Monday, May 22, 2017

Makalah Infeksi Saluran Lendir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal, pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan yang tujuannya tercantum dalam UU Kes No.23 lthun 1992, pasal I bab I tentang kesehatan yaitu : Kesehatan adalah keadaan sehat dari badan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi, agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal sehingga tercapainya bangsa yang sehat dan sumber daya yang berkualitas (Slamet, Juli Soemirat. 2004 ).
Masalah kesehatan anak dipengaruhi oleh dua persoalan utama yaitu tingginya angka kesakitan dan angka kematian. Angka kesakitan dan angka kematian merupakan salah satu indicator derajat kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya penanganan keluarga dalam menanggulangi penyakit infeksi saluran lendir. infeksi saluran lendir adalah penyakit yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala batuk, pilek, panas (demam) atau gejala tersebut muncul secara bersamaan, (Meadow, Sir Roy).
Dalam menurunkan angka kejadinan Infeksi Saluran Lendir diperlukan peran aktif petugas Kesehatan dalam menyampaikan informasi terutama tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan Infeksi Saluran Lendir, dimana salah satu faktor yang perlu diketahui adalah cara pencegahan dan perawatan Infeksi Saluran Lendir. Peran aktif petugas disini terutama perawat dapat menyampaikannya melalui promosi kesehatan seperti perbaikan dan peningkatan gizi, perbaikan dan sanitasi lingkungan, pemeliharaan kesehatan perorangan dan tindakan preventif seperti isolasi penderita penyakit Infeksi Saluran Lendir dan pemberian imunisasi. Sebagai perawat kita harus mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga tentang Infeksi Saluran Lendir dan motivasi keluarga dalam pencegahan dan perawatan Infeksi Saluran Lendir dirumah, karena perilaku seseotang dipengarahi oleh pengetahuan, sikap, kehendak, motivasi dan niat ( Notoatmojo. 2003 ).

