Friday, March 3, 2017

Pengaruh Ideologi Terhadap Pengambilan Keputusan Manusia


Konsep ideologi dan pengertian kekuasaan dari tokoh-tokoh yang disebutkan di atas memberikan implikasi lebih jauh lagi: jika ideologi menyebar dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia maka, hubungan kekuasaan dalam arti hubungan saling mempengaruhi bukan sesuatu yang terpusat tetapi menyebar. Kehidupan manusia pada prakteknya merupakan kegiatan diseminasi (penyebaran) kuasa, saling pengaruh yang tersebar di semua lapisan masyarakat. Proses diseminasi itu dapat tampil dalam bentuk bangkitnya kesadaran kelas, ‘counterhegemony’, adu diskursus, kekerasan simbolik dan usaha pembebasan dari doxa.
Proses saling pengaruh ini yang juga terjadi pada saat manusia membuat keputusan. Manusia tidak membuat keputusan dalam situasi yang vakum pengaruh. Berbagai pengaruh mengelilingi manusia setiap saat. Berdasarkan penjelasan dari para pemikir ideologi, pengaruh yang nyata sudah tertanam dalam diri manusia adalah pengaruh ideologi. Lukács mengatakan manusia dapat membebaskan diri dari ideologi kelas yang menguasainya tetapi ia segera masuk dalam terpengaruh ideologi yang lain. Gramsci menegaskan bahwa untuk lepas dari satu hegemony yang memaksakan satu ideologi tertentu, manusia  harus melakukan counterhegemony yang pada dasarnya mengandung juga ideologi tertentu yang bertentangan dengan yang terkandung dalam hegemony. Artinya untuk menghilangkan pengaruh dari satu ideologi harus digunakan ideologi yang lain. Tetap saja bahwa manusia dipengaruhi oleh ideologi.  Keputusan-keputusan yang diambilnya mengandung pengaruh ideologi.
Perluasan makna ideologi dilakukan oleh Althuser. Baginya, ideologi sudah tertanam dalam diri manusia secara tak disadari sejak manusia lahir. Struktur masyarakat yang melingkupi individu membentuk gugusan ideologi tertentu dalam diri individu. Manusia tidak dapat lepas dari ideologi. Salah satu struktur masyarakat adalah struktur bahasa. Tentang ini Voloshinov menegaskan bahwa ideologi tertanam dalam individu dan membentuk kesadaran melalui kata-kata yang tercakup dalam bahasa. Mengingat bahasa merupakan instrumen manusia memahami dunia, berpikir dan berkomunikasi, maka ideologi juga mempengaruhi pemahaman dan pikiran serta cara dan hasil pembuatan keputusan manusia.
Penerimaaan terhadap pengetahuan-pengetahuan itu dapat melalui rasionalisasi, universalisasi dan naturalisasi. Dengan rasionalisasi dimaksudkan penjelasan-penjelasan berdasarkan argumentasi-argumentasi yang diusahakan tersusun selogis mungkin dan menggunakan rujukan-rujukan teori-teori yang dianggap rasional. Universalisasi adalah usaha sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa pengetahuan-pengetahuan itu bersifat universal. Sedangkan naturalisasi merujuk pada segala usaha untuk menunjukkan bahwa pengetahuan-pengetahuan itu bersifat alamiah dan bukan karangan manusia

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive