Saturday, February 25, 2017

Model-Model Metode Quantum Learning


Metode Quantum Learning memiliki beberapa model diantaranya sebagai berikut :
1. Peta konsep
Peta konsep sebagai teknik belajar efektif. Peta konsep di sini lebih menunjukkan pada penuangan ide-ide pikiran sebagai catatan dalam grafis sebagai salah satu teknik belajar efektif. Peta konsep berupa ide pemikiran yang di tuangkan dalam bentuk gambaran atau grafik. Menurut Nacy Murgilulier yang dikutip Rose dan Nicholl sebelum belajar kita memvisualisasikan  gambar dengan pikiran kita dan mengkaitkannya dengan konsep-konsep.
Langkah-langkah tehnik penggunaan peta konsep menurut Rose dan Nicholl :
a.         Mulai dengan topik di tengah halaman
       Tulislah gagasan uatama di tengah-tengah halaman kertas dan lingkupilah dengan segitiga atau bentuk-bentuk lain, sehingga kita terdorong untuk mendefinisikan gagasan inti subjek yang dipelajari sebagai titik awal yang efektif. 
b.        Buat cabang-cabangnya
       Tambahkan cabang keluar untuk setiap poin atas gagasan utama antara lima atau tujuh cabang ,jangan terlalu banyak.
c.         Gunakan kata-kata kunci
       Kata kunci adalah kata yang menyampaikan isi sebuah gagasan dan memudahkan memicu ingatan kita.
d.        Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi mendapatkan ingatan yang lebih baik.
e.         Gunakan huruf kapital.
f.         Tulis gagasan penting dengan huruf yang lebih besar.
g.        Hidupkanlah peta pikiran anda dengan hal-hal yang menarik.
h.        Garis bawahi kata-kata itu \gunakan huruf miring  atau tebal.
i.          Siaplah kreatif dan berani.
       Lakukan sendiri dan jangan takut salah atau jelek, gunakan sebanyak mungkin gambar yang memang membantu pemahaman anda sendiri.
j.          Gunakan bentuk-bentuki acak untuk gagasan sendiri.
k.        Buatlah peta konsep secara horizontal, agar dapat ruang bagi gagasan anda.
Cara pembelajaran dengan konsep ini  perlu disajikan dengan metode tugas kerja  kelompok. Adapun contoh langkah–langkahnya  adalah sebagai berikut :
a.         Guru melakukan apresiasi dengan pertanyaan pada materi model-model pembelajaran.
b.        Gunakan pertanyaan tentang dimensi-dimensi atau cakupan materi dari model-model pembelajaran.
c.         Sambil bertanya guru mencoba mentransfer jawaban siswa dalam bentuk peta konsep.
d.        Perbaiki peta konsep yang belum terstuktur .
e.         Setelah gambar peta jadi di papan tulis, guru meminta siswa untuk membuat peta konsep secara berkelompok berdasarkan sub-sub materi yang ada.
f.         Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian siswa kerja kelompok untuk membuat peta konsep. Untuk itu diberikan batas waktu misalnya 10-15 menit. Jika siswa sudah terbiasa mambuat peta konsep  siswa sudah dapat ditugaskan secara individu atau kelompok kecil per dua orang.
g.        Selama siswa menyusun peta konsep, guru berkeliling untuk memberikan penjelasan jika ada kelompok yang bertanya.
h.        Guru meminta siswa untuk membuat matrik konsep pengelompokan dan atributnya.
i.          Setelah selesai wakil-wakil kelompok disuruh maju untuk mempresentasikan. Sementara kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi dan masukan.
j.          Jika diperlukan guru memberikan penjelasan kepada materi yang belum dapat dipahami siswa.
k.        Berikan masukan terhadap hasil pekerjaan siswa.
l.          Lakuklan postest tentang konsep yang dikuasai.

m.      Berikan kesempatan pada siswa untuk memberikan masukan terhadap cara pembelajaran guru sebagai evaluasi untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.  

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive