak cepat hilang dikarenakan pemakaian dalam mendukung proses pembelajaran.
Dari penjelasan diatas maka jelaslah bahwa pengelolaan kelengkapan sarana pembelajaran di dalam proses pembelajaran sangatlah penting dalam menunjang proses kegiatan pembelajaran, dan sarana pembelajaran itu harus disiapkan oleh guru baik sebelum dimulai pelajaran atau sesudah berakhirnya pelajaran.
3.  Pengaturan sarana pembelajaran
              Pengaturan sarana pembelajaran sangat vital fungsinya dalam proses pembelajaran, dikarenakan semua guru harus dapat mengatur sarana pembelajaran sedemikian rupa agar proses pembelajaran yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik. Dari mulai mengatur, menyusun, memasang, dan merapikan sarana atau alat pembelajaran harus sepengetahuan guru. Dengan pengertian lain dapat dikatakan bahwa pengaturan perlengkapan sarana pembelajaran tergolong aspek yang sangat strategis dalam proses belajar mengajar. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Supandi (1991:121-122), beberapa prosedur pengaturan  perlengkapan dalam proses belajar mengajar dikemukakan sebagai berikut :
a. Sendiri-sendiri
 Siswa antri didepan tempat pemberian alat, guru atau petugas gudang            membagikan alat-alat yang diperlukan itu kepada tiap-tiap siswa.
b. Sendiri-sendiri berdasarkan nomor
 Sama dengan yang pertama kecuali setiap anak diberi nomor tertentu yang sesuai dengan nomor alat.
c. Kelompok
 Pembagian dan pengumpulan alat kelengkapan itu dilaksanakan melalui ketua kelompok.
d. Dengan tanda atau perjanjian
Guru meletakkan alat atau kelengkapan pada suatu peti atau dus dan diletakkan di tengah ruang atau lapang atau di mana saja yang mudah dicapai siswa. berdasarkan tanda tertentu siswa pergi ke kotak alat tersebut dan mengambil alat yang ditentukan sebelumnya.
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa guru harus mampu dalam hal pengaturan sarana pembelajaran pada waktu kegiatan proses belajar mengajar berlangsung dan guru harus mampu mengatur sarana pembelajaran yang akan digunakan oleh siswa.
Pengaturan sarana pembelajaran untuk efektifitas pengajaran, Lutan (1998:18) menjelaskan beberapa siasat yang dapat ditetapkan sebagai berikut : Pertama, alat ditempatkan pada beberapa station. Kedua, latihan berkawan, salah seorang bertugas untuk mengawasi temannya yang sedang menggunakan sarana pembelajaran berikut bergantian.
               



No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive