Friday, March 17, 2017

Peristiwa Di Dunia dan Indonesia Abad 10 - 20

 DUNIA

 1000            :
  • Perang Salib I (sampai ketujuh selama 200 tahun) pecah pada 1095. Pasukan Kristen mencaplok Yerusalem dari Pasukan Islam
  • Pasukan Kristen menguasai Yerusalem pada 15 Juli 1099
  • Feodalisme menyebar di Eropa
  • Peradaban Islam menyebar di Timur Tengah dan Afrika Utara (kota terbesar Baghdad, pusat budaya Islam saat itu)
  • Ibnu Sina, filosof Persia, menulis sebuah ensiklopedia pengetahuan kedokteran (kelak dipakai di sekolah kedokteran Eropa)

1100            :
  • Pengusiran yahudi dari Perancis
  • Saladin merebut kembali Yerusalem dalam Perang Salib ke-2

1200            ;
  • Dante Aligheri (1265-1321)
  • Magna Charta (1215)
  • Kerajaan pertama Inca di Peru
  • Temujan memproklamasikan diri sebagai Gengis Khan
  • Kubilai Khan
  • Marco Polo berkelana ke Asia
  • Pengusiran Yahudi dari Inggris

1300            :
  • Kesultanan Malaka (1450-1511)
  • Dinasti Ming (1368-1644) Beijing dibangun
  • The Black death (sampar) membunuh seperempat penduduk Eropa
  • Perang 100 tahun Inggris – Perancis pecah
  • Renaisans dimulai di Italia (1350) hingga 1600

1400            :
  • Islam masuk ke Asia Tenggara
  • Alfonso d’Albuquerque (Portugis) menguasai Malaka (1511)
  • Leonardo da Vinci (1452-1519) menyeruak sebagai salah satu tokoh Renaisans
  • Johannes Gutenberg (1451) mencetak buku pertama
  • Joan of Arc dibakar (1431)
  • Bizantium runtuh, Konstantinopel dikuasai Turki (1453)
  • Inca mencapai puncak kejayaan Peru (1493)  
  • Christopher Columbus menemukan Amerika (1492)

1500            :
  • Jan Pieterzoon Coen menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1618-1629)
  • William Shakespeare (1564-1616) penulis drama terkenal Inggris
  • Sastrawan Spanyol Miguel de Cervantes (1547-1616) menulis Don Quixote
  • Nicolaus Copernicus menyatakan pada 1543 bahwa Matahari adalah Pusat Tata Surya, membalikkan keyakinan awal bahwa bumilah pusat tata surya.
  • Mulai Reformasi: Martin Luther menerbitkan 95 tesis (1517), mengawali protes terhadap Gereja Katolik. Munculnya Protestan sebagai agama tersendiri.
  • Raja Akbar Mogul (1556) berkuasa menyatukan penduduk Islam dan Hindu.

1600            :
  • Kesultanan Ternate dan Tidore (1780)
  • Perang Untung Suropati di Bali (1706)
  • Pembantaian besar orang-orang Cina di Batavia oleh Pemerintahan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier (9 Oktober 1740)
  • Herman Willem Daendels (1762-1818) dikenal pula sebagai “Napoleon-nya Batavia”, revolusioneris Belanda, Jenderal Perancis, terpilih menjadi Gubernur Jenderal pada 1807. Banyak melakukan pembenahan di Jakarta dan melakukan pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Karena kerasnya, Napoleon menariknya ke Polandia pada 1811. Dia meninggal sebagai Gubernur Jenderal di Guinea Afrika
  • Hamzah Fansuri berkibar sebagai penyair sufi Melayu
  • Galileo Galilei membuktikan Heliosentris (1609)
  • Isaac Newton (1687) --- Hukum Gravitasi
  • Bill of Right (1689) – monarki konstitusional di Inggris
  • Taj Mahal dibangun (1648)
  • Eropa masuk ke Asia.

1700            :
  • Johan Sebastian Bach lahir pada 1685
  • Balon udara pertama dibuat (1783), diudarakan di Paris
  • Revolusi Prancis (14 Juli 1789)
  • Antoine Lavoisier menulis “Elements of Chemistry”, buku modern pertama tentang ilmu Kimia.
  • Jane Austin (1775-1817), novelis Inggris menerbitkan “Sense and Sensiblity”, “Pride and Prejudice”, dan “Emma”.
  • Johan Wolfgang von Goethe (1749-1832), pengarang Jerman yang terkenal dengan “Faust”-nya.

1800            :
  • Robinson Crusoe pertama diterbitkan dalam bahasa Melayu (1875)
  • Charles Darwin mengungkapkan teori Revolusi
  • Karl Marx dan Friedrich Engels menerbitkan Communist Manifesto (1848)
  • Sun Yat Sen memberontak atas kekuasaan Manchu (1895)
  • Komodor Perry membuka Jepang (1853) dan Mulailah industrialisasi Jepang
  • Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura 1819 menghapuskan posisi monopolistic Batavia di Asia Tenggara.

Nasional

1000 :
§  Kerajaan Sriwijaya sudah habis masa kejayaannya
  • Raja Airlangga menyatukan kembali Kerajaan Dharmawangsa yang berkeping-keping (1037) dan menunjuk Kahuripan sebagai ibukota. Kelak kerajaan ini dibelah dua menjadi Jenggala dan Kediri

1100 :
  • Ken Arok mendirikan dan memerintah Kerajaan Singasari (1222-1292). Kompleks Candi Dieng adalah salah satu peninggalan kerajaan Hindu itu.
  • Raden Wijaya bergabung dengan pasukan Mongol di bawah Kubilai Khan menyerbu Kediri (1293). Setelah Kediri dikalahkan, Wijaya mendepak Mongol dan mendirikan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Indonesia kuno. Wijaya (bergelar Kertarajasa Jayawardhana) menjadi rajanya yang pertama (1293-1309)
1200 :
  • Majapahit mengalami zaman keemasan di bawah Raja Hayam Wuruk (1350-1389) dan Patih Gajah Mada
  • Pasukan Gajah Mada bernama Bhayangkari, berjasa memperluas kerajaan hingga Irian Timur dan Semenanjung Melayu Utara. Wilayah ini mengilhami gagasan Pan-Indonesia (Indonesia Raya). Gajah Mada menjadi model Panglima Perang. “Sumpah Palapa” menjadi sebuah doktrin militer Indonesia yang lestari dan doktrin kesatuan Indonesia.
  • Sutasoma karya Empu Tantular (1355), Negara Kertagama karya Empu Prapanca (1365), dan Pararaton, semua dibuat pada zaman Majapahit
  • Islam masuk, dibawa oleh pelaut-pelaut Arab, Persia, dan Gujarat. Di Kerajaan Samudra Pasai di Aceh, Sultan Malik As Saleh raja Islam pertama (meninggal 1297, awal abad 13)
1300 :
  • Majapahit runtuh (1478) dikalahkan oleh kerajaan Demak. Dan mulailah era keemasan kerajaan-kerajaan Islam.
  • Kesultanan Malaka (1450-1511)
  • Kerajaan Pajajaran (abad 14-16) dengan pelabuhannya yang terkenal, Sunda Kelapa.
1400 :
  • Islam masuk ke Asia Tenggara
  • Alfonso d’Albuquerque (Portugis) menguasai Malaka (1511)
  • Perjanjian Portugis (Enrique Leme) dengan Kerajaan Sunda (21 Agustus 1522) koalisi menghadapi kerajaan-kerajaan Islam di Timur (Demak)
  • Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak (1500) yang mencapai zaman keemasan pada masa raja Trenggono (1521-1546)
  • Kerajaan Banten berdiri (1546)
  • Kerajaan Banjar (awal abad ke-16) oleh Pangeran Samudera
  • Kerajaan Aceh (awal abad ke-16) oleh Sultan Iskandar Muda
  • Panembahan Senopati mendirikan kerajaan Mataram Islam (1577). Agama Islam di Jawa disebarkan oleh Wali Songo
  • Pangeran Fatahilah dengan pasukan dari Cirebon dan Demak menyerbu Sunda Kelapa (1527), yang diubah namanya menjadi Jayakarta (22 Juni 1527 diperingati sebagai hari jadi Jakarta hingga kini)
  • Angkatan Laut Belanda mendarat di Nusantara (Banten) pada 1596, dipimpin oleh Cornelis de Houtman
  • Hikayat raja Pasai dikompilasi, masuknya Islam di Sumatera Utara.
1500 :
  • Sultan Agung memerintah Mataram pada masa kejayaannya (1613-1647)
  • VOC berdiri (1602) dan dibubarkan pada akhir abad 18. Kekuasaan dilimpahkan kepada Pemerintahan Kolonial Belanda, dan penjajahan dimulai.
  • Jan Pieterzoon Coen menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1618-1629)
  • Jayakarta diluluhlantakkan Belanda, yang kemudian mendirikan kota baru yang bernama Batavia (1619)
  • Kerajaan Makasar-Gowa pada 1667. Sultan Hasanudin (1654-1669) berkuasa di Makasar dan terkenal dengan perlawanannya terhadap VOC.
  • Sultan Agung melawan VOC (1629)
1600 :
  • Kesultanan Ternate dan Tidore (1780)
  • Perang Untung Suropati di Bali (1706)
  • Pembantaian besar orang-orang Cina di Batavia oleh Pemerintahan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier (9 Oktober 1740)
  • Herman Willem Daendels (1762-1818) dikenal pula sebagai “Napoleon-nya Batavia”, revolusioneris Belanda, Jenderal Perancis, terpilih menjadi Gubernur Jenderal pada 1807. Banyak melakukan pembenahan di Jakarta dan melakukan pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Karena kerasnya, Napoleon menariknya ke Polandia pada 1811. Dia meninggal sebagai Gubernur Jenderal di Guinea Afrika
1700 :
  • Eugine Dubois menemukan Situs Sangiran—sebuah konsentrasi besar kerangka manusia purba di lembah Bengawansolo (1893). Sebagian kerangka berusia 1,65 juta tahun dan merupakan sumbangan penting Jawa dalam studi asal-muasal umat manusia.
  • Krakatau meletus (1883) membunuh 35 ribu orang
  • Tambora meletus (1815)
  • Perlawanan terhadap VOC meluas. Aceh dipimpin Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien (1873-1904); C. Snouck Hurgronye
  • Tapanuli oleh Sisingamangaraja (1878-1907); Imam Bonjol di Perang Paderi (1821-1837); Perang Bali (1837); Perang Lombok (1894); Perang Banjar oleh Pangeran Antasari (1854-1863); Pangeran Maluku oleh Pattimura (1817).
  • Pangeran Diponegoro (1825-1830)
  • Abdul Kadir Munsyi, menulis dua jurnal. Sastra Melayu terbit 1849.     
  • Pemerintahan Kolonial Inggris (1811-1816), Sir Stamford Raffles.
  • Istana Merdeka diinaugurasi Januari 1879 bersamaan perkawinan Raja Willem III, dihuni 15 Gubernur Jenderal, 3 Saiko Syikiyans (panglima Jepang) dan tiga Presiden.
  • Raden Saleh Syarif Bustaman (1814-1880), melukis terutama potret, lanskap, dan binatang dalam gaya romantis
  • Raffles, Gubernur Jenderal Inggris yang humanistis, menulis History of Java (1819). Dan mendirikan Batavian Society for Arts and Sciences.
  • Raden Ajeng Kartini lahir (1879).
  • 1860: Multatuli menulis Max Havelaar
1800 :
  • Ronggowarsito Sastrawan Jawa Kuno (1802-1873)

1900
1901  Sukarno lahir, Hatta setahun kemudian

1903  Novel pertama Cina-Melayu Oey Se oleh Thio Tjien Boen diterbitkan

1904  Kartini meninggal, surat-suratnya yang legendaris diterbitkan enam tahun kemudian, mengilhami gerakan emansipasi wanita khususnya dan kebangsaan Indonesia pada umumnya.

1905  Komunitas pengusaha Arab dan Sumatera mendirikan Jamiatul Khair. Salah satu tokohnya RM. Tirtoadisuryo, berambisi menyatukan pengusaha pribumi dalam organisasi yang luas. Antara 1907-1912, dia menerbitkan Medan Priaji, Koran pertama yang diterbitkan di Hindia Belanda dengan perspektif nasional, menjadikannya salah satu tokoh jurnalistik awal Indonesia

1907  Dr. Tjipto Mangunkusumo, “Bapak Kemerdekaan Indonesia” menulis artikel yang mengkritik kebangsawanan, sebuah semangat egalitarianisme yang mengilhami semangat kemerdekaan dalam makna luas.

1908  Budi Utomo didirikan oleh Tjipto, Wahidin Sudirohusodo dan Sutomo, merupakan organisasi Indonesia pertama, juga kelak kelahirannya diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional (20 Mei). Namun Budi Utomo pada dasarnya masih merupakan gerakan yang bersifat Jawa.

1908  Balai Pustaka didirikan, mengilhami apa yang disebut sastra “Balai Pustaka” --- menerbitkan sastra awal Indonesia.

1911   “Raja Pujangga Baru” Amir Hamzah lahir

1911   Tirtoadisurjo mendirikan Sarekat Dagang Islam di Batavia, sebagai pesaing dari organisasi dagang Cina Siang Hwe yang sudah ada sejak 1901

1912   KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Gerakan Islam Modernis yang dipengaruhi oleh pembaru Muhammad Abduh. Mengkonsentrasikan diri pada penyelenggaraan pengajaran, rumah sakit dan Masjid

1912   Tjipto bersama Douwes Dekker dan Suwardi Surjaningrat mendirikan Indische Partij, bertujuan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, organisasi pertama yang membuka keanggotaan luas tanpa peduli ras, kelas dan asal-muasal

Haji Samanhudi dan Tjokroaminoto mendirikan Sarekat Islam. Organisasi pertama yang tumbuh dengan pesat dengan cabang yang luas dan anggota terbanyak tanpa bisa disaingi oleh organisasi dan partai manapun sampai kemerdekaan.

1914   Dirangsang oleh meluasnya SI, tokoh Sosialis Belanda Hendrik Sneevliet mendirikan Perhimpunan Sosial-Demokrat Hindia (ISDV), yang kelak menjadi cikal bakal PKI.

1917  Mahasiswa Indonesia di Belanda mendirikan Indonesisch Verbond van Stundeerenden (Liga Mahasiswa Indonesia). Merekalah yang pertama kali menggunakan nama “Indonesia” namun tidak tertarik dengan kemerdekaan.

1918  Volksraad, prototype parlemen di Hindia Belanda yang juga diwakili oleh orang-orang pribumi, dibuka oleh Gubernur Jenderal van Limburg Stirum.

1920  Membutuhkan watak revolusioner ISDV berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia.

1922  Di Leiden, mahasiswa Indonesia yang menginginkan kemerdekaan keluar dari Liga Mahasiswa Indonesia dan mendirikan Indonesische Vereeneging (Perhimpunan Indonesia). Mereka menerbitkan jurnal militen Indonesia Merdeka sejak 1924.

1925  Sutomo keluar dari Budi Utomo dan Studi Klub Indonesia dan menegaskan sikapnya yang lebih ke ke-Indonesiaan. Hatta menjadi ketua Perhimpunan Indonesia.

1926  Nahdlatul Ulama didirikan oleh para ulama pesantren sebagai pesaing Muhammadiyah yang reformis.

          Sukarno lulus dari Sekolah Teknik Bandung (ITB), dia bertekad menyatukan Islam dan Komunisme dalam SI. Dia mendirikan Studi Klub Bandung serta sejak itu menyerukan penyatuan “Nasionalisme, Islam dan Marxisme”—kelak menjadi konsep Nasakom pada tahun 1950-an.

1927  Hatta ditangkap di negeri Belanda. Pidato pembelaannya: Indonesia Vrij (Indonesia Merdeka), menjadi karya agung dan klasik dalam literatur politik pergerakan.

          PKI kian radikal. Dan melakukan pemberontakan pertama yang terbuki gagal. Pemerintah Belanda memperketat aturan menghasilkan kemunduran bagi banyak organisasi pergerakan lainnya. Sebuah pemberangusan besar.
         
          Sukarno mendirian Perserikatan Nasional Indonesia, yang setahun kemudian menjadi Partai Nasional Indonesia.

1928  Kongres Pemuda di Jakarta, mengumandangkan sumpah Pemuda. W.R Supratman memperkenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

1930  Sukarno dan beberapa anggota PNI ditangkap Belanda pada 1929 dan membuat pergerakan nasional kembali mengalami kemunduran karena pengetatan kebijakan Pemerintah Kolonial. Pidato pembelaan Soekarno pada 1 Desember 1930, Indonesia Menggugat, dipandang sebagai salah satu karya klasiknya yang terbaik.

1931  Setelah pergerakan cerai berai oleh penahanan Sukarno, Sjahrir pulang ke Indonesia memperkuat Pendidikan Nasional Indonesia. Hatta pulang setahun kemudian.

1932  Sukarno keluar penjara dan bergabung dengan Partindo (Partai Indonesia), sempalan PNI-Sukarno.

1934  Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dibuang ke Boven Digul.

1936  Partindo membekukan diri dan digantikan oleh Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) pada 1937. Salah satu tokohnya, Amir Syarifuddin, kelak menjadi Perdana Menteri.

1937  Mas Mansyur, tokoh Muhammadiyah, mendirikan Majlis Islamil A’laa Indonesia bertujuan menyatukan organisasi Islam, dan menyerukan penerapan Syariah Islam. Cikal bakal Masjumi kelak.

1939  Partai-partai politik Indonesia mencoba bergabung lagi dalam Gapi (Gabungan Politik Indonesia) dan meneriakkan Indonesia Berparlemen. Belanda kini menghadapi dua front --- semangat nasionalisme Hindia dan serbuan Jerman ke negeri itu pada tahun 1940.

1942  Belanda menyerah kepada Jepang dalam Perang Pasifik. Permulaan Penjajahan Jepang di Indonesia.

1945  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno-Hatta, yang keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang pertama. Sjahrir menjadi Perdana Menteri.

1946  Akibat serbuan Belanda, ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

1947  Agresi Militer Belanda I dalam upaya merebut kembali Indonesia menjadi tanah jajahan.

1948  Sukarno meminta Hatta membentuk kabinet presidensial setelah pengunduran diri Amir Syarifuddin akibat dianggap gagal dalam Perjanjian Renville. Tahun ini juga dirangkai dengan Pemberontakan PKI Madiun serta Kartosuwirjo.

1950  Indonesia mejadi anggota PBB

1952  Dalam Affair 17 Oktober dipimpin AH Nasution militer mendesak Presiden Sukarno membubarkan parlemen dan menunda pemilihan umum. Upaya pertama militer untuk mencampuri urusan politik.

1955  Konferensi Asia-Afrika di Bandung, menandai munculnya Gerakan Non Blok. Indonesia menyelenggarakan Pemilu yang pertama, yang paling demokratis.

1956  Dwi Tunggal pecah, Hatta mundur dari posisi wakil presiden.

1958  Sjafrudin Prawiranegara memproklamasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera. Permesta di Sulawesi mendukungnya. Tahun yang sama.

1959  Parlemen hasil Pemilu 1955 gagal menyetujui konstitusi. Parlemen dibekukan. Semua partai politik dinyatakan terlarang. Sukarno memproklamirkan Demokrasi Terpimpin. Indonesia kembali ke UUD 1945.

1960  Dekrit Presiden yang memungkinkan Sukarno membubarkan partai politik oposisi. Parlemen Gotong Royong diresmikan.

1962  Soeharto membentuk Komando Mandala untuk membebaskan Irian. Sutan Sjahrir dan beberapa pimpinan Masyumi dan PSI ditahan dengan tuduhan berkomplot dalam percobaan pembunuhan terhadap Sukarno.

1964  Pengganjangan terhadap Malaysia terus dikampanyekan Sukarno. MPR mengangkat Sukarno sebagai Presiden seumur hidup.

1965  Persitiwa G 30 S. Enam Jenderal diculik, disiksa, dan dibunuh. Peristiwa ini disusul dengan pemberangusan terhadap PKI – partai yang dituduh terlibat  dalam peristiwa itu --- “sampai ke akar-akarnya”. Jawa banjir darah oleh pembantaian terhadap simpatisan komunis. Penahanan besar-besaran dan pembuangan kepada tokoh-tokohnya – tanpa proses pengadilan.

1966  Surat Perintah Sebelas Maret menyudahi rezim Sukarno. Pemerintahan baru muncul di bawah kendali Soeharto—Orde Baru yang akan berkuasa di negeri ini hingga akhir abad.

1967 Soeharto terpilih oleh MPRS sebagai Pejabat Presiden, Lembaga yang sama menolak Nawaksara—pembelaan Sukarno. ASEAN terbentuk dengan Indonesia sebagai salah satu pendirinya.

1968 Soeharto disumpah menjadi Presiden. Rudy Hartono memenangkan All-England yang pertama dari tujuh kemenangannya berturut-turut.

1969  Repelita I diluncurkan yang diharapkan akan membawa Indonesia “lepas landas” pada 1994.

1970  Sukarno meninggal. Aturan pemilihan umum yang baru digelar. PKI tidak diperbolehkan ikut, partai dibatasi 10 termasuk Golkar yang kala itu belum disebut partai.

1971  Golkar memenangkan Pemilu pertama pada Orde Baru lewat dukungan kuat militer dan birokrasi.

1973  MPR mengangkat Soeharto sebagai presiden untuk kedua kali. Undang-undang Kepartaian diperbaharui. Partai-partai peserta Pemilu dibatasi hanya tiga: Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (fusi partai-partai Islam), Partai Demokrasi Indonesia (fusi partai nasionalis dan non-Islam).

1974  Meledak peristiwa Malari (15 Januari) menyusul demonstrasi mahasiswa memprotes kedatangan PM Jepang Kakue Tanaka, dan mengecam modal asing. Protes besar pertama untuk Orde Baru. Satelit komunikasi Palapa I diluncurkan.

1975  Pertamina bangkrut tak bisa membayar hutang, akibat korupsi. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diprakarsai Tien Suharto diresmikan. Timor Timur pecah dalam perang saudara. Dan Indonesia menggelar Operasi Komodo untuk menjulurkan tangannya ke wilayah itu.

1976  Timor Timur “berintegrasi” ke Indonesia, menjadi Provinsi yang ke-27

1977  Pemilu kedua: Golkar menang lagi. Bank Bumi Daya kolaps oleh skandal korupsi dan suap yang dalam tender system satelit Palapa.

1978  Soeharto terpilih menjadi presiden ketiga kali. Australia mengakui integrasi Timor Timur ke Indonesi. PBB tetap tak mengakuinya.


1979  Panglima Kopkamtib Sudomo menahan 10.00 orang menyususl rangkaian demonstrasi dan protes anti pemerintah.

1981  Kapal Tampomas II tenggelam, 431 meninggal, kasus laten yang mengarisbawahi kecerobohan dan korupsi birokrasi. Pesawat Garuda Woyla dibajak di Bangkok. Sebuah Kelompok Islam dituduh sebagai pelakunya, dan mereka dihabisi dalam operasi yang dipimpin oleh Benny Moerdani.

1982  Dwi Fungsi ABRI diakui secara legal oleh Parlemen. Golkar menang lagi dalam pemilu. Soeharto mengharuskan setiap organisasi social maupun politik mengadopsi Asas Tunggal Pancasila.

1983  Soeharto terpilih sebagai presiden keempat kali. MPR mengadopsi Asas Tunggal Pancasila. Rupiah didevaluasi.

1984  Tragedi Tanjung Priok, 18 orang terbunuh menurut versi pemerintah, versi independen menyebut puluhan. Dan sampai kini masih menyimpan misteri.

1985  Bandara Soekarno-Hatta diresmikan. Pratiwi Sudarmono terpilih menjadi astronot pertama NASA, namun tak pernah bisa berangkat. FAO memberikan penghargaan kepada Pemerintahan Soeharto untuk keberhasilanya dalam swa-sembada pangan.

1986  Pemberangusan terhadap sejumlah tokoh Petisi 50 yang menentang Soeharto—seperti HR Darsono dan HM Sanusi – terus berlangsung. Devaluasi rupiah 45% terhadap dolar.

1987  Golkar menang lagi.

1988 Soeharto terpilih lagi jadi presiden kelima kali. Film Tjoet Nyak Dien karya Eros Djarot memenangkan delapan Piala Citra dan menjadi film terbaik.

1989  Pangeran Mangkubumi dinobatkan menjadi Sultan Hamengku Buwono X dalam upacara besar di Yogyakarta.

1990  Tak kurang 500 jemaah haji Indonesia meninggal di Terowongan  Mina.

1991  Indonesia menjadi Ketua Gerakan Non-Blok. Insiden Dili atau Pembantaian Santa Cruz meletup, mengawali perlawanan yang kian kuat disana untuk lepas dari Indonesia.

1992 Golkar menang lagi. Pemimpin Fretilin Jose Xanana Gusmao ditangkap. Pertemuan Puncak Gerakan Non-Blok berlangsung di Jakarta.

1993  soeharto terpilih lagi, menjadi Presiden untuk keenam kali. Golkar memilih Harmoko sebagai Ketua Umum—orang sipil pertama yang menduduki jabatan itu.

1994  Tiga Penerbitan—Tempo, Editor dan Detik—dibredel. Eddy Tansil dihukum karena Kasus Bapindo, dipenjarakan 17 tahun, namun lolos dari penjara hanya beberapa bulan kemudian.

1995  Indonesia memperingati Setengah Abad kemerdekaannya dan perayaan yang meriah hampir speanjang tahun. Pesawat komuter N-250 Gatotkaca buatan IPTN diluncurkan.

1997  Golkar menang lagi. Krisi Asia mulai menggerogoti Indonesia. Gelombang keresahan kian mengental. Rupiah jatuh bebas.

1998  Soeharto terpilih lagi jadi presiden, untuk ketujuh kalinya. Kabine terakhirnya dikecam sebagai kabinet nepotis. Demonstrasi mahasiswa merebak. Kerusuhan melanda Jakarta. Amien Rais tampil sebagai tokoh reformasi paling menonjol. Soeharto Lengser, Wkil Presiden BJ Habibie menggantikannya.


1999  Dalam  pemilu paling demokratis sejak 1955 itu yang diikuti oleh 48 Partai, Golkar untuk pertama kalinya kalah. Parai Demokrasi Indonesia Perjuangan melambung sebagai partai terbesar (meski tak mutlak), namun gagal menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. Abdurahman Wahid—kandidat tak terduga—menjadi presiden hingga millennium mendatang.                         

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive