Wednesday, March 15, 2017

Tahap-Tahap Sosialisasi


a.      Masa Anak-Anak
Sejak dilahirkan seorang anak (pertama balita) hidupnya sangat tergantung kepada perlindungan dan bantuan orang tua dan saudara-saudara deat di lingkungan keluarganya. Ia belajar menirukan apa yang diajarkan orang tuanya, mulai dari belajar makan, belajar berbicara, belajar bertindak dan berperilaku. George Herbert Mead menyebutkan proses meniru pada usia awal ini dikenal dengan istilah preparatory stage. Orang-orang di lingkungan keluarga si Anak juga mengajarinya tentang perbuatan atau perilaku yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Anak-anak mulai mengenal lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan teman sepermainannya, si Anak sudah mengenal teknik bermain peran. Misalnya, main ‘polisi-polisian’, ‘perang-perangan’, dan ‘dokter’dokteran’. Jadi, pada tahapan ini seorang anak sudah pandai menirukan peran-peran tertentu, walaupun masih terbatas. Tahapan ini oleh George Herbert Mead disebut play stage.

b.      Masa Remaja
Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari teknik bermain peran pada masa anak-anak. Seorang remaja tidak hanya meniru peran seseorang yang diidolakannya, tetapi sudah mengidentikkan dirinya, seolah-olah ia sudah menyamakan (identik) dirinya dengan tokoh idolanya. Misalnya, remaja mengidolakan seorang bintang film, akan berupaya sedemikian rupa mengidentikkan dirinya dengan bintang pujaannya itu.
Dalam masa puber ini, seorang remaja seriing mengalami situasi krisis dengan gejala-gejala, antara lain sebagai berikut.
a)       Bertemperamen keras dan agresif atau sebaliknya murung dan suka menyendiri.
b)       Kepribadiannya labil karena masih mencari identitas diri.
c)        Mudah tersinggung dan sukar mengendalikan emosi.
d)       Mudah terpengaruh oleh hal-hal tertentu, baik yang bersifat positif maupun negatif.
e)       Memiliki rasa ingin tahu dan mencoba hal-hal yang baru, yang sebelumnya belum pernah ia alami.

c.       Masa Dewasa
Proses sosialisasi pada tahap ini merupakan titik kulminasi yang paling optimal bagi seorang individu. Proses belajar tidak semata-mata melalui pola meniru, tetapi lebih kepada pola menyesuaikan diri. G.H. Mead menyebutnya sebagai tahap generalized other.

Seorang individu dewasa diharapkan sudah menyelaraskan dan menyesuaikan dirinya dengan pola sosialbudaya masyarakat tempat ia hidup.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive