Tuesday, May 9, 2017

Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Dalam Pembelajaran PKN di SD


Contextual Teaching and Learning (CTL) atau metode kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat monerapkannya daiam kehidupan mereka (Sanjaya, 2006: 109).
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus dipahami. Pertama, menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks metode kontekstual tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.
Kedua, metode kontekstual mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan.
Ketiga, metode kontekstual mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya metode kontekstual bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran dalam konteks metode kontekstual bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan akan tetapi sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan nyata.
Untuk mencapai kompetensi yang sama dengan menggunakan metode kontekstual guru melakukan langkah-langkah pembelajaran seperti di bawah ini:
a.    Pendahuluan
1) Guru menjelaskan kompetensi yang hams dicapai serta manfaat dari proses pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari.
2)  Guru menjelaskan prosedur pembelajaran kontekstual:
a)           Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa;
b)          Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi, misalnya kelompok 1 dan 2 mengobservasi kegiatan A, dan kelompok 3 dan 4 mengobservasi kegiatan B;
c)           Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai hal yang ditemukan pada masing-masing kegiatan tersebut.
1)   Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan oleh setiap siswa


b.    Inti di Lapangan
1)   Siswa melakukan observasi sesuai dengan pembagian tugas kelompok.
2)   Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan sesuai dengan alat observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya.
Di dalam Kelas
1)   Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
2)   Siswa melaporkan hasil diskusi.
3)   Setiap kelompok mynjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kelompok yang lain.
c.    Penutup
1) Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar masalah demokrasi sesuai dengan indikator hasil belajar yang harus dicapai.
2) Guru menugaskan siswa untuk membuat rangkuman tentang pengalaman belajar mereka dengan materi demokrasi.

Hal yang dapat ditangkap dari pembelajaran dengan menggunakan metode kontekstual adalah pada metode kontekstual untuk mendapatkan kemampuan pemahaman konsep anak mengalami langsung dalam kehidupan nyata di masyarakat. Kelas bukanlah tempat untuk mencatat atau menerima informasi dari guru, akan tetapi kelas digunakan untuk saling membelajarkan.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive