Friday, February 24, 2017

Sepakbola dan Karakteristiknya


Di manapun, kapanpun, dan apapun bentuk sepakbola? Olahraga ini adalah salah satu olahraga yang paling digemari diseluruh dunia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, mulai dari pelosok-pelosok desa sampai kota-kota besar, semuanya melakukan permainan sepakbola. Pada mulanya sepakbola merupakan olahraga untuk sekedar hobi tapi lambat laun sepakbola menjelma sebagai olahraga yang bisa mendatangkan uang atau dengan kata lain sepakbola merupakan suatu pekerjaan.
Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regu sebelas pemain termasuk seorang penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya menggunakan kemahiran kaki, kecuali seorang penjaga gawang yang bebas menggunakan anggota badan apapun (Abdoellah, 1981:409).
Menurut Luxbacher (1998:2) menyatakan bahwa sepakbola adalah suatu pertandingan yang dimainkan 2 tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang pemain, dengan waktu 2×45 menit. Sedangkan menurut Batty (2004:8) sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh individu-individu untuk menyebar luaskan gagasan dari pelatih agar sepakbola menjadi permainan yang lebih baik dan menyerang dalam kerangka suatu kerjasama beregu.
Sepakbola merupakan permainan beregu yang dimainkan tiap regu terdiri dari 11 pemain termasuk penjaga gawang. Permainan ini dimainkan di lapangan berumput dengan ukuran panjangnya 100-110 meter dan lebarnya 64-75 meter yang mana lamanya permainan sepakbola ini adalah 2×45 menit dengan dipimpin oleh 1 orang wasit dan 2 orang asisten wasit. Tujuan dari sepakbola ini adalah memasukkan bola ke gawang lawan dan berusaha mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan. Kendati demikian sepakbola mempunyai banyak aspek atau bagian yang masing-masing perlu diperhatikan, seperti: teknik, fisik, taktik, dan strategi. Untuk itu sebagai seorang pemain sepakbola hendaklah memiliki keempat hal yang tersebut diatas terutama teknik dan fisik yang merupakan teknik dasar dalam bermain sepakbola.
Menurut Hariyoko dan Mahmud (1991:3) teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola adalah: (1) teknik menendang bola, (2) teknik menerima bola, (3) teknik menggiring bola, (4) teknik menyundul bola, (5) teknik merampas bola, (6) teknik melempar bola, (7) teknik gerak tipu dengan bola, dan (8) teknik penjaga bola. Selain menguasai teknik-teknik dasar bermain sepakbola yang tersebut diatas masih ada faktor-faktor lain yang dapat menunjang seorang pemain sepakbola untuk berprestasi. Faktor-faktor itu antara lain: daya tahan, kekuatan, kelincahan, keseimbangan, kecepatan, dan kelentukan. Dan semua ini dapat diperoleh dengan latihan konsdisi fisik dengan terus menerus tanpa merasa bosan. Karena seorang pemain sepakbola yang telah memiliki teknik individu yang baik dan ditunjang oleh stamina yang prima, maka taktik dan strategi yang diintruksikan oleh pelatih akan mudah dijalankan.
Tidak kita pungkiri bahwa seorang pemain sepakbola yang memiliki skill individu yang baik tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang dengan kondisi fisik yang prima. Menurut Devaney (1988:70) satu unsur dalam sepakbola yang tidak pernah berubah dari masa ke masa adalah stamina. Dan stamina merupakan unsur utama dalam permainan sepakbola pemain harus mempersiapkan diri untuk mengalami kelelahan fisik. Ditambahkan pula oleh Devaney (1988:71) di dalam permainan sepakbola anda harus menggiring bola, anda membungkuk, berputar, berhenti, berlari, berbelok ke kiri, berbelok ke kanan, berputar ke mana saja untuk menghindari lawan, dan semua itu harus membutuhkan stamina dan kondisi fisik yang prima.
Permainan sepakbola merupakan olahraga yang membutuhkan waktu yang lama, untuk itu dalam permainan sepakbola menggunakan sistem energi aerobik. Akan tetapi dalam permainan sepakbola sewaktu-waktu juga membutuhkan kecepatan, seperti: lari sprint, berbalik badan dan menangkap atau menghalau bola untuk penjaga gawang. Dan olahraga yang membutuhkan kecepatan membutuhkan sistem energi anaerobik.
Bila dilihat dari uraian di atas, olahraga sepakbola memerlukan dua sistem energi yaitu aerobik dan anaerobik. Untuk itu dalam melatih kondisi fisik pelatih juga harus memperhatikan kedua sistem energi tersebut dalam menyusun program latihan, sehingga seorang pemain akan memiliki daya tahan dan kecepatan secara seimbang. Dengan demikian peran latihan fisik didalam permainan sepakbola sangat menunjang bagi pemain untuk berprestasi baik di level lokal maupun internasional.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive