Wednesday, March 15, 2017

Penyimpangan Sosial


1.      Pengertian Perilaku Menyimpang dan Antisosial
Perilaku menyimpang dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang diekspresikan oleh seseorang atau beberapa orang anggota masyarakat yang secara disadari atau tidak disadari, tidak menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dan telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. Dengan kata lain, semua bentuk perilaku warga masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dinamakan perilaku menyimpang. Pendapat dari beberapa tokoh mengenai perilaku menyimpang :
a.      Robert M.Z. Lawang (dalam Pengantar Sosiologi, 1980) berpendapat bahwa penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau abnormal tersebut.
b.      James Vander Zanden (dalam Pengantar Sosiologi edisi kedua, Kamanto Sunarto, 1993) berpendapat bahwa penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
c.       Kartini Kartono (dalam Patologi Sosial Jilid I, 2005) berpendapat bahwa penyimpangan merupakan tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan.
d.      Bruce J. Cohen berpendapat bahwa menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
e.      Paul B. Horton berpendapat bahwa menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

2.      Teori-Teori Penyimpangan Sosial
Beberapa teori tentang penyimpangan (dalam Pengantar Sosiologi, Kamanto Soenarto, 1993) adalah sebagai berikut :


a.      Teori Differential Association
Teori ini diciptakan oleh Edwin H. Sutherland yang berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya. Contohnya, proses menghisap ganja dan perilaku homoseksual.

b.      Teori Labelling
Teori ini dipelopori oleh Edwin M. Lemerd yang berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama) lalu oleh masyarakat sudah diberikan cap sebagai penyimpang, maka orang tersebut  terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder dengan alasan “Kepalang tanggung”. Contohnya seorang yang pernah sekali mencuri dengan alasan kebutuhan, tetapi kemudian oleh masyarakat dijuluki pencuri, maka ia akan terdorong menjadi penjahat bahkan dapat menjadi perampok.

c.       Teori Merton
Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Merton yaitu perilaku penyimpangan merupakan bentuk dari adaptasi terhadap situasi tertentu. Merton mengidentifikasi lima cara adaptasi, yaitu sebagai berikut:
1)      Komformitasi, yaitu perilaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut atu cara konvensional dan melembaga.
2)      Inovasi, yaitu perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan oleh masyarakat, tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat.
3)      Ritualisme, yaitu perilaku yang telah meninggalkan tujuan budaya, tetapi masih tetap berpegang pada cara-cara yang telah digariskan oleh masyarakat. Ritual (upacara) masih diselenggarakan, tetapi maknanya telah hilang.
4)      Retretism, yaitu perilaku yang meninggalkan, baik tujuan konvensional maupun cara pencapaiannya. Contohnya, pecandu obat bius, pemabuk, gelandangan dan orang gagal lainnya.
5)      Rebellian, yaitu penarikan diri dari tujuan dan cara – cara konvensional yang disertai dengan upaya untuk melembagakan tujuan dan cara baru. Contohnya para reformator agama.

d.      Teori Fungsi

Teori ini dikemukakan oleh Emile Durkheim bahwa kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Jadi, kejahatan akan selalu ada karena orang selalu ada yang berwatak jahat.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive