Sunday, May 21, 2017

Kewirausahaan

2.1 Pengertian Kewirausahaan
            Istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang mejadi satu yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki, sifat jantan, perwira. Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Dalam bahasa Inggris wirausaha dikenal dengan entrepreneur.
            Pada mulanya wirausaha diartikan sebagai orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual. Di samping itu ada pula yang mengartikan wirausaha sebagai berikut :
§  Sebagai orang yang berani menanggung resiko
§  Sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
§  Sebagai orang yang menciptakan barang baru
§  Sebagai orang yang mengurus perusahaan
Dalam perkembangannya wirausaha didefinisikan sebagai orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

2.2 Ciri dan Sifat Kewirausahaan
            Ciri dan sifat kewirausahaan yang dimaksud dalam konteks materi kewirausahaan adalah sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
            Menurut Geoffrey G. Meredith (1995) dalam bukunya “Kewirausahaan”, ciri-ciri profil wirausaha adalah sebagai berikut :

Ø  Percaya diri
Ø  Berorientasikan tugas dan hasil
Ø  Pengambil resiko
Ø  Kepemimpinan
Ø  Keorisinilan
Ø  Berorientasi ke masa depan
Sifat yang dimiliki oleh seorang wirausaha adalah :
Ø  Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimisme
Ø  Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energitik, inisiatif.
Ø  Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan
Ø  Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
Ø  Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak
Ø  Pandangan ke depan perseptis
Sedangkan Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirausaha yang terkenal dengan sitilah 10 D yaitu :
a)      Dream (mimpi)
Seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b)      Decisiveness (cepat mengambil keputusan)
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
c)      Doers (pelaku)
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d)     Determination (ketetapan hati)
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian.rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin bisa dapat diatasi.
e)      Dedication (dedikasi)
Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha di dalam melaksanakan usahanya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f)       Devotion (kesetiaan)
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasikannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya.
g)      Detail (rinci)
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h)      Destiny (nasib)
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i)        Dollars (uang)
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j)        Distribute (distribusi)

Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya itu yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnisnya. (Meredith, 1995)

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive