Geometri seperti cabang ilmu matematika lainnya,
lahir berabad tahun silam dari kondisi riil kehidupan sehari-hari sekelompok masyarakat.
Terbukti dengan adanya pembangunan piramida di Mesir, yang merupakan konstruksi
seni sebuah geometri. (Windayana, 2007 : 1)
Geometri adalah suatu sistem aksiomatik karena terdiri dari unsur-unsur
yang tidak didefinisikan, postulat (aksioma, atau asumsi) dan teori-teori atau
dalil-dalil yang dibuat berdasarkan kepada unsur-unsur yang tidak
didefinisikan, unsur-unsur yang didefinisikan dan aksioma-aksioma itu; suatu
dalil itu dikatakan benar bila dapat dibuktikan secara matematika atau
deduktif. (Ruseffendi, 1991 : 2).
Geometri adalah bagian dari matematika yang membahas
mengenai titik, garis, bidang, dan ruang. Ruang adalah himpunan titik-titik
yang dapat membentuk bangun-bangun geometri, garis adalah himpunan bagian dari
ruang yang merupakan himpunan titik-titik yang mempunyai sifat khusus. Bidang
adalah himpunan-himpunan titik-titik yang terletak pada permukaan datar.
(Negoro, 2003 : 18).
Geometri
adalah salah satu kajian yang unik dan memiliki berbagai ciri khas dan bersifat
abstrak, dan tentu memiliki sifat umum matematika yakni deduktif, aksiomatik
yang mutlak kebenarannya. Geometri memiliki konsep pangkal yang mendasari
konsep-konsep geometri lainnya, yaitu titik dan garis. Seperti yang dikemukakan
oleh Adjie dan Maulana (2006 : 310) : “Geometri sebagai salah satu sistem matematika
didalamnya memiliki banyak konsep pangkal, mulai dari unsur primitif atau unsur
tak terdefinisi antara lain titik, garis ataupun bidang.”
Dari titik dan garis tersebut geometri berkembang
menjadi bidang datar dan bangun ruang tiga dimensi. Selanjutnya geometri
menampilkan pengukuran konsep keliling, luas dan volume, dan berguna untuk
memecahkan masalah sehari-hari di kehidupan nyata.
Manusia tidak terlepas dari geometri, begitu pula
lingkungan siswa mereka tinggal di sebuah konstruksi geometri berbentuk bangun
ruang (rumah dan sekolah), mereka bermain di sebuah lapangan berbentuk bidang
datar, lembaran kertas, tempat pensil, botol minuman, dan lain sebagainya yang
merupakan hasil cantik dari sebuah konstruksi geometri.
Struktur dalam geometri terbentuk dari unsur-unsur
yang tidak didefinisikan yaitu titik, garis dan bidang. Unsur-unsur yang
didefinisikan yang dikembangkan dari unsur yang tidak didefinisikan seperti
sinar garis, segitiga, kubus dan lain sebagainya. Aksioma atau postulat yaitu
anggapan dasar yang disepakati benar tanpa harus dibuktikan serta
teorema/rumus/dalil yaitu anggapan sementara yang kebenarannya harus dibuktikan
melalui proses pembuktian deduktif. (Windayana, 2007 : 10)
Titik adalah konsep abstrak yang tidak berwujud atau
tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai berat, atau tidak
mempunyai panjang, lebar, atau tinggi. (Windayana, 2007 : 4). Titik dapat
digambarkan dengan sebuah noktah. Titik diberi nama dengan menggunakan huruf
kapital yang diletakkan didekat titik tersebut.
Garis adalah ide atau gagasan abstrak yang bentuknya
lurus, memanjang kedua arah, tidak terbatas atau tidak bertitik akhir, dan
tidak tebal. (Windayana, 2007 : 5)
Garis dapat dimodelkan dengan hasil goresan alat
tulis pada bidang tulis, kertas, atau papan tulis dengan bentuk yang lurus.
Atau model garis dapat dibuat dengan menggambar bagian sisi benda yang lurus,
misalnya dengan menggunakan sebuah huruf kecil pada salah satu ujung garis atau
dua huruf besar yang diletakkan pada dua titik di garis tersebut. Garis disebut
juga sebagai unsur geometri satu dimensi. Karena garis adalah konsep yang hanya
memiliki unsur panjang saja (linier).
Bidang diartikan sebagai permukaan yang rata, meluas
ke segala arah dengan tidak terbatas, dan tidak memiliki tebal. (Windayana,
2007 : 6). Model bidang dapat digambarkan oleh bagian dari benda. Misalnya
bagian permukaan kaca, permukaan daun pintu, lembaran kertas, atau dinding
tembok kelas yang rata. Atau bidang yang diperoleh dengan cara mengiris
tipis-tipis permukaan benda sehingga diperoleh lembaran-lembaran tipis. Memberi
nama sebuah bidang dengan menggunakan sebuah huruf kecil atau huruf-hururf
Yunani seperti α (alpa), b
(beta), g (gamma) yang diletakkan di daerah dalam bidang
tersebut. Atau menggunakan huruf-huruf besar yang disimpan di titik-titik sudut
bidang tersebut
No comments:
Post a Comment