DUNIA
1000 :
- Perang Salib I (sampai ketujuh selama
200 tahun) pecah pada 1095. Pasukan Kristen mencaplok Yerusalem dari
Pasukan Islam
- Pasukan Kristen menguasai Yerusalem
pada 15 Juli 1099
- Feodalisme menyebar di Eropa
- Peradaban Islam menyebar di Timur
Tengah dan Afrika Utara (kota terbesar Baghdad, pusat budaya Islam saat
itu)
- Ibnu Sina, filosof Persia, menulis
sebuah ensiklopedia pengetahuan kedokteran (kelak dipakai di sekolah
kedokteran Eropa)
1100 :
- Pengusiran yahudi dari Perancis
- Saladin merebut kembali Yerusalem
dalam Perang Salib ke-2
1200 ;
- Dante Aligheri (1265-1321)
- Magna Charta (1215)
- Kerajaan pertama Inca di Peru
- Temujan memproklamasikan diri sebagai
Gengis Khan
- Kubilai Khan
- Marco Polo berkelana ke Asia
- Pengusiran Yahudi dari Inggris
1300 :
- Kesultanan Malaka (1450-1511)
- Dinasti Ming (1368-1644) Beijing
dibangun
- The Black death (sampar) membunuh seperempat penduduk
Eropa
- Perang 100 tahun Inggris – Perancis
pecah
- Renaisans dimulai di Italia (1350)
hingga 1600
1400 :
- Islam masuk ke Asia Tenggara
- Alfonso d’Albuquerque (Portugis)
menguasai Malaka (1511)
- Leonardo da Vinci (1452-1519)
menyeruak sebagai salah satu tokoh Renaisans
- Johannes Gutenberg (1451) mencetak
buku pertama
- Joan of Arc dibakar (1431)
- Bizantium runtuh, Konstantinopel
dikuasai Turki (1453)
- Inca mencapai puncak kejayaan Peru
(1493)
- Christopher Columbus menemukan Amerika
(1492)
1500 :
- Jan Pieterzoon Coen menjadi Gubernur
Jenderal Hindia Belanda (1618-1629)
- William Shakespeare (1564-1616) penulis
drama terkenal Inggris
- Sastrawan Spanyol Miguel de Cervantes
(1547-1616) menulis Don Quixote
- Nicolaus Copernicus menyatakan pada
1543 bahwa Matahari adalah Pusat Tata Surya, membalikkan keyakinan awal
bahwa bumilah pusat tata surya.
- Mulai Reformasi: Martin Luther
menerbitkan 95 tesis (1517), mengawali protes terhadap Gereja Katolik.
Munculnya Protestan sebagai agama tersendiri.
- Raja Akbar Mogul (1556) berkuasa
menyatukan penduduk Islam dan Hindu.
1600 :
- Kesultanan Ternate dan Tidore (1780)
- Perang Untung Suropati di Bali (1706)
- Pembantaian besar orang-orang Cina di
Batavia oleh Pemerintahan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier (9 Oktober
1740)
- Herman Willem Daendels (1762-1818)
dikenal pula sebagai “Napoleon-nya Batavia”, revolusioneris Belanda,
Jenderal Perancis, terpilih menjadi Gubernur Jenderal pada 1807. Banyak
melakukan pembenahan di Jakarta dan melakukan pembangunan jalan
Anyer-Panarukan. Karena kerasnya, Napoleon menariknya ke Polandia pada
1811. Dia meninggal sebagai Gubernur Jenderal di Guinea Afrika
- Hamzah Fansuri berkibar sebagai
penyair sufi Melayu
- Galileo Galilei membuktikan
Heliosentris (1609)
- Isaac Newton (1687) --- Hukum
Gravitasi
- Bill of Right (1689) – monarki
konstitusional di Inggris
- Taj Mahal dibangun (1648)
- Eropa masuk ke Asia.
1700 :
- Johan Sebastian Bach lahir pada 1685
- Balon udara pertama dibuat (1783),
diudarakan di Paris
- Revolusi Prancis (14 Juli 1789)
- Antoine Lavoisier menulis “Elements of
Chemistry”, buku modern pertama tentang ilmu Kimia.
- Jane Austin (1775-1817), novelis
Inggris menerbitkan “Sense and Sensiblity”, “Pride and Prejudice”, dan
“Emma”.
- Johan Wolfgang von Goethe (1749-1832),
pengarang Jerman yang terkenal dengan “Faust”-nya.
1800 :
- Robinson Crusoe pertama diterbitkan
dalam bahasa Melayu (1875)
- Charles Darwin mengungkapkan teori
Revolusi
- Karl Marx dan Friedrich Engels
menerbitkan Communist Manifesto (1848)
- Sun Yat Sen memberontak atas kekuasaan
Manchu (1895)
- Komodor Perry membuka Jepang (1853)
dan Mulailah industrialisasi Jepang
- Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura
1819 menghapuskan posisi monopolistic Batavia di Asia Tenggara.
Nasional
1000 :
§
Kerajaan
Sriwijaya sudah habis masa kejayaannya
- Raja Airlangga menyatukan kembali
Kerajaan Dharmawangsa yang berkeping-keping (1037) dan menunjuk Kahuripan
sebagai ibukota. Kelak kerajaan ini dibelah dua menjadi Jenggala dan
Kediri
1100 :
- Ken Arok mendirikan dan memerintah
Kerajaan Singasari (1222-1292). Kompleks Candi Dieng adalah salah satu
peninggalan kerajaan Hindu itu.
- Raden Wijaya bergabung dengan pasukan
Mongol di bawah Kubilai Khan menyerbu Kediri (1293). Setelah Kediri
dikalahkan, Wijaya mendepak Mongol dan mendirikan Majapahit, salah satu
kerajaan terbesar di Indonesia kuno. Wijaya (bergelar Kertarajasa
Jayawardhana) menjadi rajanya yang pertama (1293-1309)
1200 :
- Majapahit mengalami zaman keemasan di
bawah Raja Hayam Wuruk (1350-1389) dan Patih Gajah Mada
- Pasukan Gajah Mada bernama
Bhayangkari, berjasa memperluas kerajaan hingga Irian Timur dan
Semenanjung Melayu Utara. Wilayah ini mengilhami gagasan Pan-Indonesia
(Indonesia Raya). Gajah Mada menjadi model Panglima Perang. “Sumpah
Palapa” menjadi sebuah doktrin militer Indonesia yang lestari dan doktrin
kesatuan Indonesia.
- Sutasoma karya Empu Tantular (1355),
Negara Kertagama karya Empu Prapanca (1365), dan Pararaton, semua dibuat
pada zaman Majapahit
- Islam masuk, dibawa oleh pelaut-pelaut
Arab, Persia, dan Gujarat. Di Kerajaan Samudra Pasai di Aceh, Sultan Malik
As Saleh raja Islam pertama (meninggal 1297, awal abad 13)
1300 :
- Majapahit runtuh (1478) dikalahkan
oleh kerajaan Demak. Dan mulailah era keemasan kerajaan-kerajaan Islam.
- Kesultanan Malaka (1450-1511)
- Kerajaan Pajajaran (abad 14-16) dengan
pelabuhannya yang terkenal, Sunda Kelapa.
1400 :
- Islam masuk ke Asia Tenggara
- Alfonso d’Albuquerque (Portugis)
menguasai Malaka (1511)
- Perjanjian Portugis (Enrique Leme)
dengan Kerajaan Sunda (21 Agustus 1522) koalisi menghadapi
kerajaan-kerajaan Islam di Timur (Demak)
- Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak
(1500) yang mencapai zaman keemasan pada masa raja Trenggono (1521-1546)
- Kerajaan Banten berdiri (1546)
- Kerajaan Banjar (awal abad ke-16) oleh
Pangeran Samudera
- Kerajaan Aceh (awal abad ke-16) oleh
Sultan Iskandar Muda
- Panembahan Senopati mendirikan
kerajaan Mataram Islam (1577). Agama Islam di Jawa disebarkan oleh Wali
Songo
- Pangeran Fatahilah dengan pasukan dari
Cirebon dan Demak menyerbu Sunda Kelapa (1527), yang diubah namanya
menjadi Jayakarta (22 Juni 1527 diperingati sebagai hari jadi Jakarta
hingga kini)
- Angkatan Laut Belanda mendarat di
Nusantara (Banten) pada 1596, dipimpin oleh Cornelis de Houtman
- Hikayat raja Pasai dikompilasi,
masuknya Islam di Sumatera Utara.
1500 :
- Sultan Agung memerintah Mataram pada
masa kejayaannya (1613-1647)
- VOC berdiri (1602) dan dibubarkan pada
akhir abad 18. Kekuasaan dilimpahkan kepada Pemerintahan Kolonial Belanda,
dan penjajahan dimulai.
- Jan Pieterzoon Coen menjadi Gubernur
Jenderal Hindia Belanda (1618-1629)
- Jayakarta diluluhlantakkan Belanda,
yang kemudian mendirikan kota baru yang bernama Batavia (1619)
- Kerajaan Makasar-Gowa pada 1667.
Sultan Hasanudin (1654-1669) berkuasa di Makasar dan terkenal dengan
perlawanannya terhadap VOC.
- Sultan Agung melawan VOC (1629)
1600 :
- Kesultanan Ternate dan Tidore (1780)
- Perang Untung Suropati di Bali (1706)
- Pembantaian besar orang-orang Cina di
Batavia oleh Pemerintahan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier (9 Oktober
1740)
- Herman Willem Daendels (1762-1818)
dikenal pula sebagai “Napoleon-nya Batavia”, revolusioneris Belanda,
Jenderal Perancis, terpilih menjadi Gubernur Jenderal pada 1807. Banyak
melakukan pembenahan di Jakarta dan melakukan pembangunan jalan
Anyer-Panarukan. Karena kerasnya, Napoleon menariknya ke Polandia pada
1811. Dia meninggal sebagai Gubernur Jenderal di Guinea Afrika
1700 :
- Eugine Dubois menemukan Situs Sangiran—sebuah
konsentrasi besar kerangka manusia purba di lembah Bengawansolo (1893).
Sebagian kerangka berusia 1,65 juta tahun dan merupakan sumbangan penting
Jawa dalam studi asal-muasal umat manusia.
- Krakatau meletus (1883) membunuh 35
ribu orang
- Tambora meletus (1815)
- Perlawanan terhadap VOC meluas. Aceh
dipimpin Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien (1873-1904); C. Snouck Hurgronye
- Tapanuli oleh Sisingamangaraja
(1878-1907); Imam Bonjol di Perang Paderi (1821-1837); Perang Bali (1837);
Perang Lombok (1894); Perang Banjar oleh Pangeran Antasari (1854-1863);
Pangeran Maluku oleh Pattimura (1817).
- Pangeran Diponegoro (1825-1830)
- Abdul Kadir Munsyi, menulis dua
jurnal. Sastra Melayu terbit 1849.
- Pemerintahan Kolonial Inggris
(1811-1816), Sir Stamford Raffles.
- Istana Merdeka diinaugurasi Januari
1879 bersamaan perkawinan Raja Willem III, dihuni 15 Gubernur Jenderal, 3
Saiko Syikiyans (panglima Jepang) dan tiga Presiden.
- Raden Saleh Syarif Bustaman
(1814-1880), melukis terutama potret, lanskap, dan binatang dalam gaya
romantis
- Raffles, Gubernur Jenderal Inggris
yang humanistis, menulis History of Java (1819). Dan mendirikan Batavian
Society for Arts and Sciences.
- Raden Ajeng Kartini lahir (1879).
- 1860: Multatuli menulis Max Havelaar
1800 :
- Ronggowarsito Sastrawan Jawa Kuno
(1802-1873)
1900
1901 Sukarno lahir, Hatta setahun kemudian
1903 Novel
pertama Cina-Melayu Oey Se oleh Thio Tjien Boen diterbitkan
1904 Kartini
meninggal, surat-suratnya yang legendaris diterbitkan enam tahun kemudian,
mengilhami gerakan emansipasi wanita khususnya dan kebangsaan Indonesia pada
umumnya.
1905
Komunitas pengusaha Arab dan Sumatera mendirikan Jamiatul Khair. Salah
satu tokohnya RM. Tirtoadisuryo, berambisi menyatukan pengusaha pribumi dalam
organisasi yang luas. Antara 1907-1912, dia menerbitkan Medan Priaji, Koran
pertama yang diterbitkan di Hindia Belanda dengan perspektif nasional,
menjadikannya salah satu tokoh jurnalistik awal Indonesia
1907 Dr.
Tjipto Mangunkusumo, “Bapak Kemerdekaan Indonesia” menulis artikel yang mengkritik
kebangsawanan, sebuah semangat egalitarianisme yang mengilhami semangat
kemerdekaan dalam makna luas.
1908 Budi
Utomo didirikan oleh Tjipto, Wahidin Sudirohusodo dan Sutomo, merupakan
organisasi Indonesia pertama, juga kelak kelahirannya diperingati sebagai hari
Kebangkitan Nasional (20 Mei). Namun Budi Utomo pada dasarnya masih merupakan
gerakan yang bersifat Jawa.
1908 Balai
Pustaka didirikan, mengilhami apa yang disebut sastra “Balai Pustaka” ---
menerbitkan sastra awal Indonesia.
1911 “Raja Pujangga Baru” Amir Hamzah lahir
1911
Tirtoadisurjo mendirikan Sarekat Dagang Islam di Batavia, sebagai
pesaing dari organisasi dagang Cina Siang Hwe yang sudah ada sejak 1901
1912 KH
Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Gerakan Islam Modernis yang dipengaruhi
oleh pembaru Muhammad Abduh. Mengkonsentrasikan diri pada penyelenggaraan
pengajaran, rumah sakit dan Masjid
1912 Tjipto
bersama Douwes Dekker dan Suwardi Surjaningrat mendirikan Indische Partij,
bertujuan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, organisasi pertama yang membuka
keanggotaan luas tanpa peduli ras, kelas dan asal-muasal
Haji Samanhudi dan Tjokroaminoto mendirikan Sarekat
Islam. Organisasi pertama yang tumbuh dengan pesat dengan cabang yang luas dan
anggota terbanyak tanpa bisa disaingi oleh organisasi dan partai manapun sampai
kemerdekaan.
1914
Dirangsang oleh meluasnya SI, tokoh Sosialis Belanda Hendrik Sneevliet
mendirikan Perhimpunan Sosial-Demokrat Hindia (ISDV), yang kelak menjadi cikal
bakal PKI.
1917
Mahasiswa Indonesia di Belanda mendirikan Indonesisch Verbond van
Stundeerenden (Liga Mahasiswa Indonesia). Merekalah yang pertama kali
menggunakan nama “Indonesia” namun tidak tertarik dengan kemerdekaan.
1918
Volksraad, prototype parlemen di Hindia Belanda yang juga diwakili oleh
orang-orang pribumi, dibuka oleh Gubernur Jenderal van Limburg Stirum.
1920
Membutuhkan watak revolusioner ISDV berubah nama menjadi Partai Komunis
Indonesia.
1922
Di Leiden, mahasiswa Indonesia yang menginginkan kemerdekaan keluar dari
Liga Mahasiswa Indonesia dan mendirikan Indonesische Vereeneging (Perhimpunan
Indonesia). Mereka menerbitkan jurnal militen Indonesia Merdeka sejak 1924.
1925
Sutomo keluar dari Budi Utomo dan Studi Klub Indonesia dan menegaskan
sikapnya yang lebih ke ke-Indonesiaan. Hatta menjadi ketua Perhimpunan
Indonesia.
1926
Nahdlatul Ulama didirikan oleh para ulama pesantren sebagai pesaing
Muhammadiyah yang reformis.
Sukarno
lulus dari Sekolah Teknik Bandung (ITB), dia bertekad menyatukan Islam dan
Komunisme dalam SI. Dia mendirikan Studi Klub Bandung serta sejak itu
menyerukan penyatuan “Nasionalisme, Islam dan Marxisme”—kelak menjadi konsep
Nasakom pada tahun 1950-an.
1927
Hatta ditangkap di negeri Belanda. Pidato pembelaannya: Indonesia Vrij
(Indonesia Merdeka), menjadi karya agung dan klasik dalam literatur politik
pergerakan.
PKI
kian radikal. Dan melakukan pemberontakan pertama yang terbuki gagal.
Pemerintah Belanda memperketat aturan menghasilkan kemunduran bagi banyak
organisasi pergerakan lainnya. Sebuah pemberangusan besar.
Sukarno
mendirian Perserikatan Nasional Indonesia, yang setahun kemudian menjadi Partai
Nasional Indonesia.
1928
Kongres Pemuda di Jakarta, mengumandangkan sumpah Pemuda. W.R Supratman
memperkenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
1930
Sukarno dan beberapa anggota PNI ditangkap Belanda pada 1929 dan membuat
pergerakan nasional kembali mengalami kemunduran karena pengetatan kebijakan
Pemerintah Kolonial. Pidato pembelaan Soekarno pada 1 Desember 1930, Indonesia
Menggugat, dipandang sebagai salah satu karya klasiknya yang terbaik.
1931
Setelah pergerakan cerai berai oleh penahanan Sukarno, Sjahrir pulang ke
Indonesia memperkuat Pendidikan Nasional Indonesia. Hatta pulang setahun
kemudian.
1932
Sukarno keluar penjara dan bergabung dengan Partindo (Partai Indonesia),
sempalan PNI-Sukarno.
1934
Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dibuang ke Boven Digul.
1936
Partindo membekukan diri dan digantikan oleh Gerakan Rakyat Indonesia
(Gerindo) pada 1937. Salah satu tokohnya, Amir Syarifuddin, kelak menjadi
Perdana Menteri.
1937
Mas Mansyur, tokoh Muhammadiyah, mendirikan Majlis Islamil A’laa
Indonesia bertujuan menyatukan organisasi Islam, dan menyerukan penerapan
Syariah Islam. Cikal bakal Masjumi kelak.
1939
Partai-partai politik Indonesia mencoba bergabung lagi dalam Gapi
(Gabungan Politik Indonesia) dan meneriakkan Indonesia Berparlemen. Belanda
kini menghadapi dua front --- semangat nasionalisme Hindia dan serbuan Jerman
ke negeri itu pada tahun 1940.
1942
Belanda menyerah kepada Jepang dalam Perang Pasifik. Permulaan
Penjajahan Jepang di Indonesia.
1945
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno-Hatta, yang keduanya
menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang pertama. Sjahrir menjadi Perdana
Menteri.
1946
Akibat serbuan Belanda, ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
1947
Agresi Militer Belanda I dalam upaya merebut kembali Indonesia menjadi
tanah jajahan.
1948
Sukarno meminta Hatta membentuk kabinet presidensial setelah pengunduran
diri Amir Syarifuddin akibat dianggap gagal dalam Perjanjian Renville. Tahun
ini juga dirangkai dengan Pemberontakan PKI Madiun serta Kartosuwirjo.
1950
Indonesia mejadi anggota PBB
1952
Dalam Affair 17 Oktober dipimpin AH Nasution militer mendesak Presiden
Sukarno membubarkan parlemen dan menunda pemilihan umum. Upaya pertama militer
untuk mencampuri urusan politik.
1955
Konferensi Asia-Afrika di Bandung, menandai munculnya Gerakan Non Blok.
Indonesia menyelenggarakan Pemilu yang pertama, yang paling demokratis.
1956
Dwi Tunggal pecah, Hatta mundur dari posisi wakil presiden.
1958
Sjafrudin Prawiranegara memproklamasikan Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera. Permesta di Sulawesi mendukungnya. Tahun
yang sama.
1959
Parlemen hasil Pemilu 1955 gagal menyetujui konstitusi. Parlemen
dibekukan. Semua partai politik dinyatakan terlarang. Sukarno memproklamirkan
Demokrasi Terpimpin. Indonesia kembali ke UUD 1945.
1960
Dekrit Presiden yang memungkinkan Sukarno membubarkan partai politik
oposisi. Parlemen Gotong Royong diresmikan.
1962
Soeharto membentuk Komando Mandala untuk membebaskan Irian. Sutan
Sjahrir dan beberapa pimpinan Masyumi dan PSI ditahan dengan tuduhan berkomplot
dalam percobaan pembunuhan terhadap Sukarno.
1964
Pengganjangan terhadap Malaysia terus dikampanyekan Sukarno. MPR
mengangkat Sukarno sebagai Presiden seumur hidup.
1965
Persitiwa G 30 S. Enam Jenderal diculik, disiksa, dan dibunuh. Peristiwa
ini disusul dengan pemberangusan terhadap PKI – partai yang dituduh
terlibat dalam peristiwa itu --- “sampai
ke akar-akarnya”. Jawa banjir darah oleh pembantaian terhadap simpatisan
komunis. Penahanan besar-besaran dan pembuangan kepada tokoh-tokohnya – tanpa
proses pengadilan.
1966
Surat Perintah Sebelas Maret menyudahi rezim Sukarno. Pemerintahan baru
muncul di bawah kendali Soeharto—Orde Baru yang akan berkuasa di negeri ini
hingga akhir abad.
1967 Soeharto terpilih oleh MPRS sebagai
Pejabat Presiden, Lembaga yang sama menolak Nawaksara—pembelaan Sukarno. ASEAN
terbentuk dengan Indonesia sebagai salah satu pendirinya.
1968 Soeharto disumpah menjadi Presiden.
Rudy Hartono memenangkan All-England yang pertama dari tujuh kemenangannya
berturut-turut.
1969
Repelita I diluncurkan yang diharapkan akan membawa Indonesia “lepas
landas” pada 1994.
1970
Sukarno meninggal. Aturan pemilihan umum yang baru digelar. PKI tidak
diperbolehkan ikut, partai dibatasi 10 termasuk Golkar yang kala itu belum
disebut partai.
1971
Golkar memenangkan Pemilu pertama pada Orde Baru lewat dukungan kuat
militer dan birokrasi.
1973
MPR mengangkat Soeharto sebagai presiden untuk kedua kali. Undang-undang
Kepartaian diperbaharui. Partai-partai peserta Pemilu dibatasi hanya tiga:
Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (fusi partai-partai Islam), Partai
Demokrasi Indonesia (fusi partai nasionalis dan non-Islam).
1974
Meledak peristiwa Malari (15 Januari) menyusul demonstrasi mahasiswa
memprotes kedatangan PM Jepang Kakue Tanaka, dan mengecam modal asing. Protes
besar pertama untuk Orde Baru. Satelit komunikasi Palapa I diluncurkan.
1975
Pertamina bangkrut tak bisa membayar hutang, akibat korupsi. Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) yang diprakarsai Tien Suharto diresmikan. Timor Timur
pecah dalam perang saudara. Dan Indonesia menggelar Operasi Komodo untuk
menjulurkan tangannya ke wilayah itu.
1976
Timor Timur “berintegrasi” ke Indonesia, menjadi Provinsi yang ke-27
1977
Pemilu kedua: Golkar menang lagi. Bank Bumi Daya kolaps oleh skandal
korupsi dan suap yang dalam tender system satelit Palapa.
1978
Soeharto terpilih menjadi presiden ketiga kali. Australia mengakui
integrasi Timor Timur ke Indonesi. PBB tetap tak mengakuinya.
1979
Panglima Kopkamtib Sudomo menahan 10.00 orang menyususl rangkaian
demonstrasi dan protes anti pemerintah.
1981
Kapal Tampomas II tenggelam, 431 meninggal, kasus laten yang
mengarisbawahi kecerobohan dan korupsi birokrasi. Pesawat Garuda Woyla dibajak
di Bangkok. Sebuah Kelompok Islam dituduh sebagai pelakunya, dan mereka
dihabisi dalam operasi yang dipimpin oleh Benny Moerdani.
1982
Dwi Fungsi ABRI diakui secara legal oleh Parlemen. Golkar menang lagi
dalam pemilu. Soeharto mengharuskan setiap organisasi social maupun politik
mengadopsi Asas Tunggal Pancasila.
1983
Soeharto terpilih sebagai presiden keempat kali. MPR mengadopsi Asas Tunggal
Pancasila. Rupiah didevaluasi.
1984
Tragedi Tanjung Priok, 18 orang terbunuh menurut versi pemerintah, versi
independen menyebut puluhan. Dan sampai kini masih menyimpan misteri.
1985
Bandara Soekarno-Hatta diresmikan. Pratiwi Sudarmono terpilih menjadi
astronot pertama NASA, namun tak pernah bisa berangkat. FAO memberikan
penghargaan kepada Pemerintahan Soeharto untuk keberhasilanya dalam swa-sembada
pangan.
1986
Pemberangusan terhadap sejumlah tokoh Petisi 50 yang menentang
Soeharto—seperti HR Darsono dan HM Sanusi – terus berlangsung. Devaluasi rupiah
45% terhadap dolar.
1987
Golkar menang lagi.
1988 Soeharto terpilih lagi jadi presiden
kelima kali. Film Tjoet Nyak Dien karya Eros Djarot memenangkan delapan Piala
Citra dan menjadi film terbaik.
1989
Pangeran Mangkubumi dinobatkan menjadi Sultan Hamengku Buwono X dalam
upacara besar di Yogyakarta.
1990
Tak kurang 500 jemaah haji Indonesia meninggal di Terowongan Mina.
1991
Indonesia menjadi Ketua Gerakan Non-Blok. Insiden Dili atau Pembantaian
Santa Cruz meletup, mengawali perlawanan yang kian kuat disana untuk lepas dari
Indonesia.
1992 Golkar menang lagi. Pemimpin Fretilin
Jose Xanana Gusmao ditangkap. Pertemuan Puncak Gerakan Non-Blok berlangsung di
Jakarta.
1993
soeharto terpilih lagi, menjadi Presiden untuk keenam kali. Golkar
memilih Harmoko sebagai Ketua Umum—orang sipil pertama yang menduduki jabatan
itu.
1994
Tiga Penerbitan—Tempo, Editor dan Detik—dibredel. Eddy Tansil dihukum
karena Kasus Bapindo, dipenjarakan 17 tahun, namun lolos dari penjara hanya
beberapa bulan kemudian.
1995
Indonesia memperingati Setengah Abad kemerdekaannya dan perayaan yang
meriah hampir speanjang tahun. Pesawat komuter N-250 Gatotkaca buatan IPTN
diluncurkan.
1997
Golkar menang lagi. Krisi Asia mulai menggerogoti Indonesia. Gelombang
keresahan kian mengental. Rupiah jatuh bebas.
1998
Soeharto terpilih lagi jadi presiden, untuk ketujuh kalinya. Kabine
terakhirnya dikecam sebagai kabinet nepotis. Demonstrasi mahasiswa merebak.
Kerusuhan melanda Jakarta. Amien Rais tampil sebagai tokoh reformasi paling
menonjol. Soeharto Lengser, Wkil Presiden BJ Habibie menggantikannya.
1999
Dalam pemilu paling demokratis
sejak 1955 itu yang diikuti oleh 48 Partai, Golkar untuk pertama kalinya kalah.
Parai Demokrasi Indonesia Perjuangan melambung sebagai partai terbesar (meski
tak mutlak), namun gagal menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden.
Abdurahman Wahid—kandidat tak terduga—menjadi presiden hingga millennium
mendatang.
No comments:
Post a Comment