Wednesday, May 10, 2017

PERMAINAN RAKYAT EGRANG

BAB I
A.    PENDAHULUAN
"Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau. Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20cm. Cara memainkannya adalah dengan berlomba berjalan menggunakan egrang tersebut dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya. Orang yang paling cepat dan tidak terjatuh dialah pemenangnya"

B.TUJUAN
Mengisi waktu luang, bermain, mempertahankan budaya permainan rakyat, serta meningkatkan kemampuan motorik.

C.MANFAAT
Untuk meningkatkan kualitas kebugaran tubuh, meningkatkan sosialisasi sesama teman, dan memiliki rasa senang.

D.SASARAN
Anak-anak, remaja dan dewasa.




BAB II
PEMBAHASAN
A.SEJARAH PERMAINAN EGRANG
Permainan tradisional Egrang – Permainan ini muncul sebelumkemerdekaan Republik Indonesia,dimasa penjajahanBelanda.Seperti terekam di Baoesastra (Kamus) Jawa karanganW.J.S. Poerwadarminto terbitan 1939 halaman 113,disebutkankata egrang-egrangan diartikan dolanan dengan menggunakanalat yang dinamakan egrang. Dari hasil googling,banyak sumberyang menyebutkan kalau permainan egrang berasal dari daerah Jawa.Tetapi ternyata,permaian yang melatih konsentrasi dankeseimbangan ini

B.PERATURAN PERMAINAN
1.Lapangan dan Peralatan

Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Iadapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, ditanah lapang atau di jalan.Luas arena permainan egrang ini hanya sepanjang 7--15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter.Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu bata (volovatu) atau kayu yang relatif lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing antara 2,5-3 meter. Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yangpanjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelah itu,dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuranpanjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.

2.Pemain
a.       Permainan egrang dapat dilakukan oleh pria dan wanita dengan memakai pakaian olahraga yang pantas.
b.      Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7--13 tahun, taruna/remaja/dewasa 13 tahun keatas. Jumlah pemainnya 2--6 orang.

3.Jalan Permainan
Apabila permainan hanya berupa adu kecepatan (lomba lari), maka diawali dengan berdirinya 3-4 pemain di garis start sambil menaiki bambu masing-masing. Bagi anak-anak yang kurang tinggi atau baru belajar bermain egrang, mereka dapat menaikinya dari tempat yang agak tinggi atau menggunakan tangga dan baru berjalan ke arah garis start. Apabila telah siap, orang lain yang tidak ikut bermain akan memberikan aba-aba untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, para pemain akan berlari menuju garis finish. Pemain yang lebih dahulu mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya
Sedangkan, apabila permainan bertujuan untuk mengadu bambu masing-masing pemain, maka diawali dengan pemilihan dua orang pemain yang dilakukan secara musyawarah/mufakat. Setelah itu, mereka akan berdiri berhadapan. Apabila telah siap, peserta lain yang belum mendapat giliran bermain akan memberikan aba-aba untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, kedua pemain akan mulai mengadukan bambu-bambu yang mereka naiki. Pemain yang dapat menjatuhkan lawan dari bambu yang dinaikinya dinyatakan sebagai pemenangnya.
a.Persiapan
ü  adanya Peserta yang akan ikut bermain.
ü  setiap pemain disertai alat 2-5 buah tongkat sebagai penyambung kaki mereka.
ü  membuat garis batas tempat dimulainya bermain dan garis finis tempat berakhirnya perlombaan.
ü  Bila peserta main itu lebih dari 10 orang anak, maka tahap pertama ini dibagi dalam beberapa kelompok. Misalnya semua peserta ada 50 orang maka dibagi menjadi 10 kelompok.
ü  Melakukan pengundian pemain/kelompok yang duluan mengikuti perlombaan
c.       Tahap-tahap Permainan
ü  Perkelompok diperlombakan dalam seri, dari garis start sampai garis finis dipimpin juri star dan waktu dicatat oleh petugas pencatat waktu
ü  Sebelum perlombaan dimulai, para atlet berdiri dibelakang garis start dengan memegang egrang
ü  Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri star adalah : bersedia, siap, “YA” pada aba-aba bersedia, tangan memegang egrang (kanan dan kiri), aba-aba siap satu kaki (kanan atau kiri) di atas tempat berpijak dan setelah aba-aba “YA” Lari. Pengganti ya dapat diganti dengan suara peluit/sejenis
ü  Para atlet dinyatakan gugur apabila :
·         Menginjak garis lintas lebih dari dua kali
·         Kaki jatuh menyentuh tanah/lantai lebih dari dua kali
·         Dengan sengaja mengganggu atlet lain
ü  Waktu terbaik/jangkauan terjauh dalam seri ( 1 orang ) berhak mengikuti seri berikutnya
ü  Atlet yang terganggu jalannya oleh atlet lainnya boleh meneruskan larinya atau mengulang
ü  Pada tahap ini perlombaan dilanjutkan lagi dengan menampilkan para pemenang dari masing-masing perlombaan yang kelak akan menghasilkan 3 orang saja yangkemudian berhak mengikuti perlombaan meraih gelar juara 1, 2,dan 3.


d.      Konsekuensi Kalah Menang
Daya pendorong atau motivasi untuk merebut predikatsebagai pemenang adalah memperoleh rasa kebanggaan,memperoleh kedudukan sebagai anak, yang dianggappandai dalam permainan ini. Predikat inilah sebenamya yangmenjadi dorongan sehingga anak-anak bermain denganpenuh semangat bertanding. Di samping naluri bagi anak-anak untuk berlomba guna menduduki tempat teratas di antarateman-temannya yang lain. Demikianlah dalam permainan ini, bagi mereka yang berhasil meraih gelar juara1, 2, dan 3 maka merekalah yang disebut sebagai pemenang.Permainan ini berperan sekali dalam membinaanak untuk menjadi anak yang terampil dan disiplin,berani mengambil resiko dan bertanggung awab padasetiap perbuatan yang dilakukannya. Fungsi daripermainan ini di samping sebagai permainan, dapat juga dijadikan sebagai alat bagi masyarakat desa untukberjalan, sebagai tongkat penyambung kaki ketika melintasi jalan-jalan yang becek atau berair.Setelah Anda membaca dengan cermatpermainan anak-anak dengan Peralatan Tradisional IIyang tersebut di atas. Anda perlu mempraktikkannyakepada anak-anak dengan erencana dan terarah,lakukanlah latihan-latihan sebelumnya agar dalampelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik. Berikanlahpula penjelasan - penjelasan, sehingga anak-anak benar-benarmemahaminya.Selain daripada itu, sebelum permainan dimulaihendaknya lakukanlah pemanasan terlebih dahulu. Prinsip-prinsip latihan pemanasan hendaknya Andapraktikkan dengan benar. Sesuai dengan jenis permainan yangdipilih, bentuklah kelompok atau regu bermain. Kemudiandengan melalui penjelasan, Anda memimpin jalannya permainandengan penuh perhatian, agar tujuan permainan dapat tercapai.

4.Pemenang
a. pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan waktu
b. waktu yang diambil adalah kaki terakhir menyentuh garis finis


5.Wasit, Juri, dan Pencatat Waktu
a. wasit bertugas mengawasi seluruh jalannya perlombaan
b. juri pemberangkatan ( starter)
c. juri lintasan, mengawasi lintasan apakah pemain ada yang menginjak garis
d.juri kedatangan mengawasi perlombaan di garis akhir
e. pencatat waktu (timer) , mencatat waktu para pelari








BAB III
A.KESIMPULAN
Nama permainan sambung kaki berasal dari nama suatualat yang dipergunakan oleh para pelakunya. Alat yaagdipergunakan tersebut berupa dua buah tongkat terbuatdari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehinggadapat dijadikan alat penyambung kaki bagi mereka yangmelakukan permainan ini. Mengingat kedua tongkat yangberfungsi sebagai penyambung kaki itu merupakan cirikhas dari permainan ini, maka masyarakat memberikan namasesuai fungsinya, yaitu sambung kaki, yang dalam bahasaSumatera Selatan dinamakan Tingkat dan Selincak.Permainan ini di daerah Jawa Tengah dinamakan permainanEgrang, dan di daerah Sumatera Barat disebut Tijak-tijak bambu.
Peralatan/perlengkapan yang digunakan adalah 2 (dua) potong batang bambu ukuran 250 - 300 cm, dan 2 (dua) potong batangbambu ukuran 25 cm. Panjang tongkat 250 - 030 cm .Tempat kaki, panjang 25 cm. Arak tanah dengan tempat kaki 30-5O cm
















No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive