Friday, March 3, 2017

Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar


1.   Pengertian Matematika
Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang telah diterima, sehingga keterkaitan antara konsep dalam Matematika bersifat sangat jelas. (Depdikbud, 2004)
Matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logis, Matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide (gagasan) daripada bunyi. Matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasikan atau tidak didefinisikan, aksioma-aksioma, sifat-sifat atau teori-teori yang telah dibuktikan kebenarannya; Matematika adalah ilmu tentang pola, keteraturan pola atau ide. Matematika adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada keturunan dan keharmonisannya. (Johnson dalam Ruseffendi, 1991 : 28)

 
Suriasumantri (1999 : 167), menggambarkan bahwa matematika adalah salah satu alat berpikir, selain bahasa, logika, dan statistika. Di pihak lain matematika merupakan ilmu yang berperan ganda, yakni sebagai raja dan sebagai pelayan ilmu. Sebagai raja, matematika merupakan bentuk logika paling tinggi yang pernah diciptakan oleh pemikiran manusia, sedangkan sebagai pelayan, matematika menyediakan sistem logika serta model-model matematika dari berbagai segi kegiatan keilmuan. (Adjie dan Maulana, 2006 : 34)
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sekarang telah berkembang pesat yang dipelajari di seluruh tingkatan sekolah mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Baik dari isi materi maupun fungsinya. Menurut James dalam Ruseffendi (1991 : 27) menyatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk susunan, besaran dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu  aljabar, geometri, dan analisis.
Ruseffendi (1991 : 26) menyatakan bahwa “Matematika itu terorganisasikan dari unsur-unsur yang tak didefinisikan, unsur-unsur yang didefinisikan, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil itu setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itu matematika yang disebut ilmu deduktif”.
Jadi yang dimaksud dengan pelajaran matematika di sekolah dasar adalah ilmu yang mempelajari objek-objek abstrak melalui penalaran deduktif yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, geometri dan analisis.



2.  Fungsi Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan antara siswa dan guru, atas dasar timbal balik yang berhubungan secara langsung dalam situasi efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran matematika berarti sebuah proses kegiatan belajar mata pelajaran matematikalah yang diberikan.
Dalam pembelajaran matematika, salah satu kajian yang unik dan memiliki berbagai ciri khas dan bersifat abstrak, dan tentu memiliki sifat-sifat umum matematika yang deduktif, aksiomatik yang mutlak kebenarannya. Maka dari itu guru harus mampu membawa anak ke sifat keabstrakan pembelajaran matematika dari sesuatu yang kongkrit yang berada di lingkungan anak.
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993 : 68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah  laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993 : 120).
Mata pelajaran Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model matematika serta sebagai alat komunikasi, melalui simbol, tabel, grafik, diagram dalam menjelaskan gagasan. (Depdikbud, 2004)
Dalam Kurikulum Matematika Sekolah Dasar Tahun 2004 secara umum tujuan pembelajaran Matematika adalah :
a.    Mempersiapkan diri siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif;
b.    Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan Matematika;
c.    Mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut di sekolah lanjutan pertama; dan
d.    Membentuk pribadi siswa yang berpikir logis, kritis, kreatif dan disiplin.  

Sedangkan tujuan umum pembelajaran matematika yang termuat dalam KTSP, yaitu :
1.    Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
2.    Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pertanyaan matematika.
3.    Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4.    Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5.    Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya didik dalam pemecahan. (Depdiknas, 2006)
Tujuan matematika tersebut tidak berbeda jauh dengan tujuan matematika yang dikemukakan oleh Adjie dan Maulana (2006 : 42) yaitu :
1.    Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksploitasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten, dan inkonsistensi.
2.    Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan pengembangan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba.
3.    Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4.    Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan grafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa fungsi dan tujuan mata pelajaran Matematika di sekolah dasar adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang guru, kita diharapkan dapat melaksanakan proses belajar yang mampu melatih siswa dalam memahami suatu pengertian atau hubungan konsep-konsep melalui penalaran. Semua itu dilaksanakan dalam upaya mencari solusi atas berbagai permasalahan kehidupan sehari-hari. 

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive