Metode Quantum Learning memiliki beberapa model
diantaranya sebagai berikut :
1. Peta konsep
Peta konsep sebagai teknik belajar efektif. Peta konsep di sini lebih
menunjukkan pada penuangan ide-ide pikiran sebagai catatan dalam grafis sebagai
salah satu teknik belajar efektif. Peta konsep berupa ide pemikiran yang di
tuangkan dalam bentuk gambaran atau grafik. Menurut Nacy Murgilulier yang
dikutip Rose dan Nicholl sebelum belajar kita memvisualisasikan gambar dengan pikiran kita dan mengkaitkannya
dengan konsep-konsep.
Langkah-langkah tehnik penggunaan peta konsep menurut Rose dan Nicholl :
a.
Mulai dengan topik di
tengah halaman
Tulislah gagasan uatama di tengah-tengah
halaman kertas dan lingkupilah dengan segitiga atau bentuk-bentuk lain, sehingga
kita terdorong untuk mendefinisikan gagasan inti subjek yang dipelajari sebagai
titik awal yang efektif.
b.
Buat cabang-cabangnya
Tambahkan cabang keluar untuk
setiap poin atas gagasan utama antara lima atau tujuh cabang ,jangan
terlalu banyak.
c.
Gunakan kata-kata kunci
Kata kunci adalah kata yang menyampaikan
isi sebuah gagasan dan memudahkan memicu ingatan kita.
d.
Tambahkan
simbol-simbol dan ilustrasi mendapatkan ingatan yang lebih baik.
e.
Gunakan huruf kapital.
f.
Tulis gagasan penting
dengan huruf yang lebih besar.
g.
Hidupkanlah peta
pikiran anda dengan hal-hal yang menarik.
h.
Garis bawahi
kata-kata itu \gunakan huruf miring atau
tebal.
i.
Siaplah kreatif dan berani.
Lakukan sendiri dan jangan takut
salah atau jelek, gunakan sebanyak mungkin gambar
yang memang membantu pemahaman anda sendiri.
j.
Gunakan bentuk-bentuki acak untuk gagasan
sendiri.
k.
Buatlah peta konsep
secara horizontal, agar dapat ruang bagi gagasan anda.
Cara pembelajaran dengan konsep ini
perlu disajikan dengan metode tugas kerja kelompok. Adapun contoh
langkah–langkahnya adalah sebagai
berikut :
a.
Guru melakukan
apresiasi dengan pertanyaan pada materi model-model pembelajaran.
b.
Gunakan pertanyaan
tentang dimensi-dimensi atau cakupan materi dari model-model pembelajaran.
c.
Sambil bertanya guru
mencoba mentransfer jawaban siswa dalam bentuk peta konsep.
d.
Perbaiki peta konsep yang belum terstuktur
.
e.
Setelah gambar peta jadi di papan tulis,
guru meminta siswa untuk membuat peta konsep secara berkelompok berdasarkan
sub-sub materi yang ada.
f.
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok, kemudian siswa kerja kelompok untuk membuat
peta konsep. Untuk itu diberikan batas waktu misalnya 10-15 menit. Jika siswa
sudah terbiasa mambuat peta konsep siswa
sudah dapat ditugaskan secara individu atau kelompok
kecil per dua orang.
g.
Selama siswa menyusun peta konsep, guru berkeliling
untuk memberikan penjelasan jika ada kelompok yang bertanya.
h.
Guru meminta siswa untuk membuat matrik
konsep pengelompokan dan atributnya.
i.
Setelah selesai wakil-wakil kelompok
disuruh maju untuk mempresentasikan. Sementara kelompok lain diberikan
kesempatan untuk menanggapi dan masukan.
j.
Jika diperlukan guru
memberikan penjelasan kepada materi yang belum dapat dipahami siswa.
k.
Berikan masukan
terhadap hasil pekerjaan siswa.
l.
Lakuklan
postest tentang konsep yang dikuasai.
m.
Berikan kesempatan
pada siswa untuk memberikan masukan terhadap cara pembelajaran guru sebagai
evaluasi untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment