Sunday, March 12, 2017

Pengertian Karangan Narasi


Sebelum menguraikan konsep karangan narasi, terlebih dahulu perlu dikemukakan pengertian karangan dan pengertian narasi. Sebagaimana telah dibahas pada bagian terdahulu, karangan merupakan susunan bahasa yang teratur baik kata, kalimat, maupun paragraf, semuanya disusun dan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi indah dan dapat dinikmati oleh pembacanya (Rusyana, 1986:14). Karangan dapat juga diartikan sebagai susunan atau kesatuan yang teratur, baik melalui sastra maupun medium lain sebagai perwujudan pengutaraan sesuatu. Sementara itu, narasi berarti penceritaan suatu cerita; cerita; kisahan (Depdikbud, 1990:609). Secara kontekstual, karangan narasi berarti karangan yang berbentuk kisahan atau cerita.
Pengertian karangan narasi dikemukakan oleh beberapa ahli keterampilan berbahasa. Semi (1995:60) berpendapat bahwa karangan narasi ialah tulisan yang tujuannya menceritakan kronologis peristiwa kehidupan manusia. Pendapat lain dikemukakan Rusyana (1986:132) bahwa karangan narasi atau kisahan adalah karangan yang menceritakan peristiwa atau kejadian yang mengandung komponen pelaku, perilaku, latar, tempat dan waktu.
Menurut Keraf (1983:135),
“Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu”.


Sejalan dengan pendapat di atas Rusyana dalam Erdina, dkk (2001:9) mengemukakan bahwa:
“Narasi merupakan jenis karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang menceritakan itu dengan adanya tokoh, kejadian, latar dan waktu”.

Keraf (1983:136) menjelaskan:
“Narasi dapat dibatasi sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Atau dapat dirumuskan dengan cara lain: narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?”

Kecuali pendapat di atas, Sudjiman (1992:34) mengemukakan bahwa:
 “Karangan narasi (cerita) adalah kisahan nyata atau rekaan yang beragam prosa atau puisi yang tujuannya untuk menghibur atau memberikan informasi kepada pendengar atau pembacanya.

Selain itu, Aminuddin (2002:66) berpendapat bahwa narasi adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Sementara itu, Syamsudin (1992:9) memberikan pendapatnya seperti berikut.
“Karangan (wacana) naratif adalah rangkaian tuturan yang menceritakan atau menyajikan suatu hal atau kejadian melalui penonjolan tokoh pelaku (orang I atau orang II) dengan maksud memperluas pengetahuan pendengar atau pembaca. Kekuatan wacana ini terletak pada uraian cerita berdasarkan waktu dan cara-cara bercerita atau diatur melalui alur”.


Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana atau karangan yang berusaha mengisahkan suatu kronologi perilaku atau kejadian yang dialami tokoh pada waktu dan tempat tertentu, sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Kejadian yang menghasilkan satu atau beberapa peristiwa itu dilakukan atau dialami oleh tokoh (pelaku) dengan karakteristiknya (watak) di dalam ruang dan waktu tertentu (latar), dalam urutan kejadian tertentu (alur) yang dilandasi gagasan (tema), dan mempunyai tujuan (amanat) tertentu pula. Di samping itu, narasi merupakan hasil kemampuan pengarang menyajikan suatu peristiwa (teknik penceritaan) dengan mengungkapkan watak tokoh dan dipilihnya tokoh sebagai pusat sorotan (fokus pengisahan) atau sudut pandang yang tepat, membuat pembaca seolah-olah mengalami sendiri kisah yang dibacanya.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive