Secara garis besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi
guru profesional antara lain sebagai berikut:
a.
Status Akademik
Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang bersifat profesi.
Secara sederhana pekerjaan yang bersifat profesi adalah pekerjaan yang hanya
dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan
pekerjaan lainnya. Untuk menciptakan tenaga –tenaga profesional tersebut pada
dasarnya di sekolah dibina dan dikembangkan dari sebagai segi diantaranya:
1.
Segi toritis yaitu dilembaga atau
sekolah - sekolah keguruan yang membina dan menciftakan tenaga-tenaga
profesional ini diberikan ilmu - ilmu pengetahuan selain ilmu pengetahuan yang
harus disampaikan kepada anak didik,juga diberikan ilmu –ilmu pengetahuan
khusus unuk menunjang kepropfesionalannya sebagai guru yang berupa ilmu
mendidik, ilmu jiwa , didaktik metodik administrasi pendidikan dan sebagainya.
2.
Segi praktis yaitu secara praktis dapat
diartikan dengan berdasarkan praktek adalah cara melakukan apayang tersebut
dalam teori ( W.J.S. Porwadarminta 1999:99 )
b. Pengalaman belajar
Dalam menghadapi anak didik tidaklah mudah untuk
mengorganisir mereka, dan hal tersebut banyak menjadi keluhan, serta banyak
pula dijumpai guru yang mengeluh karena sulit untuk menciptakan suasana
kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan menggairahkan. Hal tersebut
dikarenakan guru kurang mampu untuk menguasai dan menyesuaikan diri terhadap
proses belajar mengajar yang berlangsung.
c. Mencintai profesi sebagai guru
c. Mencintai profesi sebagai guru
Rasa cinta tumbuh dari naluri kemanusiaan dan rasa
cinta akan mendorong individu untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dan
pengorbanan. Seseorang yang melakukan sesuatu dengan tanpa adanya rasa cinta
biasanya orang yang keadaannya dalam paksaan orang lain, maka dalam
melaksanakan hak nya itu dengan merasa terpaksa. Dalam melakukan sesuatu akan
lebih berhasil apabila disertai dengan adanya rasa mencintai terhadap apa yang
dilakukannya itu.
d.
Berkepribadian
Secara bahasa kepribadian adalah keseluruhan sifat-
sifat yang merupakan watak seseorang. Dalam proses belajar mengajar kepribadian
seorang guru ikut serta menentukan watak kepada siswanya. Dalam proses belajar
mengajar kepribadian seorang guru sangat menentukan terhadap pembentukan
kepribadian siswa untuk menanamkan akhlak yang baik sebagai umat manusia.
Mendidik adalah prilaku yang universal artinya pada
dasarnya semua orang dapat melakukannya, orang tua mendidik anaknya, pemimpin
mendidik bawahannya, pelatih mendidik anak asuhnya dan sudah barang tentu guru
mendidik muridnya. Tetapi bagaimana cara mendidik yang lebih efektif dibanding
dengan cara mendidik yang biasa. Dihadapan anak, guru dianggap sebagai orang
yang mempunyai kelebihan dibanding dengan orang – orang yanng dikenal oleh
mereka. Oleh sebab itu guru harus mampu bertindak sesuai dengan kedudukannya
seperti yang dinyatakan oleh Kent Wiliam yaitu:
• Sebagai hakim
• Sebagai wakil masyarakat
• Sebagai narasumber
• Sebagai wasit
• Sebagai penolong siswa
• Seabagai objek identifikasi
• Sebagai pereda ketegangan atau kecemasan
• Sebagai pengganti orang tua
• Sebagai objek penumpahan masalah dan kekecewaan
• Sebagai wakil masyarakat
• Sebagai narasumber
• Sebagai wasit
• Sebagai penolong siswa
• Seabagai objek identifikasi
• Sebagai pereda ketegangan atau kecemasan
• Sebagai pengganti orang tua
• Sebagai objek penumpahan masalah dan kekecewaan
Guru sebagai pelaksana proses pendidikan, perlu
memiliki keahlian dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karenanya keberhasilan
proses belajar mengajar sangat tergantung kepada bagaimana guru mengajar. Agar
guru dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien, maka guru perlu
memiliki kompetensi yang dapat menunjang tugasnya. Kompetensi tersebut antara
lain sebagai berikut :
1.
Kompetensi pribadi
·
Memiliki pengetahuan tentang adat
istiadat baik sosial maupun agama
·
Memiliki pengetahuan tentang budaya dan
tradisi
·
Memiliki pengetahuan tentanng demokrasi
·
Memiliki pengetahuan tentang estetika
·
Setia terhadap harkat dan martabat manusia
Sedangkan kompetensi lebih khusus pribadi adalah
bersikap simpati, empati, terbuka, berwibawa, bertanggunng jawab, dan mampu
menilai diri sendiri
2.Kompetensi profesional, mencakup kemampuan dalam hal :
2.Kompetensi profesional, mencakup kemampuan dalam hal :
·
Mengerti dan dapat menerapkan landasan
kependidikan baik filosofis dan psikologis
·
Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar
sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku peserta didik
·
Mampu menangani mata pelajaran atau
bidang studi yang ditugaskan kepadanya
·
Mengerti dan dapat menerapkan metode
mengajar yang sesuai
·
Mampu menggunakan berbagai alat pelajaran dan
media serta fasilitas yang lainv
·
Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan
program pengajaran
·
Mampu melaksanakan evaluasi belajar
·
Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik
3.Kompetensi sosial
Kemampuan sosial tenaga kependidikan adalah salah satu
daya atau kemampuan tenaga kependidikan untuk memperiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemapuan untuk mendidik, membimbing masyarakat
dalam menghadapi kehidupan yang akan datang. Tenaga kependidikan harus mampu
berkomunikasi dengan masyarakat, mampu bergaul dan melayani masyarakat dengan
baik , mampu mendorong dan menunjang kreatifitas masyarakat, dan menjaga emosi
dan perilaku yang tidak baik.
No comments:
Post a Comment