Sunday, March 12, 2017

Elemen dalam Emosi: Tubuh Manusia

A.1. Elemen Pertama dalam Emosi: Tubuh Manusia
Manusia dimanapun mereka berada telah memiliki dasar-dasar emosi atau telah memiliki emosi primer semenjak mereka dilahirkan. Emosi primer umumnya meliputi rasa takut, marah, sedih, senang, terkejut, jijik dan sebal. Emosi tersebut memiliki pola fisiologis yang berbeda-beda dan menghasilkan ekspresi wajah yang juga berbeda-beda. Situasi yang menimbulkan emosi-emosi tersebut bersifat umum diseluruh dunia : di mana pun manusia berada, kesedihan akan mengikuti persepsi kehilangan, rasa takut akan mengikuti persepsi ancaman atau disakiti, rasa marah akan mengikuti persepsi penghinaan atau ketidak adilan dan seterusnya.

Sebaliknya, emosi sekunder meliputi semua variasi dan campuran berbagai emosi yang bervariasi antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya serta berkembang secara bertahap sesuai tingkat kedewasaan kognitif.

A.2. Emosi dan Tubuh

Ekspresi wajah
Merupakan reflekksi dari perasaan-perasaan internal, mempengaruhi perasaan-perasaan internal (facial feedback), mengkomunikasikan perasaan, menunjukan maksud, mempengaruhi perlaku dan perasaan orang lain (penularan mood), menutupi atau berpura-pura dalam mengekspresikan perasaan (berbohong).
Otak
Area-area tertentu mengendalikan emosi-emosi tertentu (misal: jijik) dan mengendalikan pada beberapa aspek emosi yang berbeda-beda (contoh: mengenali ekspresi wajah pada orang lain dan kemampuan mengekspresikan emosi).
Amigdala
Menentukan prioritas kepentingan informasi sensorik; bertanggung jawab mengambil keputusan awal untuk mendekat atau menjauhi suatu objek atau suatu situasi; terlibat dalam proses belajar; mengenali dan mengekspresikan rasa takut.



2
Cortex
Menganalisis derajat kepentingan informasi emosional dari amigdala. Bagian kiri prefrontal cortex terasosiasi dengan emosi ”mendekati” (contoh: senang, marah), bagian kana prefrontal cortex terasosiasi dengan emosi ”menjauhi” (contoh: taku, sedih).
Saraf cermin
Sel-sel ini ditemukan pada berbagai  bagian dari otak , dan berfungsi
meniru tindakan atau emosi orang lain, menimbulkan empati terhadap orang lain terkait perasaan sakit atau emosi lainnya.
Cerebral hemisphere
Hemisfer memiliki spesialisasi yang berbeda-beda; hemisfer kanan terlibat dalam identifikasi ekspresi emosi dan memproses warna emosi, sedangkan hemisfer kiri terlibat dalam pemrosesan makna emosional.
Sitem saraf otonom
Sistem ini  mengaktifkan hormon epinephrine dan neropinephirine, yang menghasilkan energi dan kesiagaan . sistem saraf otonom terasosiasi dengan pola-pola emosi yang berbeda-beda (contoh: membuat orang merasa ”panas” saat marah, dan merasa ”dingin” saat takut).

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive