Tuesday, May 9, 2017

Metode Pembelajaran Drama Dalam Pembelajaran PKN di SD


a)    Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Seels and Richey (1994 : 32) metode pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi dan mengurutkan peristiwa atau langkah-langkah dalam sebuah pembelajaran. Snelbecker (1982 : 115) mengemukakan metode pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh guru untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran dengan memahami perbedaan karakteristik dan kemampuan siswa, sehingga diharapkan guru dapat membantu kesulitan belajar siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan memahami perbedaan karakteristik siswa, dalam proses pembelajaran, oleh guru dapat menentukan dan memilih metode pembelajaran yang sesuai, guru dapat memberikan suatu perlakuan, dan penilaian, serta keputusan yang tepat kepada siswa, sehingga siswa merasa dirinya dihargai dan diperhatikan dalam proses pembelajaran tersebut. Proses pembelajaran merupakan sistem yang terdiri atas beberapa komponen seperti siswa, guru, dan metode, serta materi pembelajaran yang saling berinteraksi datam mencapai tujuan. Dalam menyajikan materi pembelajaran guru perlu menentukan dan memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Metode pembelajaran yang tepat adalah metode yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa.
Menurut Syah (1995 : 190) metode pembelajaran adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Semakin baik metode pembelajaran maka semakin efektif pula pencapaian tujuan. Untuk menetapkan lebih dahulu apakah suatu metode pembelajaran disebut baik, diperlukan ketentuan yang bersumber dari beberapa faktor. Adapun faktor utama yang menentukan adalah tujuan yang akan dicapai. Metode pembelajaran di dalam kelas selain faktor tujuan, juga faktor murid, faktor situasi, dan faktor guru ikut menentukan efektif tidaknya suatu metode pembelajaran.
Menurut Soemanto (1998 : 102) metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan komunikasi dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran. Oleh karena itu, peranan metode pembelajaran sebagai alat untuk menciptakan proses pembelajaran. Dengan metode pembelajaran diharapkan terciptalah interaksi edukatif. Dalam interaksi ini guru harus dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa, serta menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.
b.    Metode Drama
            Drama adalah karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia melalui akting dan dialog antar pelaku dan didesain untuk ditampilkan di panggung. Metode drama ini dapat diterapkan juga untuk mendidik anak sekaligus mengajari mereka konsep-konsep materi pelajaran. (Anggoro, 1998 : 15)
            Melalui metode drama anak diajak untuk mengekspresikan pikiran, penjiwaan karakter dan bergerak sesuai dengan peran yang diperoleh. Bahkan, anak dapat menentukan musik atau jenis tarian tertentu untuk dipadukan dalam sebuah drama. Dalam metode ini anak masuk dalam situasi yang dipilih berdasarkan pengetahuan yang sedang dipelajari atau kurikulum. Siswa menyukai metode pembelajaran dengan drama karena siswa dapat belajar sekaligus bermain dengan peran yang diperolehnya sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran semakin meningkat dan prestasi belajar yang tinggipun dapat tercapai.
            Adapun langkah-langkah pembelajaran metode pembelajaran dengan drama menurut Anggoro (1998:16) adalah sebagai berikut :
1)      Persiapan
a.       Menyiapkan ruang
b.      Menyiapkan materi drama yang sesuai dengan materi pelajaran
c.       Menyiapkan siswa sebagai pemeran drama
d.      Berlatih melaksanakan drama
e.       Pengantar pembelajaran
2)      Pengantar Pembelajaran
a.       Informasi materi
b.      Pembentukan kelompok (bila diperlukan)
c.       Arahan kerja sama yang harus dilakukan siswa
3)      Penyampaian Materi Inti
a.       Pemanasan
b.      Latihan gerakan disertai latihan vokal
c.       Kerja kelompok memilih permainan yang disukai
d.      Berlatih secara berkelompok (dibimbing guru)
e.       Uji coba peran
4)      Pelaksanaan
a.       Siswa melaksanakan drama di depan kelas
b.      Guru mengatur jalannya drama
5)      Penutup
a.       Siswa mendiskusikan sifat dan karakter tokoh dalam drama
b.      Siswa mengambil kesimpulan yang diambil dalam drama
c.       Evaluasi


Penggunaan metode drama pada proses belajar mengajar akan meningkatkan perhatian anak dalam belajar. Perhatian tersebut timbul karena metode drama mampu menghasilkan ikatan emosional antara penonton dengan pemainnya. Ikatan emosional itu terbentuk karena penonton memahami karakter-karakter yang ada pada cerita. Anak menjadi terdorong untuk selalu memperhatikan penjelasan guru atau orang tua dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, sehingga prestasi yang diperoleh anak meningkat. 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive