Friday, March 3, 2017

Perilaku Gender


Gender merupakan kajian tentang tingkah laku dan hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan. Gender berbeda dari seks atau jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis. Sex is the anatomy and biology that determines whether one is male, female, or intersexed (formerly called hermaphroditic). Gender is a psychosocial construct most people use to classify a person as male, female, both, or neither.
Seks adalah perbedaan biologis dan fisiologis antara pria dan wanita, dengan perbedaan yang mencolok pada perbedaan anatomi tentang sistem reproduksi dari pria dan wanita. Gender adalah perilaku-perilaku dan pola-pola aktivitas yang dianggap cocok atau pantas bagi pria dan wanita oleh suatu masyarakat atau budaya.
Gender refers to the social differences between males and females that are learned, and though deeply rooted in every culture, are changeable over time, and have wide variations both within and between cultures. “Gender” determines the roles, responsibilities, opportunities, privileges, expectations, and limitations for males and for females in any culture. Ini disebabkan yang dianggap maskulin dalam satu kebudayaan bisa dianggap sebagai feminim dalam budaya lain. Dengan kata lain, ciri maskulin atau feminim itu tergantung dari konteks sosial-budaya bukan semata-mata pada perbedaan jenis kelamin.
Wikipedia, the free encyclopedia menyebutkan Encyclopedia Britannica notes that gender identity is "an individual's self-conception as being male or female, as distinguished from actual biological sex."

 
Anak laki-laki dan anak perempuan dibesarkan dengan cara yang berbeda. Anak-anak perempuan dibesarkan lebih pada pemeliharaan, tanggung jawab, dan penurut, sementara anak-anak laki-laki dibesarkan lebih pada kebebasan, kemandirian, dan berprestasi. Perbedaan pola sosialisasi ini juga berkaitan dengan beberapa faktor budaya dan faktor ekologi.
Gender merupakan hasil konstruksi yang berkembang selama masa anak-anak sebagaimana mereka disosialisasikan dalam lingkungan mereka. Adanya perbedaan reproduksi dan biologis mengarahkan pada pembagian kerja yang berbeda antara pria dan wanita dalam keluarga. Perbedaan-perbedaan ini pada gilirannya mengakibatkan perbedaan ciri-ciri sifat dan karakteristik psikologis yang berbeda antara pria dan wanita. Berry mengajukan suatu kerangka berpikir untuk menggambarkan bagaimana praktek budaya dapat mempengaruhi perbedaan gender dalam karakteristik psikologi.

Faktor-faktor yang terlibat dalam memahami budaya dan gender tidak statis dan unidimensional. Keseluruhan sistem itu dinamis dan saling berhubungan dan menjadi umpan balik atau memperkuat sistem itu sendiri. Sebagai akibatnya sistem ini bukan suatu unit yang linear dengan pengaruh yang berlangsung dalam satu arah, dan semua ini diperoleh dalam kehidupan kita sendiri. Kehidupan dari sistem ini diperkuat oleh suatu perekat yang kita kenal sebagai budaya

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive