Friday, March 17, 2017

Pengembangan Potensi Diri untuk Pengembangan Profesi di Masa Depan

Yang mengetahui potensi diri kita tentu diri kita sendiri. Akan tetapi terkadang kita tidak mau tahu akan hal itu. Itulah kesalahan kita.
Selanjutnya, untuk mengetahui ke-mampuan kita, tentunya kita harus belajar dan mau mempelajari banyak hal yang terjadi di sekitar kita.
Banyak orang yang menjadi guru, dosen, hakim, dokter, pengusaha, pelukis, petani, artis, penyanyi; lalu saya ini di masa depan akan menjadi apa ?
Pertanyaan seperti itu harus dijawab dan disikapi sejak sekarang yaitu dengan merumuskan cita-cita dan merancang cara untuk mencapai cita-cita tersebut.
Masing-masing bidang profesi mem-punyai karakteristik yang cukup ber-variasi dan berbeda. Oleh karena itu, kenalilah potensi diri kita melalui psycotes maupun bertanya pada diri sendiri tentang sifat dan sikap positif maupun yang negatif. Disamping itu pelajari peran dan sikap yang ada pada setiap profesi kemudian refleksikan pada diri kita, apakah kita ini mempunyai  potensi?. Sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menentukan cita-cita kita.

Berikut ini akan dijelaskan tuntutan sikap dari profesi seorang Guru dan Hakim.
Profesi Guru berperan dalam menyi-apkan sumber daya manusia untuk itu profesi guru di antaranya dituntut untuk dapat :
1.      menjadi contoh dan teladan bagi  siswa-siswanya
2.      memberi semangat untuk menun-tut ilmu pengetahuan
3.      bersikap sabar, tegas dan berwibawa
4.      mengayomi siswa-siswanya de-ngan tulus

Profesi Hakim dituntut untuk :
1.      bersikap jujur
2.      bersikap adil
3.      bersikap tegas
4.      mengayomi
Hal tersebut karena seorang hakim bidang pekerjaannya adalah mengadili orang yang dituduh telah melanggar hukum. Selain kedua profesi di atas, masih banyak lagi jenis profesi yang menuntut sikap dan perilaku tertentu.

Berikut ini akan dijelaskan tentang sikap yang dapat menghambat cita-cita, yaitu :
a.      Ragu-ragu, merupakan sikap yang tidak baik untuk mencapai cita-cita, oleh karena itu kita harus mencari wawasan yang luas tentang kehidupan agar tidak bersikap demikian.

b.      Takut gagal, banyak orang yang tidak berbuat apa-apa karena takut gagal. Padahal berdiam diri juga tidak menghasilkan suatu apa pun untuk mengubah dirinya maupun untuk masyarakat.

Apabila cita-cita ini tidak dapat diraih bolehkah kita mengganti cita-cita?. Jawabnya boleh saja, bahkan cita-cita boleh dan bisa lebih dari satu.

Banyak orang yang tidak sukses karena adanya faktor pemikiran dan sikap pesimis, seperti tidak bisa, tidak mungkin, tidak berpengalaman, tidak berpendidikan, tidak cukup umur, terlalu tua, tidak cocok, tidak pernah mencoba, tidak punya bakat, takut gagal dan masih banyak lagi rantai yang membelenggu akibat dari pemikiran atau persepsi diri.

Oleh karena itulah cita-cita perlu diperjuangkan sejak dini. Telah kita ketahui bersama bahwa buah yang kita makan adalah hasil dari tanaman yang sudah lama ditanam. Dengan kata lain untuk meraih cita-cita di masa depan mulailah dari sekarang. Orang yang  menjadi dokter, tentunya  dirintis sejak di bangku sekolah dan tidak mungkin menjadi dokter apabila tidak melalui proses pem-belajaran sejak awal.

Selanjutnya yang diperlukan adalah menumbuhkan motivasi, karena motivasi adalah suatu dorongan semangat untuk melakukan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang baik.

Terdapat dua macam motivasi, yaitu :
1.      Motivasi dari dalam (intrinsic), yaitu motivasi yang timbul atas kesadaran sendiri karena ada atau dapat perasaaan gembira dan puas apabila dapat meraihnya. Sebagai contoh seorang siswa belajar dengan tekun agar dapat nilai yang baik dan pada saat kenaikan kelas menjadi juara kelas.
2.      Motivasi dari luar (ekstrinsik) yaitu suatu dorongan untuk berbuat sesuatu karena adanya iming-iming dari orang lain. Misalnya seorang anak akan belajar lebih tekun karena jika naik kelas akan diberi hadiah komputer.

Penjelasan di atas dimaksudkan un-tuk memberikan gambaran tentang cita-cita dan profesi yang ingin diraih di masa depan. 

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive