Gender merupakan kajian tentang tingkah
laku dan hubungan sosial antara laki-laki
dan perempuan. Gender berbeda dari seks
atau jenis kelamin
laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis.
Sex is the anatomy
and biology that determines whether one is male, female, or intersexed
(formerly called hermaphroditic). Gender is a psychosocial construct most people use to classify
a person as male, female, both, or neither.
Seks adalah
perbedaan biologis dan fisiologis antara pria dan wanita, dengan perbedaan yang
mencolok pada perbedaan anatomi tentang sistem reproduksi dari pria dan wanita.
Gender adalah perilaku-perilaku dan pola-pola aktivitas yang dianggap cocok
atau pantas bagi pria dan wanita oleh suatu masyarakat atau budaya.
Gender refers to
the social differences between males and females that are learned, and though
deeply rooted in every culture, are changeable over time, and have wide
variations both within and between cultures. “Gender” determines the roles,
responsibilities, opportunities, privileges, expectations, and limitations for
males and for females in any culture. Ini disebabkan yang dianggap maskulin dalam satu kebudayaan
bisa dianggap sebagai feminim dalam budaya lain. Dengan kata lain, ciri
maskulin atau feminim
itu tergantung dari konteks sosial-budaya bukan semata-mata pada perbedaan
jenis kelamin.
Wikipedia, the free encyclopedia
menyebutkan Encyclopedia Britannica notes that gender identity is "an individual's self-conception
as being male or female, as distinguished from actual biological sex."
Anak laki-laki dan anak perempuan
dibesarkan dengan cara yang berbeda. Anak-anak perempuan dibesarkan lebih pada
pemeliharaan, tanggung jawab, dan penurut, sementara anak-anak laki-laki
dibesarkan lebih pada kebebasan, kemandirian, dan berprestasi. Perbedaan pola
sosialisasi ini juga berkaitan dengan beberapa faktor budaya dan faktor
ekologi.
Gender merupakan hasil konstruksi yang
berkembang selama masa anak-anak sebagaimana mereka disosialisasikan dalam
lingkungan mereka. Adanya perbedaan reproduksi dan biologis mengarahkan pada
pembagian kerja yang berbeda antara pria dan wanita dalam keluarga.
Perbedaan-perbedaan ini pada gilirannya mengakibatkan perbedaan ciri-ciri sifat
dan karakteristik psikologis yang berbeda antara pria dan wanita. Berry
mengajukan suatu kerangka berpikir untuk menggambarkan bagaimana praktek budaya
dapat mempengaruhi perbedaan gender dalam karakteristik psikologi.
No comments:
Post a Comment