BAB I
A.
PENDAHULUAN
"Egrang
adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari
mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama
berbeda-beda seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama
Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa
Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang
berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa
Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang.
Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau. Egrang terbuat
dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50cm dari
bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20cm.
Cara memainkannya adalah dengan berlomba berjalan menggunakan egrang tersebut
dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya. Orang yang paling cepat dan tidak
terjatuh dialah pemenangnya"
B.TUJUAN
Mengisi waktu
luang, bermain, mempertahankan budaya permainan rakyat, serta meningkatkan
kemampuan motorik.
C.MANFAAT
Untuk
meningkatkan kualitas kebugaran tubuh, meningkatkan sosialisasi sesama teman,
dan memiliki rasa senang.
D.SASARAN
Anak-anak,
remaja dan dewasa.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.SEJARAH PERMAINAN
EGRANG
Permainan
tradisional Egrang – Permainan ini muncul sebelumkemerdekaan Republik
Indonesia,dimasa penjajahanBelanda.Seperti terekam di Baoesastra (Kamus) Jawa
karanganW.J.S. Poerwadarminto terbitan 1939 halaman 113,disebutkankata
egrang-egrangan diartikan dolanan dengan menggunakanalat yang dinamakan
egrang. Dari hasil googling,banyak sumberyang menyebutkan kalau permainan
egrang berasal dari daerah Jawa.Tetapi ternyata,permaian yang melatih
konsentrasi dankeseimbangan ini
B.PERATURAN
PERMAINAN
1.Lapangan dan
Peralatan
Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan)
yang khusus. Iadapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas
tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, ditanah lapang atau di jalan.Luas
arena permainan egrang ini hanya sepanjang 7--15 meter dan lebar sekitar 3-4
meter.Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu bata (volovatu) atau kayu
yang relatif lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing antara 2,5-3
meter. Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Mula-mula bambu dipotong
menjadi dua bagian yangpanjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelah
itu,dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran
masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya,
salah satu ruas bambu yang berukuranpanjang dilubangi untuk memasukkan bambu
yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu
tersebut siap untuk digunakan.
2.Pemain
a.
Permainan egrang dapat dilakukan oleh pria dan wanita
dengan memakai pakaian olahraga yang pantas.
b.
Permainan egrang dapat
dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan ini
dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7--13 tahun,
taruna/remaja/dewasa 13 tahun keatas. Jumlah pemainnya 2--6 orang.
3.Jalan Permainan
Apabila permainan hanya berupa
adu kecepatan (lomba lari), maka diawali dengan berdirinya 3-4 pemain di
garis start sambil menaiki bambu masing-masing. Bagi anak-anak yang kurang
tinggi atau baru belajar bermain egrang, mereka dapat menaikinya dari tempat
yang agak tinggi atau menggunakan tangga dan baru berjalan ke arah garis
start. Apabila telah siap, orang lain yang tidak ikut bermain akan memberikan
aba-aba untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, para pemain
akan berlari menuju garis finish. Pemain yang lebih dahulu mencapai garis
finish dinyatakan sebagai pemenangnya
Sedangkan, apabila permainan bertujuan untuk mengadu bambu masing-masing pemain, maka diawali dengan pemilihan dua orang pemain yang dilakukan secara musyawarah/mufakat. Setelah itu, mereka akan berdiri berhadapan. Apabila telah siap, peserta lain yang belum mendapat giliran bermain akan memberikan aba-aba untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, kedua pemain akan mulai mengadukan bambu-bambu yang mereka naiki. Pemain yang dapat menjatuhkan lawan dari bambu yang dinaikinya dinyatakan sebagai pemenangnya.
a.Persiapan
ü adanya Peserta
yang akan ikut bermain.
ü setiap pemain
disertai alat 2-5 buah tongkat sebagai penyambung
kaki mereka.
ü membuat garis batas tempat dimulainya bermain dan garis finis
tempat berakhirnya perlombaan.
ü Bila peserta main
itu lebih dari 10 orang anak, maka tahap pertama
ini dibagi dalam
beberapa kelompok. Misalnya
semua peserta ada 50 orang
maka dibagi menjadi 10 kelompok.
ü Melakukan pengundian pemain/kelompok yang duluan mengikuti
perlombaan
c.
Tahap-tahap Permainan
ü Perkelompok diperlombakan dalam seri, dari garis start
sampai garis finis dipimpin juri star dan waktu dicatat oleh petugas pencatat
waktu
ü Sebelum perlombaan dimulai, para atlet berdiri dibelakang
garis start dengan memegang egrang
ü Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri star adalah : bersedia,
siap, “YA” pada aba-aba bersedia, tangan memegang egrang (kanan dan kiri),
aba-aba siap satu kaki (kanan atau kiri) di atas tempat berpijak dan setelah
aba-aba “YA” Lari. Pengganti ya dapat diganti dengan suara peluit/sejenis
ü Para atlet dinyatakan gugur apabila :
·
Menginjak
garis lintas lebih dari dua kali
·
Kaki jatuh
menyentuh tanah/lantai lebih dari dua kali
·
Dengan
sengaja mengganggu atlet lain
ü Waktu terbaik/jangkauan terjauh dalam seri ( 1 orang ) berhak mengikuti
seri berikutnya
ü Atlet yang terganggu jalannya oleh atlet lainnya boleh meneruskan
larinya atau mengulang
ü
Pada tahap
ini perlombaan dilanjutkan lagi dengan
menampilkan para pemenang dari
masing-masing perlombaan
yang kelak akan menghasilkan 3 orang saja yangkemudian berhak mengikuti
perlombaan meraih gelar juara 1, 2,dan 3.
d.
Konsekuensi Kalah Menang
Daya pendorong atau motivasi untuk
merebut predikatsebagai pemenang adalah
memperoleh rasa kebanggaan,memperoleh
kedudukan sebagai anak, yang
dianggappandai dalam
permainan ini. Predikat inilah sebenamya yangmenjadi dorongan sehingga anak-anak bermain denganpenuh semangat bertanding. Di samping
naluri bagi anak-anak untuk berlomba
guna menduduki tempat teratas di antarateman-temannya yang lain. Demikianlah dalam permainan ini, bagi
mereka yang berhasil meraih gelar juara1, 2, dan 3 maka merekalah yang
disebut sebagai pemenang.Permainan ini berperan sekali dalam membinaanak untuk
menjadi anak yang terampil dan disiplin,berani mengambil resiko dan
bertanggung awab padasetiap perbuatan yang dilakukannya. Fungsi daripermainan
ini di samping sebagai permainan, dapat juga dijadikan sebagai alat bagi
masyarakat desa untukberjalan, sebagai tongkat penyambung kaki ketika
melintasi jalan-jalan yang becek atau berair.Setelah Anda membaca dengan
cermatpermainan anak-anak dengan Peralatan Tradisional IIyang tersebut di
atas. Anda perlu mempraktikkannyakepada anak-anak dengan erencana dan terarah,lakukanlah
latihan-latihan sebelumnya agar dalampelaksanaannya nanti dapat berjalan
dengan baik. Berikanlahpula penjelasan - penjelasan, sehingga anak-anak
benar-benarmemahaminya.Selain daripada itu, sebelum permainan
dimulaihendaknya lakukanlah pemanasan terlebih dahulu. Prinsip-prinsip
latihan pemanasan hendaknya Andapraktikkan dengan benar. Sesuai dengan jenis
permainan yangdipilih, bentuklah kelompok atau regu bermain. Kemudiandengan
melalui penjelasan, Anda memimpin jalannya permainandengan penuh perhatian,
agar tujuan permainan dapat tercapai.
4.Pemenang
a. pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan waktu
b. waktu yang diambil adalah kaki terakhir menyentuh garis finis
5.Wasit, Juri, dan Pencatat
Waktu
a. wasit bertugas mengawasi
seluruh jalannya perlombaan
b. juri pemberangkatan (
starter)
c. juri lintasan, mengawasi
lintasan apakah pemain ada yang menginjak garis
d.juri kedatangan mengawasi
perlombaan di garis akhir
e. pencatat waktu (timer) ,
mencatat waktu para pelari
BAB III
A.KESIMPULAN
Nama permainan sambung kaki berasal dari nama suatualat yang dipergunakan oleh para pelakunya. Alat yaagdipergunakan
tersebut berupa dua buah tongkat terbuatdari bambu yang
dibentuk sedemikian rupa sehinggadapat
dijadikan alat penyambung kaki bagi mereka yangmelakukan permainan ini. Mengingat kedua tongkat
yangberfungsi sebagai penyambung
kaki itu merupakan cirikhas dari permainan ini, maka masyarakat memberikan
namasesuai fungsinya,
yaitu sambung kaki, yang dalam bahasaSumatera Selatan dinamakan Tingkat dan Selincak.Permainan ini di
daerah Jawa Tengah dinamakan permainanEgrang, dan di daerah Sumatera Barat
disebut Tijak-tijak bambu.
Peralatan/perlengkapan yang digunakan adalah 2 (dua)
potong batang bambu ukuran 250 - 300 cm, dan 2 (dua) potong batangbambu
ukuran 25 cm. Panjang tongkat 250 - 030 cm .Tempat kaki, panjang 25 cm. Arak
tanah dengan tempat kaki 30-5O cm
|
Blog ini berisi tulisan yang berhubungan dengan dunia pendidikan seperti makalah, artikel, RPP, soal ulangan, puisi, cerita pendek (Cerpen) dan lain-lain. Materi dapat digunakan dari mulai pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi (seperti jurusan akuntansi, teknik, komputer, manajemen, kedokteran, filsafat, teologi,geografi, ekonomi, teknologi industri pertanian)
Wednesday, May 10, 2017
PERMAINAN RAKYAT EGRANG
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Simbol Bilangan atau Angka
a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...
-
Patukangan teh nyaeta anu boga pagawean atawa anu purah migawe hiji pagawean . Istilah dina bahasa sunda diantarana : Anjun : tukang ...
-
Mata Pelajaran : Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Hari/Tgl : ...................................... Kelas/Semester ...
-
Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar. 1.Di desamu ada gunung berapi , setiap saat bisa meletus,kita harus memiliki...
Blog Archive
-
▼
2017
(1658)
-
▼
May
(117)
- Landasan Pendidikan Anak Usia Dini
- Makalah Konsep Pengembangan PAUD
- Makalah Infeksi Saluran Lendir
- Kewirausahaan
- KEBERSIHAN PANGKAL KESEHATAN
- KERAJINAN SEKOLAH
- GAJAH ÉL ÉH KU SIREUM
- Perencanaan Kegiatan Akhir Pembelajaran
- Memberikan Pengalaman Bermain Pada Masing-Masing Anak
- Pengalaman Pra Bermain
- Pengembangan Munculnya Literasi Seorang Anak
- Perancah Pra- Pengalaman Literasi
- MENCIPTAKAN LINGKUNGAN LITERASI
- Pandangan Tentang Pentingnya Literasi
- AWAL MENGENAL HURUF
- PENDIDIKAN ANAK PRASEKOLAH DARI ZAMAN KE ZAMAN
- BERMAIN DAN PERMAINAN BAGI ANAK PRASEKOLAH
- Manfaat Apotik Hidup
- ANALISIS PUISI "DERAI-DERAI CEMARA" OLEH CHAIRIL A...
- MODEL PEMBELAJARAN DISIPLIN ILMU SEJARAH PADA MATA...
- GAYA MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLARAGA DAN KESE...
- TAHAPAN BELAJAR GERAK
- Hakekat Pendidikan Jasmani
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH D...
- SISTEM NILAI KARAKTER
- Globalization
- Ejaan dan Tanda Baca
- Pilihan Kata (Diksi)
- Kode Etik Penyuntingan
- Metode Sosiologi Agama
- Hakikat Dan Fungsi Sosiologi Agama
- Definisi Sosiologi Agama
- KISAH NABI SHALIH AS
- Aplikasi Penanaman Nilai-Nilai Cinta Lingkungan
- Aplikasi Pengembangan Moral di Lembaga PAUD
- Kumbakarna Gugur
- PENGERTIAN TENTANG WILAYAH(DARAT,UDARA,AIR)
- TOKOH-TOKOH ILMUWAN MUSLIM DAN PERANNYA PADA MASA ...
- Pertempuran 5 Hari di Semarang
- Peristiwa 10 NOVEMBER 1945
- PERISTIWA RENGASDENGKLOK
- DAUR/SIKLUS AIR
- KETENAGAKERJAAN
- Seni Kriya Gerabah
- Soal UKG Geografi SMA
- CONTOH CATATAN ANEKDOT TK
- Apakah Saya Egois
- Cara Mengatasi Konflik
- Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Konsep Diri Re...
- Cara Mudah Untuk Disenangi
- CARA CEPAT MENGAJARKAN ANAK MEMBACA
- Pengertian Peramalan Produksi
- Pengertian Perencanaan Produksi
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENANG GAYA...
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SENAM IRAMA...
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SENAM LANTA...
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEBUGARAN J...
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARI JARAK ...
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BOLA BASKET...
- RPP BOLA VOLI KELAS 7 SMS 1
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEPAK BOLA ...
- PERMAINAN RAKYAT EGRANG
- Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional
- HAKEKAT MEDIA PEMBELAJARAN
- Banding dalam Hukum di Indonesia
- Makalah Proses Peradilan Pidana di Indonesia
- Pengertian Amnesti, Banding, kasasi, Grasi, Abolsi...
- PROSES BERMAIN DAN LAGU YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA ...
- Ciri Utama Bermain
- Bermain harus sesuai dengan tahapan usia anak
- Pentingnya Bermain Untuk Anak Usia Dini
- Soal Bahasa Indonesia Kelas VII
- Langkah menggunakan Mail Merge
- Mailing Label
- HARI TERAKHIR NENEK
- KASUS KORUPSI DAN UPAYA PEMBRANTASAN DI INDONESIA
- ORGANISATION STRUCTURES
- APPROACHES TO ORGANISATION AND MANAGEMENT
- ANALYSING THE BUSINESS ENVIRONMENT
- Customers
- THE GENERAL OR CONTECTUAL ENVIRONMENT
- The firm in its environment
- Kerja Kelompok
- Sepenggal Kisah
- SERTIFIKASI GURU DAN USAHA PEMBINAANNYA
- PEMBINAAN GURU YANG SUDAH DISERTIFIKASI
- MENANTANG MAUT
- MANIPULASI DATA STRING
- Tipe Data String String
- MAKALAH BENTUK NEGARA KESATUAN DENGAN OTONOMI LUAS
- Metode Pembelajaran Drama Dalam Pembelajaran PKN d...
- Pengertian, struktur dan macam-macam Kalimat
- Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learni...
- Metode demonstrasi Dalam Pembelajaran IPS di SD
- KEBEBASAN BERPENDAPAT DI MUKA UMUM
- PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DIMENSI KEHIDUPAN
- Jawaban Soal Pendidikan Anak Dalam Keluarga
- Evaluasi Pada Lembaga PAUD
- RESUME MEMBANGUN KARAKTER DAN BUDAYA LITERASI MELA...
- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PJOK Kelas VII Ma...
-
▼
May
(117)
No comments:
Post a Comment