Kemampuan dasar dalam membaca permulaan yang dimiliki anak, hendaknya mempunyai
tujuan terhadap pengetahuan yang akan dipahaminya dalam menemukan fenomena
lingkungan sekitar. Menurut Rahim (2007: 11) tujuan membaca sebagai dasar
kemampuan membaca permulaan pada anak adalah sebagai berikut:
a.
Memperbarui pengetahuan tentang suatu topik.
b.
Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui.
c.
Memperoleh informasi yang menunjang bagi pengembangan diri.
d.
Mengkonfirmasi fakta yang ada di lingkungan sekitar.
Membaca permulaan sangat efektif diberikan sejak dini karena mempunyai
banyak tujuan. Dalam Dhieni (2008: 5.6) terdapat tujuan membaca permulaan yang
diperoleh anak dapat dibedakan sebagai berikut:
a.
Mendapat
informasi yaitu tentang data dan kejadian sehari-hari dalam menemukan fakta
untuk mengembangkan diri.
b.
Meningkatkan
citra diri yaitu memperoleh nilai positif dari pesan yang disampaikan.
c.
Memberikan
penyaluran positif dalam membuka wawasan terhadap situasi yang akan amaupun
sedang dihadapi.
d.
Mencari
nilai keindahan atau pengalaman estetis dan nilai-nilai kehidupan.
Dari penjelasan tujuan kemampuan membaca permulaan oleh ahli bahwa
melalui mambaca dapat pemorelahan informasi yang ada di lingkungan sekitar yang
bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain sebagai dasar melakukan tindakan maupun
memberikan respon terhadap lingkungan. Informasi yang diperoleh mengandung
nilai-nilai yang dapat diambil manfaatnya, sehingga sesuatu yang diperoleh dari
membaca dapat memperkaya pengetahuan dalam dirinya.
Kemampuan membaca permulaan dapat dilihat dari kecakapan sesorang mengetahui
dan mengucapkan simbol grafis. Kecakapan tersebut diperoleh dari kemampuan
dasar membaca yang dimilikinya. Menurut Hariani (Rahim, 2007:14-16) bahwa membaca
permulaan pada anak usia dini harus memiliki kemampuan dasar sebagai berikut:
a.
Kemampuan membedakan auditorial
Anak
hendaknya belajar memahami suara-suara umum di lingkungan mereka dan membedakan
diantara suara- suara yang dihasilkan oleh konsonan awal dalam kata, misal:
mama, papa.
b.
Kemampuan diskriminasi visual
Anak
belajar memahami objek dan pengalaman di lingkungannya terhadap gambar-gambar,
foto, lukisan. Pada kegiatan ini anak mampu membedakan gambar, warna, bentuk
maupun ukuran untuk memahami dan menamai gambar tersebut.
c. Kemampuan
merangkai huruf
Konsep
dasar membaca diawali dengan pengenalan symbol dan huruf. Huruf yang dikenalkan
pada anak hendaknya pada sebuah kata yang memiliki makna dan disertai objek
pendukung, sehingga anak mampu mengamati huruf yang terkombinasi di dalamnya.
d.
Pengenalan Melihat Kata
Kemampuan
anak dalam memahami bacaan yaitu dimulai dari memahami dan memaknai gambar yang
dilihat, sehingga anak dapat merangkai huruf-huruf menjadi kata sesuai dengan
gambar yang dilihatnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diketahui tujuan kemampuan membaca
permulaan anak bahwa melalui kegiatan membaca permulaan akan menjadi anak sebagai
subjek pembaca aktif sejak dini dalam memperoleh informasi, mengaitkan
informasi terhadap pengalamannya dan menerimanya sebagai makna serta
mengkonfirmasikan pengetahuan yang diperolehnya kepada lingkungannya. Kemampuan
membaca permulaan anak sangat mendukung dalam memperoleh maupun menerima
informasi terhadap lingkungannya sebagai bekal kemampuannya
No comments:
Post a Comment