Bilangan adalah konsep matematika yang sangat penting untuk
dikuasai oleh anak, karena akan menjadi dasar bagi penguasaan konsep-konsep
matematika selanjutnya pada jenjang pendidikan formal berikutnya. Bilangan adalah
suatu obyek matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk kedalam unsur yang
tidak didefinisikan (underfined term). Untuk menyatakan suatu bilangan
dinotasikan dengan lambang bilangan yang disebut angka. Bilangan dengan angka
menyatakan konsep yang berbeda, bilangan berkenaan dengan nilai sedangkan angka
bukan nilai melainkan suatu notasi tertulis dari sebuah bilangan. Sedangkan
yang dimaksud dengan operasi bilangan menyangkut pengerjaan pada nilai
bilangan. Bilangan itu mewakili banyaknya suatu benda (Sudaryanti, 2006:1).
Operasi bilangan atau yang disebut juga aritmetika yang
asli katanya dari bahasa Yunani αριθμός - arithnos yang berarti
angka merupakan cabang matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan.
Operasi dasar aritmetika atau operasi dasar bilangan adalah penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian (http://id.wikipedia.org/wiki/Aritmetika).
Hal serupa dikemukakan pula oleh Sudaryanti (2006:18) bahwa penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian merupakan operasi bilangan yang sangat
dasar. Namun, untuk anak usia dini dapat menambah dan mengurang sudah sangat
baik.
Operasi bilangan diperkenalkan pada anak setelah anak
memahami betul bilangan dan angka. Anak usia dini dapat memahami operasi
bilangan dengan cara yang sangat sederhana (Sudaryanti, 2006:18). Menurut Suyanto
(2005:63), matematika bukan pelajaran ingatan melainkan mengembangkan kemampuan
berpikir. Jika anak sudah mengenal bilangan dan memahami operasi bilangan maka
anak telah berpikir logis dan matematis, meskipun dengan cara yang sangat
sederhana.
Pada anak usia dini kemampuan yang akan dikembangkan
diantaranya: (a) mengenali atau membilang angka; (b) menyebut urutan bilangan;
(c) menghitung benda; (d) menghitung himpunan dengan nilai bilangan benda; (e)
memberi nilai bilangan pada suatu bilangan himpunan benda; (f) mengerjakan atau
menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan konsep dari konkret
ke abstrak. (Susanto, 2011:62).
Berdasarkan standar NCTM (National Council of Teacher Mathematics) dalam
Suyanto (2005:57) standar matematika untuk TK ada 13 macam, yaitu:
(1) matematika sebagai pemecahan masalah;
(2) matematika sebagai cara berkomunikasi;
(3) matematika sebagai cara berfikir;
(4) hubungan matematis;
(5) estimasi (perkiraan);
(6) mengenal bilangan dan angka;
(7) konsep keseluruhan dan sebagainya;
(8) menghitung semua dan sebagian;
(9) mengenal ruang dan jarak;
(10) pengukuran;
(11) statistik dan probabilitas;
(12) pecahan dan desimal;
(13) pola dan relasi.
Merujuk pada ke 13 standar di atas, operasi bilangan boleh diperkenalkan pada
anak dengan cara yang sangat sederhana dan dapat dipahami anak. Fungsi utama
pengenalan matematika ialah mengembangkan aspek kecerdasan anak dengan
menstimulasi otak untuk berpikir logis matematik. Operasi bilangan termasuk
dalam hubungan matematis, setelah anak mampu berhitung, anak akan
menyampaikannya secara matematis. Hubungan matematis menghubungkan konsep dan
prosedur, matematika dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, kemampuan berhitung bilangan merupakan dasar untuk
mengoperasikan bilangan nyata yang sederhana. Kemampuan mengoperasikan bilangan
pada anak akan terwujud ketika anak sudah memahami betul angka dan bilangan
dimulai dari lingkungan terdekatnya, sejalan dengan perkembangan kemampuannya dapat
meningkat ke tahap pengertian mengenai penjumlahan dan pengurangan.
Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan operasi
penjumlahan dan pengurangan pada anak, diperlukan pembelajaran yang melibatkan
anak secara aktif untuk berinteraksi dalam proses pembelajarannya
No comments:
Post a Comment