A. Nabi Shalih Berasal dari Kaum Tsamud
Nabi Shalih AS adalah putra Ubaid bin
Jabar bin Tsamud. Jadi, Nabi Shalih AS termasuk suku Tsamud nama yang diambil
dari kakeknya, Tsamud bin Amir bin Ram bin Sam bin Nuh. Nabi Shalih AS adalah keturunan
keenam dari Nuh AS. Kaum Tsamud menempati daerah bekas negeri kaum ‘Ad yang
telah hancur. Negeri itu terletak di antara Hijaz dan Syam di sebelah mereka di
bukit-bukit pegunungan. Kehidupan mereka penuh kemakmuran dan kebahagiaan.
Sayangnya, mereka adalah penyembah berhala seperti kaum ‘Ad yang celaka.
Karenanya mereka berperangai buruk dan berbuat kejahatan, sombong, dan congkak
atas dirinya.
B. Nabi Shalih Menyeru Kaum Tsamud
Nabi Shalih menyeru kaumnya, yaitu
kaum Tsamud supaya mereka menyembah Allah SWT yang Esa dan tidak bersekutu.
Dijelaskan kepada kaum Tsamud bahwa Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan,
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka. Diajaknya kaum Tsamud
berbakti dan bertobat kepada Allah atas segala dosa mereka karena sesungguhnya
Allah itu bersifat Pengasih dan Penyayang dan memperkenankan do’a setiap orang
yang beriman.
Seruan Nabi Shalih tidak dihiraukan.
Kaum Tsamud ternyata amat durhaka kepada Allah SWT.
C. Mu’jizat Nabi Shalih AS
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah SWT
kepada Nabi Shalih adalah dapat mengeluarkan seekor unta dari sebuah batu besar
di balik sebuah bukit. Unta itu mengeluarkan air susu yang dapat diminum oleh
banyak orang. Nabi Shalih berpesan kepada kaumnya agar jangan mengganggu unta
itu. Namun, karena durhaka dan tak percaya, kaum Tsamud kemudian mengusik unta
tersebut. Peringatan Nabi Shalih tidak mereka hiraukan. Tindakan mereka
akhirnya amat keterlaluan. Dengan berani mereka menyembelih unta itu.
Setelah itu, mereka dating kepada
Nabi Shalih seraya bertanya, “Jika benar Engkau utusan Allah, buktikan janji
siksaan itu!”
Kemudian Nabi Shalih berkata kepada
kaum Tsamud, “Kamu boleh menyaksikan bahwa azab Allah hanya beberapa waktu lagi
dan telah dekat.”
D. Azab Menimpa Kaum Tsamud
Setelah unta Nabi Shalih dibunuh,
maka tanda-tanda azab Allah mulai tampak. Sebelum azab itu dating, Nabi Shalih
beserta orang-orang yang beriman pergi menjauh.
Tiba-tiba bumi berguncang dan petir
pun menyambar dengan dahsyat, sehingga kaum Tsamud habis binasa.
Azab Allah SWT telah menghancurkan
negeri Tsamud. Nabi Shalih AS kemudian pindah ke negeri Hadharamaut. Menurut
riwayat, mereka terlepas dari azab Allah SWT itu berjumlah 120 orang. Mereka
hidup di tempat yang baru sampai ajal datang.
E. Hikmah dan Pelajaran yang Dapat diambil dari Kisah Nabi Shalih AS
1.
Nabi
Shalih adalah keturunan Tsamud bin Amir bin Imran bin Sam bin Nuh.
2.
Kaum
Nabi Shalih disebut kaum Tsamud, kaum yang sombong dan durhaka kepada Allah
SWT. Karenanya Allah SWT segera mendatangkan azab-Nya kepada mereka.
3.
Mu’jizat
Nabi Shalih adalah keluarnya seekor unta betina dari batu besar di balik sebuah
bukit. Unta itu menghasilkan air susu yang dapat dimanfaatkan oleh banyak
orang. Namun, oleh kaum Tsamud, Unta itu malah dibunuh.
4.
Meski
azab menimpa kaum Tsamud tetapi Nabi Shalih dan pengikutnya yang beriman
diselamatkan oleh Allah SWT.
No comments:
Post a Comment