Menurut Hurlock (1995:
327) faktor-faktor yang mempengaruhi permainan pada anak usia dini adalah :
a.
Kesehatan. Semakin sehat anak semakin banyak energinya
untuk bermain aktif, seperti permainan dan olahraga. Anak yang kekurangan tenaga
lebih menyukai hiburan.
b.
Perkembangan motorik. Permainan anak pada setiap usia
melibatkan koordinasi motorik. Apa saja yang akan dilakukan dan waktu
bermainnya tergantung pada perkembangan motorik mereka. Pengendalian motorik
yang baik memungkinkan anak terlibat dalam permainan aktif.
c.
Intelegensi. Pada setiap usia, anak yang pandai lebih
aktif ketimbang yang kurang pandai, dan permainan mereka lebih menunjukan
kecerdikan. Dengan bertambahnya usia, mereka lebih menunjukan perhatian dalam permainan
kecerdasan, dramatik, konstruksi, dan membaca. Anak yang pandai menunjukan
keseimbangan perhatian bermain yang lebih besar, termasuk upaya menyeimbangkan
faktor fisik dan intelektual yang nyata.
d.
Jenis kelamin. Anak laki-laki bermain lebih kasar ketimbang
anak perempuan dan lebih menyukai permainan dan olahraga ketimbang berbagai
jenis permainan yang lain. Pada awal kanak-kanak, anak laki-laki menunjukan
perhatian pada berbagai jenis permainan yang lebih banyak ketimbang anak
perempuan tetapi sebaliknya terjadi pada akhir masa kanak-kanak.
e.
Lingkungan. Anak dari lingkungan yang buruk, kurang
bermain ketimbang anak lainnya disebabkan karena kesehatan yang buruk, kurang
waktu, peralatan, dan ruang. Anak yang berasal dari lingkungan desa kurang
bermain ketimbang mereka yang berasal dari lingkungan kota. Hal ini karena kurangnya
teman bermain serta kurangnya peralatan dan waktu bebas.
f.
Status sosioekonomi. Anak dari kelompok
sosioekonomi yang lebih tinggi lebih menyukai kegiatan yang mahal, seperti
lomba atletik, bermain sepatu roda, sedangkan mereka dari kalangan bawah terlihat
dalam kegiatan yang tidak mahal seperti bermain bola dan berenang. Kelas sosial
mempengaruhi buku yang dibaca dan film yang ditonton anak, jenis kelompok
rekreasi yang dimilikinya dan supervisi terhadap mereka.
g.
Jumlah waktu bebas. Jumlah waktu bermain terutama
tergantung pada ststus ekonomi keluarga. Apabila tugas rumah tangga atau
pekerjaan menghabiskan waktu luang mereka, anak terlalu lelah untuk melakukan
kegiatan yang membutuhkan tenaga yang lebih.
Peralatan Peralatan bermain yang dimiliki anak mempengaruhi
permainannya. Misalnya dominasi boneka dan binatang buatan mendukung permainan pura-pura,
banyaknya balok, kayu, cat air, dan lilin mendukung permainan yang sifatnya konstruktif
No comments:
Post a Comment