Pendidikan
memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat
menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik. Hasil
belajar seseorang, ditentukan
oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme
guru) dalam mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang
memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan
hasil pembelajaran yang lebih baik.
Menurut Sudjana (2004: 76)
metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pengajaran”. Sedangkan Sobry Sutikno (2004: 88) menyatakan, “Metode
pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk
mencapai tujuan”.
Adapun
metode pembelajaran menurut Sanjaya (2008: 125) merupakan cara yang digunakan
untuk melaksanakan strategi. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rangkaian tindakan pembelajaran
dengan menggunakan metode, model, serta berbagai sumber daya pembelajaran yang
ada untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang telah dirumuskan dalam
strategi pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1)
ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6)
pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan
sebagainya.
Berdasarkan
definisi/pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang
dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk
mencapai tujuan. Pribadi (dalam Suroso, 1999:21) menyatakan, “tujuan proses
pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang
diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran perlu dirancang secara
sistematik dan sistemik”.
Metode
pembelajaran dipilih berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, materi
pembelajaran yang akan disampaikan, serta sarana dan kondisi siswa yang
dihadapi oleh para pengajar. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode
mengajar adalah:
- Tidak ada satu metode yang terbaik yang dapat digunakan untuk
segala situasi dan tujuan pengajaran.
- Setiap metode yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai.
- Penggunaan metode yang bervariasi akan membuat situasi
pembelajaran menjadi lebih efektif (Suroso, 1999:19-20).
Ismawati
(2011:100) mengemukakan bahwa tidak semua metode yang ada baik dan bisa
dipakai. Karena itu sebelum memutuskan metode yang akan dipergunakan, guru
harus mempertimbangkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Metode harus bervariasi.
2. Metode harus menarik dan merangsang siswa untuk belajar.
3. Metode harus menggiatkan siswa secara mental dan fisik
dalam belajar, dapat berwujud latihan, praktik, atau pertanyaan-pertanyaan.
4. Metode harus mengarahkan kegiatan belajar siswa ke arah
tujuan pengajaran.
Metode harus mengembangkan
kreativitas siswa
No comments:
Post a Comment