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN


2.1 Infeksi Saluran Infeksi Saluran Lendir
21.1 Pengertian Infeksi Saluran Lendir
Infeksi Saluran Lendir adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan  gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan (Meadow, Sir Roy. 2ffi2:153).
Infeksi Saluran Lendir yang diadaptasi dari bahasa Inggris Acute Respiratory hfection (ARl) mempunyai pengertian sebagai berikut:
l. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikoorganisme kedalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2. Saluran  pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alfeoli beserta organ adneksa seperti simrs-sinus, rongga tengah dan pleura Infeksi Saluran Lendir secara anatomis mencakup saluran pemafasan bagian atas.
3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlansung sampai 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang digolongkan Infeksi Saluran Lendir. Proses ini dapat berlangsung dari 14 hari (Suryana, 2005:57).
21.2 Penyebab Infeksi Saluran Lendir
2.1.2.1 Virus dan bakteri : virus influeuza sterptococcus, shapilococcus, haemopilus influerzae.
2.1.2.2 Alergen spesifik : alergi yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau panas
2.l.2.3 Perubahan cuaca dan lingkungan : kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan suhu panas ke hujan dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar.
2.l.2.4 Aktifitas : kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa memperhatikan kondisi tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan anak-anak menderita Infeksi Saluran Lendir.
2.1.2.5 Asupan gizi Yang kurang.
2.1.3 Tanda dan Geial.a Infeksi Saluran Lendir
2. 1.3. 1 Suhu badan balita <37°C
2.1.3.2 Terdapat Batuk
2.1.3.3 Terjadi Pilek
2.1.3.4 Hidung tersumbat, karena adanya discharge atau cairan di rongga hidung anak, discharge hidung sering dimulai sebagai discharge yang jernih kemudian kental berwarna kuning Purulen.
2.1.3.5 Nafas anak cepat, pada anak usia l2 bulan sampai 5 tahun pernafasannya < 40x/i
2.1.3.6 Nafas berbunyi wheezing
2.1.3.7 Nyeri pada tenggorokan
2. 1.3.8 Terkadang anak tidak mau minum
2.1.4 Komplikasi Infeksi Saluran Lendir
2. 1.4.1 Asma
Asma adalah mengi berulang atau batuk persisten yang disebabkan oleh suatu kondisi alergi non infeksi dengan gejala : sesak nafas, nafas berbunyi wheezing, dada terasa tertekan, batuk biasanya pada malam hari atau dini hari.
2.1,4.2 Kejang demam
Kejang demam adalah bangkilan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rentan lebih dari 38Oc) dengan geiala berupa serangan kejang klonik atau tonikklonik bilateral. Tanda lainnya seperti mata terbalik keatas dengan disertai kejang kekakuan atau kelemahan, gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan atau hanya sentakan kekauan fokal.
2.1 ,4.3 Tuli
Tuli adalah gangguan system pendengaran yang terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus dengan gejala awal nyeri pada telinga yang mendadak, persisten dan adanya cairan pada rongga telinga.
2.1.4.4 Syok
Syok merupakan kondisi dimana seseorang mengalami penurunan f'ungsi dari system tubuh yang disebabkan oleh babagai faktor antara lain : faktor obstruksi contohnya hambatan pada system pernafasan yang mengakibatkan seseorang kekurangan oksigen sehingga seseorang tersebut kekurang suplay oksigen ke otak dan mengakibatkan syok.
2.1.5 Pencegahan Infeksi Saluran Lendir pada Balita
Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah terjadinya penyakit Infeksi Saluran Lendir pada anak antara lain :
2. 1 .5. 1 Perbaikan peningkatan gizi pada bal ita
2.1 .5.1 .1 Penyusunan atau pengaturan menu
2.l.5.1.2 Cara pengolahan makanan
2.1.5.1,3 Variasi menu
2.1.5.2 perbaikan dan santasi lingkungan
2. 1.5.3 pemeliharaan Kesehatran perorangan
2. 1.5.4 Tindakan preventif
2.1.5.4.1 Memberikan imunisasi pada gorongan yang rentan terhadap penyakit tertentu
2.1.5.4.2 Isolasi terhadap penderita Infeksi Saluran Lendir
2.1.6 Perawatan dan pengobatan Infeksi Saluran Lendir di rumah
2.I.6.1 perawatan Infeksi Saluran Lendir di rumah
2.1.6.1.1 Memberi makan
Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari penurunan berat badan yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan makan sedikit-sedikit tapi sering dari biasanya, lebih-lebih jika anak muntah. pemberian ASi pada bayi yang  menyusu juga tetap diberikan.
2.1.6. 1.2 Pemberian cairan atau minuman
Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya terutama bila demam, menambah pemberian minum atau cairan untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi akan melemahkan anak dan dapat memperberat penyakitnya, pemberian cairan akan membantu mengencerkan dahak,
2.1 .6.1 .3 Menjaga kelancaran pernafasan
Menjaga kelancaran pernafasan dengan cara mengajarkan anak agar bila ia batuk lendirnya dikeluarkan.
2.1.6.1.4 Bersihkan hidung
Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak untuk membersihkan lubang hidung,jika hidung tersumbat karena ingus yang telah mengering, tetesilah dengan air garam untuk membasahinya.
2.1 .6.1 .5 Mengatasi panas
Untuk anak usia 2bln - 5tahun demam diatasi dengan paracetamol dan atau dengan kompres (bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk). Pemberian kompres dengan cara : gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat kuku) peras seperlunya, kemudian letakkan diatas dahi anak, lipat paha, lipat ketiak, ulangi bila kan sudah dingin.
2.1 .6.1 .6  Istirahat
Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa berkurang.
2.1.6.1.7 Mengamati tanda-tanda bahaya yang mungkin timbul seperti sesak nafas, nafas cepat, anak tidak mampu minum, suhu tubuh tinggi, bila terjadi segera bawa anak ke pelayanan kesehatan agar komplikasi tidak terjadi.



BAB  III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Infeksi Saluran Lendir adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan. penyebab Infeksi Saluran Lendir yaitu virus, bakteri, alergen spesifik, perubahan cuaca dan lingkungan, aktifitas, dan asupan gizi yang kurang. Komplikasi Infeksi Saluran Lendir adalah asma, demam kejang, tuli, syok. Pencegahan Infeksi Saluran Lendir dapat dilakukan dengan penbaikan gizi dan peningkatan gizi pada balita penyusunan atau pengaturan menu, cara pengolahan makanan, variasi menu, perbaikan dan.sanitasi lingkungan, pemeliharaan kesehatan perorangan.
3.2 Saran
untuk mengurangi angka kejadian Infeksi Saluran Lendir pada balita, dalam hal ini penulis menyarankan agar semua pihak baik keluarga maupun instansi kesehatan lebih memperhatikan pola hidup sehat dan tidak membuang batuk sembarangan dan mengolah makanan sebaik mungkin.









DAFTAR PUSTAKA

Meadow,Sir Roy dan Simen.2002.Lectus Notes:Pediatrika.Jakarta:PT.Gelora Aksara Pratama

Ngastiyah,1997.Perawatan Anak sakit.Jakarta:EGC

Notoadmodjo.2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat.jakarta ;EGC


Dr.Karel A,L,Staa,SpA Mila Meila Sari.2005.Menjadi Dokter Anak di rumah.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive