Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Menurut Association for Education and Communication
Technology Technology (AECT) media
diartikan sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses
penyaluran informasi. (AECT, 1986).
Penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan siswa untuk
belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik dan
meningkatkan penampilan (performance)
mereka dalam melakukan keterampilan-keterampilan tertentu sesuai dengan yang
menjadi tujuan pembelajaran. (Suroso, 1999:36)
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa
fungsi antara lain :
-
8
- Media
pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas
Banyak hal yang tak mungkin untuk dialami langsung di dalam kelas oleh
para siswa. Ini disebabkan oleh :
a.
Objek terlalu besar, misalnya pasar, kota, stasiun dan
lain-lain. Dengan media kita bisa menampilkannya ke hadapan siswa.
b.
Beberapa objek, makhluk hidup dan gerakan-gerakan
terlalu kecil untuk diamati dengan mata telanjang. Misalnya Bakteri, protozoa
dan sebagainya. Mikroskop sebagai salah satu bentuk media pembelajaran bisa
memperjelas objek-objek tadi.
c.
Gerakan-gerakan yang terlalu lambat untuk diamati dapat
diikuti prosesnya dalam beberapa saat saja berkat media fitigrafi (timilapse photography).
d.
Gerakan-gerakan yang terlalu cepatpun sulit ditangkap
mata biasa. Misalnya kepakan sayap burung, kumbang dan lain-lain dapat diamati
berkat media.
e.
Ada kalanya objek yang akan dipelajari terlalu
kompleks. Ini bisa dipelajari lewat diagram.
f.
Bunyi-bunyi yang amat halus yang semula tidak mungkin
didengar oleh telinga biasa jadi jelas didengar berkat media.
g.
Rintangan-rintangan untuk mempelajari musim, iklim, dan
geografi secara umum dapat diatasi. Kehidupan ikan-ikan di dasar laut atau
kehidupan singa di hutan dapat dihidangkan ke depan kelas.
- Media
pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan
lingkungannya. Mereka tidak hanya diajak membaca tentang atau berbicara
tentang gejala-gejala fisik dan sosial tetapi diajak berkontak secara
langsung dengannya.
- Media
menghasilkan keseragaman pengamatan. Persepsi yang dimiliki oleh si A berbeda
dengan si B bila si A hanya pernah mendengar sedangkan si B pernah melihat
sendiri bahkan pernah memegang, meraba dan merasakannya. Media memberikan
pengalaman dan persepsi yang sama. Pengamatan yang dilakukan siswa bisa
bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang penting.
- Media
dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit, dan realistis.
Seringkali sesuatu yang diterangkan oleh guru diterima sebagai konsepsi
yang berbeda oleh siswa.
- Media
dapat menanamkan keinginan dan minat baru. Dengan menggunakan media
pembelajaran, pengalaman siswa semakin luas, persepsi semakin tajam,
konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap. Akibatnya keinginan dan
minat untuk belajar selalu muncul.
- Media
membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. Pemasangan
gambar-gambar di papan tempel, pemutaran film, mendengarkan rekaman, atau
radio merupakan rangsangan-rangsangan tertentu ke arah keinginan untuk
belajar.
- Media
memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit sampai
yang abstrak. Sebuah film tentang Candi Borobudur misalnya dapat
memberikan gambaran-gambaran yang kongkrit tentang wujud, ukuran, lokasi
tempat dan sebagainya. Selain itu dapat pula mengarah ke generalisasi
tentang arti kepercayaan, suatu kebudayaan dan sebagainya.
Ada berbagai jenis media pembelajaran. Untuk mempermudah mempelajarinya
orang berusaha untuk mengelompokkan atas dasar tertentu. Ada yang membedakan
menjadi media cetak dan non cetak, media elektronik dan non elektronik. Ada
juga yang membedakan antara media yang sengaja dirancang (by design) dan media yang dimanfaatkan (by utilization). Media dapat diklasifikasikan berdasarkan atas
cirri utamanya yaitu suara, bentuk visual (gambar, garis dan symbol verbal) dan
gerak.
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 8 kategori :
a. Realthing
b. Verbal representations
c. Graphic representations
d. Still picture
e. Motion picture
f.
Audio
recording
g. Programing
h. Simulations
Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui dalam penggunaan media
pembelajaran, yaitu :
1)
Tidak ada satu media yang harus dipakai dengan
meniadakan yang lain.
2)
Media tertentu cenderung untuk lebih tepat dipakai
dalam menyajikan sesuatu unit pelajaran dari pada media yang lain.
3)
Tidak ada suatu media pun yang dapat sesuai untuk
segala macam kegiatan pembelajaran.
4)
Penggunaan media yang terlalu banyak secara sekaligus
justru akan membingungkan dan tidak memperjelas pembelajaran.
5)
Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup untuk
menggunakan media pembelajaran.
6)
Media harus merupakan bagian integral dari seluruh program
pembelajaran.
7)
Anak-anak harus dipersiapkan dan diperlakukan sebagai
peserta yang aktif.
8)
Hendaknya tidak menggunakan media pembelajaran sekedar
sebagai selingan atau hiburan, pengisi waktu, kecuali memang tujuan
pembelajarannya demikian.
Pemilihan media pembelajaran hendaknya mempertimbangkan beberapa faktor
sebagai berikut :
- Siswa
(learning characteristic) :
berapa jumlahnya, kondisi fisiknya, kondisi sosioekonomis, tempat tinggal,
dan berbagai karakteristik yang lain.
- Media
karakteristik.
Tiap media mempunyai kelebihan dan keterbatasannya.
- Waktu
Cukupkah waktu untuk pengadaan media tersebut ? Bagaimana cara
penyiarannya/penyajiannya ?
- Efektifitas
Apakah efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan?
- Ketersediaan
(feasibility)
Ada media yang bersangkutan? Adakah production
service-nya?
- Biaya
(Cost)
Cukupkah dana yang tersedia? Apakah dibanding dengan hasil yang dicapai
cukup cost effective?
- Acceptability/compatibility
Apakah media yang bersangkutan mungkin diterima baik oleh siswa? Tidakkah
bertentangan dengan norma-norma atau kepercayaan yang ada di masyarakat ?
- Tujuan
yang ingin dicapai
Apakah yang kita inginkan/harapkan dengan penggunaan media pembelajaran ?
Ada beberapa pedoman yang dapat dipakai untuk pengadaan atau pemilihan
media pembelajaran. Ada yang membuat kriteria pemilihan dengan checklist. Media yang dipilih terbatas
pada media-media yang sudah ada saja.
Ada juga pemilihan yang berpedoman pada atribut dan kemampuan beberapa
jenis media. Pemilihan media ini berpedoman pada kesesuaian media yang
bersangkutan dengan tujuan yang ingin dicapai. Ada beberapa alas an mengapa
media dapat mempertinggi mutu proses belajar. Di antaranya, berkenan dengn
makna dan mamfaat media dalam proses belajar siswa, antara lain sebagai berikut
:
-
Makin memperjelas bahan pengajaran yang disampaikan
guru
-
Memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik
-
Merangsang peserta didik berdialog dengan dirinya\
-
Merangsang cara berfikir siswa
No comments:
Post a Comment