Monday, May 8, 2017

Jawaban Soal Pendidikan Anak Dalam Keluarga

1.    Al-ummu madrosatul ula’ Artinya; ibu adalah sekolah utama. Keluarga merupakan pendidikan pertama yang dilalui oleh sesorang anak, yang memberikan pengaruh dan dampak secara langsung kepada anak tersebut. Sehingga pendidikan keluarga khususnya oleh ibu, dikatakan sebagai pendidikan dasar dan utama dari anak. Seorang anak mengerti tentang bagaimana ia bertindak dan bersikap yaitu dari keluarganya. Maka dari itu pendidikan keluarga ini hendaknya di perhatikan dengan baik oleh orang tua khususnya ibu karena semua yang dilakukan atau di tunjukkan oleh orang tua akan menjadi contoh atau tauladan yang nyata bagi si anak.
2.    Pada abad ke 21 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Dunia seakan semakin sempit karena setiap wilayah di penjuru dunia akan dapat terpantau dan dengan cepat informasi akan beredar ke wilayah lainnnya. Arus informasi akan dengan mudah dan cepat masuk ke seluruh wilayah di manapun berada dan dapat diakses oleh siapapun tanpa mengenal usia termasuk anak-anak. Akan tetapi dengan adanya kemajuan teknologi informasi tersebut akan memiliki dampak baik yang positif maupun negatif. Khususnya bagi anak-anak dengan adanya arus informasi tersebut akan memberikan dampak yang cukup besar dan potensial terutama informasi yang negatif.
3.    Ada tiga hal yang mempengaruhi pendidikan anak yaitu keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan (sekolah). Lingkungan keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan ini saling memengaruhi dan saling bergantung satu dengan lainnya. Karena itu, peningkatan kualitas lembaga pendidikan tidak akan berarti banyak manakala tidak diiringi peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat. Untuk itu, kesamaan tujuan, program pembentukan anak, dan lain-lain harus saling mendukung dan melengkapi antara ketiganya sehingga bisa selaras, sejalan, dan bersinergi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar terjadi sinergi antara ketiganya adalah sebagai berikut. Pertama, membangun hubungan kemitraan sejajar antara guru (sekolah) dan orang tua. Guru dan orang tua siswa adalah mitra yang bersama-sama berusaha membantu siswa untuk berkembang ke arah tujuan yang diharapkan, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah sehingga masing-masing bisa saling bertukar pikiran dan mengkritisi setiap proses yang dilakukan pada anak tanpa merasa canggung atau malu. Kedua, adanya keterbukaan dan ketersambungan program antara program sekolah dan program di rumah. Keterbukaan sangat diperlukan. Keterbukaan yang diiringi dengan niat baik untuk menerima seandainya ada kritik yang sampai baik itu pada guru maupun pada orang tua. Setiap pola pendidikan anak di rumah sebaiknya tersampaikan ke sekolah dan sebaliknya juga begitu program sekolah harus terealisasikan kepada orang tua siswa. Lembaga keluarga memiliki peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga sudah seyogianyalah memiliki program-program yang terencana. Ketiga, adanya komunikasi antara orang tua dan sekolah dalam pelaksanaan proses pendidikan baik itu di rumah maupun di sekolah yang dilakukan minimal sebulan sekali sebagai langkah evaluasi program di sekolah dan di rumah. Kerja sama yang baik antara semua komponen inilah yang akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas yang pada akhirnya manusia-manusia Indonesia yang akan lahir berikutnya adalah generasi-genarasi yang tangguh yang mampu membawa perubahan dan bahkan memimpin perubahan dunia ke arah yang lebih baik. 
4.    Fungsi rekreatif, Fungsi ini tidak harus dalam bentuk kemewahan, serba ada, dan pesta pora, melainkan merupakan tempat yang dapat memberikan kesejukan dan melepas lelah dari seluruh aktifitas masing-masing anggota keluarga. Suasana rekreatif akan dialami oleh anak dan anggota keluarga lainnya, apabila dalam kehidupan keluarga itu terdapat suasana yang menyenangkan, saling menghargai, menghormati, dan menghibur masing-masing anggota keluarga sehingga tercipta hubungan harmonis, damai, kasih sayang dan setiap anggota keluarga merasa “rumahku adalah surgaku”
Fungsi religius
Keluarga berfungsi religius artinya keluarga berkewajiban dalam memperkenalkan dan mengajak anaknya serta anggota keluarga lainnya untuk hidup beragama sesuai keyakinan yang dianut. Keluarga juga memberikan arahan tentang norma agama. Norma agama yaitu perilaku atau dasar hidup yang ditetapkan oleh sang maha kuasa. Pemberian pengajaran norma agama ini sangat diperlukan karena dengan adanya pemahaman ini seorang anak akan tumbuh menjadi manusia yang baik yang mempunyai etika yang mantap
Fungsi edukatif
Fungsi edukatif (pendidikan), keluarga merupakan tempat pendidikan bagi semua anggotanya dimana orang tua memiliki peran yang cukup penting untuk membawa anak menuju kedewasaan jasmani dan ruhani dalam dimensi kognitif, afektif maupun skill, dengan tujuan untuk mengembangkan aspek mental spiritual, moral, intelektual, dan profesional.
5.    Hakikat pendidikan adalah proses memanusiakan manusia yaitu menyadari akaan manusia yang merdeka. Manusia yang merdeka hidup membudaya. Pendidikan harus mendorong manusia, yang dibesarkan dalam habitusnya, untuk menciptakan dan merekonstruksi budayanya itu sendiri. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang membentuk manusia-manusia seperti ini, manusia yang hidup sebagai manusia, bukan sekedar “mur-baut” bagi mesin ekonomi. Suatu tugas yang berat memang, tetapi agung.
Jadi istilah “Memanusiakan Manusia” bukanlah diartikan secara harafiah, melakukan hal “Memanusiakan Manusia” bukan berarti sebelumnya kita tidak memperlakukan manusia sebagai mana layaknya manusia, adapun pengertian “Memanusiakan Manusia” adalah menjadi manusia seutuhnya. Artinya, sebagai ciptaan Tuhan paling mulia, kebahagiaan utama adalah tatkala kita dapat menjadikan sesama manusia lebih terdidik, lebih bermartabat, lebih sukses, lebih pintar, dan lebih baik hidupnya. Di situlah baru seseorang benar-benar memperoleh ‘gelar kemanusiaannya’. Selama kepintaran, keterdidikan, kesuksesan, kekayaan, dan semua kelebihan yang dimiliki hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri sendiri, berarti belum menjadi manusia utuh sebagaimana seharusnya


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive