Sunday, March 12, 2017

Pertumbuhan Emosi


Pertumbuhan dan perkembangan emosi seperti pada tingkah laku lainnya, ditentukan oleh proses pematangan dan proses belajar seorang bayi yang baru lahir dapat menangis, tetapi ia harus mencapai ringkas kematangan tertentu untuk dapat tertawa, setelah anak itu sudah besar, maka ia akan belajar bahwa menangis dan tertawa dapat digunakan untuk maksud-maksud tertentu atau untuk situasi tertentu.

Pada bayi yang baru lahir, satu-satunya emosi yang nyata adalah kegelisahan yang tampak sebagai ketidaksenangan dalam bentuk meronta dan menangis merupakan alat komunikasi awal antara bayi dengan ibunya jadi pada usia ini, sebuah senyuman senag dari seorang bayi biasanya akan meluluhkan hati para orang tua yang sedang kelelahansekalipun dan senyuman seorang bayi akan menyebabkan orang tua memeluk bayi mereka dengan penuh perasaan sayang. Jadi sangat jelas bahwa ekspresi wajah pada bayi memiliki fungsi yang dapat membantu bayi bertahan hidup.
Pada keadaan tenang, bayi itu tidak menunjukkan perbuatan apa pun, jadi dapat disimpulkan emosinya sedang dalam keadaan normal (netral). Semenjak akhir tahun pertama kehidupannya, bayi akan mulai mengubah perilaku mereka sebagai reaksi terhadap ekspresi emosi pada raut wajah orang dewasa. Kemampuan mempelajari ekspresi wajah pada orang dewasa dengan cepat, jelas memiliki nilai pertahanan hidup.

Tiga bulan kemudian baru tampak perbedaan. Pada saat ini terdapat dua eksminitas, yaitu rasa tertekan atau rasa terganggu dan rasa senang atau gembira. Senang atau gembira merupakan perkembangan emosi lebih lanjut yang tidak terdapat pada waktu lahir.

Pada usia lima bulan, marah dan benci mulai dipisahkan dari rasa tertekana atau terganggu. Usia tujuh bulan mulai tampak perasaan takut. Antara usia 10-12 bulan perasaan bersemangat dan kasih sayang mulai terpisahkan dari rasa senang. Makin besar anak itu, semakin besar oula kemampuannya untuk belajar sehingga perkembangan emosinya makin rumit. Perkembangan emosi melalui proses kematangan hanya terjadi sampai usia satu tahun. Setelah itu perkembangan selanjutnya lebih banyak ditentukan oleh proses belajar.
4
Yang juga dipelajari dalam perkembangan emosi adalah objek-objek dan situasi-situasi yang menjadi sumber emosi. Seorang anak yang tidak pernah ditakut-takuti di tempat gelap, tindakan takut kepada tempat yang gelap. Pria Amerika jarang menangis pada peristiwa-peristiwa seperti perkawinan, gagal ujian, dan sebagainya. Tetapi pria Prancis lebih mudah untuk mencucurkan air mata dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive