Wednesday, March 1, 2017

Pendidikan Orang Tua Yng Diberikan Kepada Anak


Pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak tidak hanya dalam bentuk pendidikan jasmani seperti yang d ikemukakan Ulwan saja, tetapi juga dalam bentuk rohani seperti yang yang dirinci oleh Zakiah Dradjat. Pendapat Ulwan dalam bukunya, Tarbiyah al-Auladfial al-Islam ( Pendidikan Anak dalam Islam ), ia merinci dengan menekankan orang tua untuk memberikan pendidikan anak sebagai berikut:
1.      Pendidikan keimanan, antara lain dengan menanamkan tauhid kepada Allah dan kecintaan kepada Rosulullah, SAW, mengajari hokum halal dan haram, membiasakan beribadah sejak usia tujuh tahun dan mendorong untuk suka membaca Al- Qur’an
2.      Pendidikan Akhlak, dengfan menanamkan dan membiasakan kepada anak sifat-sifat terpuji serta menghindarkannya dari sifat-sifat tercela
3.      Pendidikan jasmani, memperhatikan kondisi gizi anak, berolahraga, dan mengajarinya cara hidup sehat
4.      Pendidikan intelektual, mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak dan memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu seluas dan setinggi mungkin.
5.      Pendidikan psikhis, menghilangkan gejala-gejala penakut, rendah diri, malu-malu, dandengki, serta bersikap adil terhadap anak.
6.      Pendidikan social, antara lain dengan menanamkan penghargaan dan etika ( sopan santun ) terhadap orang lain, orang tua, tetangga, guru, dan teman, serta membiasakan menjenguk teman yang sakit dan mengucapkan selamat dalam kesempatan hari-hari besar Islam.
7.      Pendidikan seksual, antara lain dengan membiasakan anak agar selalu meminta izin ketika memasuki kamar orang tua dan menghindarkannya dari hal-hal yang pornografis, serta memberikan pendidikan yang mengarahkan supaya anak tidak menempatkan perilaku seknya pada tempat yang tidak sesuai.
Implikasinya, pendidikan yang diberikan anak bukan hanya sekedar bersifat keilmuan teoritis saja, akan tetapi lebih bersifat normative aplikatif. Meskipun dalam penanaman pendidikan dasar, justru pendidikan yang diberikan orang tua terhadap anak itu berdampak besar bagi perkembangan anak pada jenjang berikutnya. Karena seperti yang telah di jelaskan dalam sebuah hadits Nabi sebagai berikut :
“Sesungguhnya setiap anak pada dasarnya terlahir dalam keadaan fithroh ( suci ), dan yang menjadikannya seorang yahudi, atau kafir majusi, atau nasrani adalah tergantung dari orang tuanya” ( al- Hadits )
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa setiap anak mempunyai potensi_fitrah_ dan fitrah itu bisa dikembangkan oleh orang tua dengan memberikan pendidikan yang telah penulis paparkan diatas. Dalam literature lain dijelaskan oleh pakar psikolog dalam teorinya _convergensi_ yang menyatakan bahwa anak terlahir laksana kertas putih, dan dalam perkembangannya yang menentukan adalah dari pihak orang tua atau lingkungan

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive