Ketika
anak-anak bergerak dalam pusat kegiatan, guru seharusnya membuat catatan
tentang pilihan anak yang harus dilakukan pertama kali. Pilihannya dapat
merupakan indikator dari tingkat perkembangan. Anak yang memilih untuk menulis
atau membaca pertama kali menunjukkan pada guru bahwa ini merupakan minat
mereka dan kemampuan utama mereka. Ketika ada anak yang bingung dan kesulitan
untuk memilih atau melakukan kegiatan, ini dapat menunjukkan bahwa anak
tersebut bukan tipe anak “Pekerja keras”. Beberapa anak dapat menunjukkan
kemampuan menulis dan membaca, yang artinya dapat pula menunjukkan bahwa
aktivitas ini tidak berhubungan langsung dengan mereka pada saat itu. Seorang
guru seharusnya dapat mengarahkan anak-anak dalam kegiatan tersebut.
Beberapa hal yang
dapat dilakukan selama proses pengembangan literasi adalah sebagai berikut :
·
Berikan kesempatan kepada
anak untuk mengembangkan kemampuan literasi setiap hari
·
Berikan kesempatan interaksi
secara langsung, interaksi dengan buku, bahasa dan pengembangan motorik halus
dan kasar kepada anak
·
Berikan pengalaman literasi
secara menyenangkan
·
Ciptakan lingkungan yang
mendorong terjadinya semua hal yang berhubungan dengan proses menulis sehingga
anak tidak merasa takut untuk mencoba hal tersebut.
·
Sediakan waktu untuk
membantu anak selama mereka menulis
·
Dampingi anak selama mereka
membutuhkan (Contohnya jika anak ingin mengetahui bagaimana suatu huruf
diucapkan, maka guru dapat menulis menjadi beberapa bagian pada beberapa
kertas/kartu huruf untuk diperbanyak, atau anak menginginkan huruf ditulis
dengan warna yang menarik atau anak menginginkan gurunya menulis dalam satu
kata)
·
Tingkatkan dan kembangkan
kemampuan bahasa mereka dengan Tanya jawab dan diskusi (Contoh: anak diminta
menyebutkan warna dari Boneka Beruang Teddy dalam 6 warna yang berbeda. Guru
berkata” Kamu dapat mengklasifikasikan boneka beruang dengan warna. Mana warna
yang paling banyak dari beruang? Ada berapa? Warna apa yang paling sedikit dari
boneka beruang itu? Ada berapa?)
·
Buat sebuah komunikasi dalam
bentuk percakapan (Contoh: Anak menulis kata dalam sebuah buku dan bertanya pengucapannya.
Guru menyebutkan kata dan bertanya “ Huruf apa saja yang kamu dengar dari kata
ini atau coba cek dari kamus dan lihat bagaimana cara pengucapannya”)
·
Meningkatkan kesempatan
untuk bersosialisasi melalui interaksi kelompok
·
Amati dan dokumentasikan
proses pengembangan literasi anak dan tingkat kemajuannya.
·
Buat setiap kegiatan
literasi menjadi menyenangkan.
Anak-anak akan
belajar untuk membaca dan akan menjadi pembaca sepanjang hidupnya jika mereka
sejak dini ditanamkan secara keras, sukses dan menyukai pengalaman literasi.
No comments:
Post a Comment